Halaman

Iseng yang Kini Beromzet Semiliar

16/01/2012
Iseng yang Kini Beromzet Semiliar

Berawal dari iseng-iseng menyalurkan bakat gambar di tembok, Rolly Bandhriyo serius berbisnis murai. Omzetnya kini mencapai Rp 1 miliar pertahun.Seni melukis tembok alias murai kini sudah menjadi sumber penghidupan bagi Rolly Bandhriyo. Berawal dari sekedar seng, kini pria lulusan jurusan Seni Rupa Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) tersebut sukses meraup omzet tebal dari Jasa pembuatan murai.

Rolly mulai mengenal murai sejak tahun 2000. Tepatnya setahun menjelang masa akhir pendidikannya di Sekolah Menengah Seni Rupa (SMSR) Yogyakarta. Kebiasaan menggambar tembok terus dilakukan saat ia kuliah di UNY.

Ia biasa menggambar di tembok atau dinding ruang publik di jalan-jalan Kota Yogyakarta dengan pesan . moral. Atas tiap karya yang dihasilkan, ia bubuhi identitas LaveHateLove. Karena aktivitasnya itu iakerap berurusan dengan satu- an polisi pamong praja alias Satpol PP. "Setelah dicatat idenditas biasanya langsung dilepaskan," kata dia.

Kendati sering digaruk petugas, Rolly tidak kapok. Sebab, menurut dia, dinding ruang publik merupakan media promosi paling murah bagi seniman murai untuk memperlihatkan kemampuannya. Di tiap lukisan, ia selalu membubuhkan identitas dan nomor ponselnya. "Ukurannya kecil di pojok gambar," kata dia.

Kim ia telah menikmati hasil jerih payahnya Dalam setahun ia bisa meraup omzet hingga Rp l miliar atau sekitar Rp 85 juta perbulan. "Setengah dari hasil biasanya untuk modal peralatan gambar," ujarnya Selain Yogya, ia juga biasa menerima order dari Jakarta .


Sumber: Harian Kontan
Muhammad Yazid