17/2/2012
Omzet Berlipat Saat Akhir Pekan
Setiap akhir pekan, sentra buah alkesa di Jalan Cipatat, Jawa Barat selalu dibanjiri pembeli. Jumlah pembeli juga membludak saat libur panjang, seperti libur sekolah, Idul Fitri, dan Natal. Alhasil, omzet pedagang melonjak. Untuk meng-antipasi permintaan, mereka menyetok buah dalam jumlah besar.
SENTRA buah Alki -sa yang beralih di Kampung Margani-yu, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat biasanya ramai dikunjungi pada saal akhir pekan dan libur, panjang. Maklum, di akhir pekan banyak warga Jakarta, Bogor, dan I lianjur berkunjung kr Bandung melewati.ak
Para pedagang lni;ih alkesa ini mangkal di sepanjang Jalan Raya Cipatat Muhammad Yayat, pemilik salah satu kios buah alkesa bilang, setiap akhir pekan calon pembeli yang [pendatang) kiosnya menunjuk hingga 100%.
"Selain akhir pekan, pembeli juga banyak berdatangan saal libur panja seperti liburan sekolah, idul Fitri, Natal, dan tahun baru ujarnya Pada haii biasa, Vaya) hanya bisa menjual rata-rata delapan ikat I mali alkesa dengan harga Rp imi nun pei ikai Sementara di akhir pekan, ia lusa menjual hingga 26 ikal perhari.
Penjualan saal Ubm panjang, seperti Idul Kiiri, Natal, dan tahiui baru Invi lebih tinggi lagi. "Saat itu kami bisa menjual sampai 50 ikai pei haii mengaku, omzetnya pada hari biasa rata-ratau Rp 160.000 Di akhir insa melonjak hingga mencapai Rp 300.000 Rp 100.000 perhari Yayal sendiri memiliki tiga kios. Kalau ramai, Yaya) bisa mendapatkan omzej Rp l,2juta dalam sehari.
Berbeda lagi saal liburan panjang Ie bisa meraup omzel dna kah dari yang didapal pada akhir i tekan. lengguna Jalan Raya i lipatal cukup ramai. Yayal membuka kiosnyasilama 21 jam. .ladi, praktisseluruh akin itasnya, seperti memasak, makan, dan tidur dilakukan di kit is Sasa isteri, dan anak saya masing-masing menjaga satu kios, katanya
Tapi, karena ndak setiap jam selalu ada pembeli, mere ka pun agak santai menjajakan dagangann\ a Kecuali saal akhir pekan dan liburan panjang. Bila masa libur tiba, Yayat telah memesan dua sampai sembilan kuintal alkesa dari pam petani di daerah Cikalong, Jawa Barat
Hal im dilakukan imtuk mengantisipasi membludaknya permintaan Kalau ndak pesan duluan.bakal kesulitan mendapatkanalkesa dari petani "Sebabsudah keduluan pedaganglaid, man Maklumlah, hampir semua pedagang di sentra ini mengalami lonjakan permintaan di akhir pekan. Contoh-nya Pakanda pedagang lain yang sm lali enam tahun berjualan di sentra tersebutla bilang, saal akhir pekan bisa nu 0 ikaialkaesa perhari Sementara s;iat liburpanjang, penjualannya mere ikaipei h......iii/.ri saya ili haribiasa Rp [50.000, tapi kalau akhir lukan dan liburan panjang Rp250.000-Rp 360 000 per han. jelasnya
Begitu pula Nono yangri u omzetnya naik dua kali Hpai dibanding hari biasa Untuk menarik perhatian pembeli. Iakdan selalu Jang buah yang warnanya su.lah kuning Si.....nl masih hyauihsn n karungsampai warnanya kuning. Pelanggan lebih suka warna kuning bersih ujarnya.
Setiap akhir pekan, sentra buah alkesa di Jalan Cipatat, Jawa Barat selalu dibanjiri pembeli. Jumlah pembeli juga membludak saat libur panjang, seperti libur sekolah, Idul Fitri, dan Natal. Alhasil, omzet pedagang melonjak. Untuk meng-antipasi permintaan, mereka menyetok buah dalam jumlah besar.
SENTRA buah Alki -sa yang beralih di Kampung Margani-yu, Desa Citatah, Kecamatan Cipatat biasanya ramai dikunjungi pada saal akhir pekan dan libur, panjang. Maklum, di akhir pekan banyak warga Jakarta, Bogor, dan I lianjur berkunjung kr Bandung melewati.ak
Para pedagang lni;ih alkesa ini mangkal di sepanjang Jalan Raya Cipatat Muhammad Yayat, pemilik salah satu kios buah alkesa bilang, setiap akhir pekan calon pembeli yang [pendatang) kiosnya menunjuk hingga 100%.
"Selain akhir pekan, pembeli juga banyak berdatangan saal libur panja seperti liburan sekolah, idul Fitri, Natal, dan tahun baru ujarnya Pada haii biasa, Vaya) hanya bisa menjual rata-rata delapan ikat I mali alkesa dengan harga Rp imi nun pei ikai Sementara di akhir pekan, ia lusa menjual hingga 26 ikal perhari.
Penjualan saal Ubm panjang, seperti Idul Kiiri, Natal, dan tahiui baru Invi lebih tinggi lagi. "Saat itu kami bisa menjual sampai 50 ikai pei haii mengaku, omzetnya pada hari biasa rata-ratau Rp 160.000 Di akhir insa melonjak hingga mencapai Rp 300.000 Rp 100.000 perhari Yayal sendiri memiliki tiga kios. Kalau ramai, Yaya) bisa mendapatkan omzej Rp l,2juta dalam sehari.
Berbeda lagi saal liburan panjang Ie bisa meraup omzel dna kah dari yang didapal pada akhir i tekan. lengguna Jalan Raya i lipatal cukup ramai. Yayal membuka kiosnyasilama 21 jam. .ladi, praktisseluruh akin itasnya, seperti memasak, makan, dan tidur dilakukan di kit is Sasa isteri, dan anak saya masing-masing menjaga satu kios, katanya
Tapi, karena ndak setiap jam selalu ada pembeli, mere ka pun agak santai menjajakan dagangann\ a Kecuali saal akhir pekan dan liburan panjang. Bila masa libur tiba, Yayat telah memesan dua sampai sembilan kuintal alkesa dari pam petani di daerah Cikalong, Jawa Barat
Hal im dilakukan imtuk mengantisipasi membludaknya permintaan Kalau ndak pesan duluan.bakal kesulitan mendapatkanalkesa dari petani "Sebabsudah keduluan pedaganglaid, man Maklumlah, hampir semua pedagang di sentra ini mengalami lonjakan permintaan di akhir pekan. Contoh-nya Pakanda pedagang lain yang sm lali enam tahun berjualan di sentra tersebutla bilang, saal akhir pekan bisa nu 0 ikaialkaesa perhari Sementara s;iat liburpanjang, penjualannya mere ikaipei h......iii/.ri saya ili haribiasa Rp [50.000, tapi kalau akhir lukan dan liburan panjang Rp250.000-Rp 360 000 per han. jelasnya
Begitu pula Nono yangri u omzetnya naik dua kali Hpai dibanding hari biasa Untuk menarik perhatian pembeli. Iakdan selalu Jang buah yang warnanya su.lah kuning Si.....nl masih hyauihsn n karungsampai warnanya kuning. Pelanggan lebih suka warna kuning bersih ujarnya.
Sumber : Harian Kontan
Noverius Laoli