Halaman

Moratorium PNS Picu Wirausaha Mahasiswa

05/03/2012
Moratorium PNS Picu Wirausaha Mahasiswa

Pertumbuhan wirausahawan di Indonesia hanya sekitar 1,56 persen.

JAKARTA - Moratorium sementara penerimaan pegawai negeri sipil (PNS) ternyata berpengaruh secara tidak langsung terhadap kenaikan wirausahawan muda di Indonesia. Kenaikan jumlah wirausahawan muda ditopang dari banyaknya para mahasiswa lulusan perguruan tinggi yang memutuskan berwirausaha untuk mencari penghasilan. "Ketika moratorium PNS diberlakukan selama dua tahun terakhir, wirausaha jadi alternatif para lulusan perguruan tinggi," kata Deputi Menteri Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Bidang Sumber Daya Manusia Agus Muharram dalam acara HSBC Young Entrepreneur Challenge 2012 di Jakarta, Sabtu (3/3).

Agus melanjutkan, walaupun belum ada penelitian langsung yang menggambarkan data keterkaitan tersebut, tetapi mental dan kebiasaan lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia menunjukkan kecenderungan demikian. Moratorium PNS telah mengubah pola pikir para lulusan perguruan tinggi untuk tidak lagi berorientasi pada lowongan formasi PNS.

Agus berharap, perubahan pola pikir para lulusan perguruan tinggi yang tak lagi mengejar lowongan PNS bisa terus berkembang. Apalagi, saat ini pemerintah dan swasta banyak menyediakan akses modal dan kemudahan untuk menjadi seorang wirausahawan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), telah terjadi pertumbuhan persentase wirausahawan di Indonesia dalam tiga tahun terakhir. Pada 2009 lalu, angka wirausahawan kurang dari satu persen dan saat ini menjadi 1,56 persen per Januari 2012.

Kendati terus bertambah, tetapi pertumbuhan wirausahawan Indonesia masih jauh tertinggal di bawah Malaysia dan Singapura. Di kedua negara tetangga tersebut, pertumbuhan wirausahawan muda sudah di atas angka lima persen per tahun. "Malaysia sudah lima persen sementara Singapura tujuh persen," kata Agus.

Mengutip data BPS, Agus menambahkan, saat ini terdapat 5,5,3, juta unit UMKM di seluruh Indonesia. Dari 55,3 juta UMKM, 54 juta unit di antaranya adalah pengusaha mikro.

Dengan kenaikan jumlah wirausahawan muda, khususnya pengusaha mikro, Agus optimistis, sisi wirausaha kerakyatan akan semakin kuat dan ekonomi nasional pun lebih tahan terhadap dampak krisis ekonomi global.

"Pemerintah akan terus mendidik wirausahawan muda untuk terus berusaha sebagai pembuat lapangan kerja, bukan pencari kerja.

Di Padang, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Irman Gus-man mendorong para mahasiswa agar terus mem n jiwa ke-wirausahaan dan menciptakan lapangan kerja sendiri setelah lulus kuliah. "Mahasiswa Indonesia saat ini tidak bisa lagi hanya bercita-cita jadi PNS," kata Irman Gusman ketika memberikan kuliah umum di Universitas Andalas, Padang.

Menurut Irman, jumlah lulusan perguruan tinggi sudah jauh lebih banyak daripada peluang kerja sebagai PNS sehingga mahasiswa harus bisa menciptakan peluang kerja sendiri. Untuk menciptakan peluang kerja sendiri, kata Irman, mahasiswa harus memiliki jiwa kewirausahaan.

"Ilmu entrepreneur yang tumbuh dalam jiwa seseorang tidak dipelajari secara teori di kampus, tapi diperoleh dari pengalaman empiris," katanya. Dia melanjutkan, untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan, setiap mahasiswa hendaknya memanfaatkan kesempatan dan peluang yang ada dengan mencoba membangun usaha sesuai kemampuan. Uji coba membangun usaha mandiri bisa menambah pengetahuan serta nilai tambah pribadi bagi para mahasiswa. cO3/antara ed eh ismail

Sumber : Republika