Halaman

Pendekatan Personal Menjadi Kunci

30/01/2012
Pendekatan Personal Menjadi Kunci

BISNIS resto boleh, jadi usaha yang memiliki potensi keuntungan besar. Karena manusia pasti membutuhkan makanan sebagai bagian dari hidupnya. Namun, industri ini memiliki persaingan yang sangat ketat. Setiap waktu, selalu muncul resto baru. Baik itu yang menawarkan konsep sama ataupun berbeda. Kondisi serupa juga berlaku pada resto berbasis makanan Jepang.

Bisa dihitung berapa banyak resto Jepang yang ada berbagai tempat, terutama pusat perbelanjaan, di Jakarta maupun kota-kota lain di Indonesia. Ketatnya kompetisi juga dialami Ta-kemori yang notabene merupakan produk asli dalam negeri, tetapi mengusung makanan ala Jepang. Dengan berbagai asam garam selama 10 tahun bergelut di industri ini, Bryan sangat memahami persaingan yang ada.

Dia tidak segan-segan menutup restoran jika dalam 1-2 tahun tidak mengalami perkembangan berarti.Terkecuali dengan Takemori Dharmawangsa, yang men jadi cikal ba-kal usahanya, tetap dipertahankan meski tidak menguntungkan dalam tiga tahun. "Itu karena dalam perjalanannya, saya melihat ada perbaikan yang terus terjadi sehingga saya masih yakinbisnisinibisasa-ya pertahankan," tuturnya.

Salah satu langkah yang membuatTakemorimemiliki pelanggan yangcukup banyak adalah pendekatan personal yang selalu ditekankan dalam pelayanan. Dia menilai pendekatan personal menjadi kunci selain dari cita rasa makanan itu sendiri. Dengan memiliki kedekatan personal, pengunjung akan cenderung kembali lagi meskipun banyak restoran serupa tengah memberikan tawaran promo harga yang lebih murah. "Promo itu kan sifatnya sesaat. Kalau kita tidak bisa me-maintance customer, tentu mereka akan pindah saat ada promo di tempat lain," sambungnya.

Kebijakan promo dengan menggandeng sejumlah bank, menurut Bryan, juga menjadi strategi dia.

Sumber: Harian Seputar Indonesia
juni triyanto