Halaman

Melukis Laba dari Usaha Jasa Lukisan Tembok

16/01/2012
Melukis Laba dari Usaha Jasa Lukisan Tembok
Bisnis jasa lukisan tembok atau murai cukup menjanjikan


Lukisan tembok atau murai kini semakin diminati. Banyak perusahaan maupun instansi pemerintah menggunakan jasa seniman murai. Beberapa operator seluler juga menjadikan murai sebagai sarana iklan.
BELAKANGAN, seni melukis dinding (murai) semakin marak di beberapa kota besar. Kita bisa dengan mudah menjumpai karya seni lukis tembok tersebut. Dengan berbagai cat yang menarik dan berwarna-warni, seni murai menonjolkan sisi estetika ketimbang coretan biasa di dinding.

Dulu, seni murai dianggap pekerjaan seniman iseng. Tapi kini, sudah banyak pihak menggunakan jasaseniman murai. Seni lukis dinding pun menjelma menjadi bisnis kreatif. Pelanggannya mulai dari operator telekomunikasi, pengusaha properti sampai instansi pemerintah.

Media lukisnya meliputi dinding, tembok pagar, hingga outlet toko yang bersifat permanen. Tujuan pemesanan lukisan juga berbeda-beda Ada yang sekedar mempercantik tembok, dan ada pula yang memanfaatkan murai sebagai sarana memasarkan produk.

Salah seorang pelukis murai asal Bandung bernama Jajang Javar bilang, minat konsumen menggunakan jasa pelukis murai tergolong tinggi. Apalagi, saat ini muncul tren menjadikan murai sebagai aksesoris ruangan atau outlet toko.

Terjun ke bisnis murai sejak 2008, Jajang kini banyak mendapat pesanan dari berbagai daerah. Selain Jabodetabek, ia mendapat pesanan dari Palembang, Medan, dan Bali. Ia mengaku, banyak mendapat pesanan dari operator seluler danpemilik toko.Dalam menekuni usaha ini, ia tidak sendiri. Bersama tiga orang lainnya, ia membentuk tim yang dinamakan Enjoy.

Laba bersih tinggi

Dalam sebulan, mereka bisa mendapat lima proyek murai dengan nilai setiap proyek rata-rata Rp 10 juta. Jadi, dalam sebulan ia bisa mendapat omzet Rp 50 jutadengan laba bersih 50%. Laba bersihnya tergolong tinggi karena bahan-bahan, seperti cat sudah disedikan oleh pemesan. "Jadi kami hanya menjual jasa," ujar Jajang.

Ia mematok harga Rp 120.600 per meter persegi untuk lukisan animasi. Contohnya, gambar panda, bunga dan omamen-omamen tertentu. Tarif lukisan ini tergolong murah karena lebih banyak pengulangan,sehingga tidak terlalu sulit

Namun, untuk lukisan rumit dan bersifat natural, seperti pantai, gunung atau gambar fantasi lebih mahal. Untuk lukisan semacam ini, ia memasang harga Rp 250.000 per meter persegi.Untuk pesanan dari luar kota, Jajang tidak menaikkan harga Namun, biaya transportasi dan penginapan ditanggung oleh pelanggan.

Rizwan, pemilik Wan Cek ArtDeco di Depok, Jawa Barat juga kebanjiran pelanggan.Terjun ke bisnis murai sejak tahun 2000, Rizwan kini memiliki banyak pelanggan. Namun, ia fokus melukis di dalam ruangan. "Saya fokus menjadikan murai bagian dari interior ruangan," ujarnya

Ia mematok tarif Rp 350.000-Rp 500.000 setiap permeter persegi. Saban bulan, ia mampu menggarap dua proyek murai berukuran 20 meter persegi. Adapun omzet yang didapatnya di atas Rp 10 juta per bulan. "Sebenarnya permintaan banyak, tapi sering terbentur harga" ucapnya.

Sumber: Harian Kontan
Noverius Laoli, Fahriyadi