Halaman

Berawal dari Modal Pinjaman Teman dan Dosen

20/03/2012
Berawal dari Modal Pinjaman Teman dan Dosen


Andi Nata mulai terjun ke bisnis setelah ayahnya tertimpa musibah. Berawal dari keinginan membantu biaya pengobatan sang ayah, ia pun terpikir untuk menekuni bisnis ternak domba. Modalnya berasal dari pinjaman senilai Rp 40 juta.

SETIAP musibah pasti ada hikmahnya Pepatah ini berlaku bagi Andi Nata, pemilik usaha peternakan domba dan jasa katering. Perkenalannya dengan . dunia usaha terjadi ketika ayahnya mengalami kecelakaan dan membutuhkan biaya rumah sakit.

"Saat itu, bapak kena mesin gir ketika bekerja. Kejadiannya bulan Agustus 2007 dan butuh biaya operasi hingga Rp 30 juta," kenang tadi.Sebagai seorang anak. Andi pun terpanggil untuk mencuri biaya operasi bagi ayahnya tersebut. Karena tak Lilin apa yang harus dilakukan, ia terpaksa mencari pinjaman ke teman-temannya "Setelah itu, suka tidak suka saya harus berpikir untuk mencari biaya gantinya." katanya

Sejak itulah, dibenaknya muncul keinginan uni nkhi uang sendiri. Sejumlah usaha pernah dilakoninya, mulai dari menyediakan jasa belajar pri\-at bagi para pelajar tunggajualan obat-obat kesehatan. Hingga akhirnya, di tahun 2008, ia mulai terpikir untuk menekuni bisnis lemak domba dan akikah praktis. "Saat itu, saya melihat potensi domba di .Jawa Barat begitu besar, dan pasarnya tidak akan habis," ujarnya

Untuk modal usaha, ia kembali mencari pinjaman ki sejumlah teman dan dosen yang percaya padanya Total modal awal yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp JO juta Dengan tekad yang sudah bulat, ia In-ryakinan bisnisnya akan lancar dan pinjaman bisa dikembalikan.

Temyata perhitungannya tidak meleset Dalam enam bulan saja, peternakannya yang semula hanya memiliki lima ekor domba sudah bertambang menjadi 100 ekor. Awalnya, ia hanya Total modal awal yangberhasildikumpulkansebesar Rp 40juta.menjual dombanya untuk kegiatan kurban (ian akikah. Tapi belakangan, ia juga merambah bisnis katering.

Slam berorientasi laba, keputusannya merambah bisnis katering juga didasari keinginan untuk melibatkan lebih banyak tenaga kerja. Baginya, bisnis bukan sekedar soal omzet dan laba usaha Tapi juga sarana saling membantu sesama," ujarnya

Menurut Andi, bisnis peternakan sangat menjanji-kan asal kreatif menp bangkan ide usaha Kendati demikian, membangun bisnis ini juga tidak mudah. Andi mengaku, perjalanan bisnisnya juga tidak selamanya mulus.

Ia pernah ditipu peternak yang diajaknya bekerja sama Selain itu ada juga , karyawan yang mengambil uang kantor, atau pelanggan yang tidak membayar biaya kurban sesuai kesepakatan. Namun, semua diu-rima-nya dengan lapang dada s.i,i menganggap itu sebagai bagian dari sedekah yang akan diganti secara berupa) ganda oleh Tuhan," kata Andi.

I ntuk mencegah supaya tidak terulang lagi, ia selalu berusaha membangun pendekatan kekeluargaan, baik dengan karyawan, unila peternak, maupun pelanggannya Ia ingin menunjukkan bela|ia dirinya bekerja dengan asas kepercayaan dan kejujuran.

"Suasana kekeluargaan itu penting biar selalu harmonis. Misalnya waktu mau mencari koki, sa\ ;i datang ke tempat calon juru masak itu sambil membawa buah tangan. Ya semacam itulah." tukas Dengan begitu, ia berharap setiap urang yang bekerja dengannya merasa nyaman dan tidak saling merugikan.

Sumber : Harian Kontan
Eka Saputra