Halaman

Paramakarya Tumbuhkan Wirausahawan Sejati

8/11/2011
Paramakarya Tumbuhkan Wirausahawan Sejati


Ketangguhan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) telah teruji. Di tengah krisis ekonomi global, usaha kecil dan menengah justru menjadi semacam bumper bagi terus bertumbuhnya perekonomian nasional.BAHKAN usaha kecil dan menengah menjadi salah vitu solusi yang sangat bisa diandalkan untuk mengurangi angka pengangguran. Pasalnya, usaha kecil dan menengah memiliki kemampuan menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak.

Sayangnya, tidak sedikit usaha kecil dan menengah yang terkesan h.ms.i sekedamya. Artinya mereka kurang begitu memperhatikan kualitas produk dan produktivitas usahanya itu sendiri. Pelaku usaha kecil dan menengah kebanyakan masih terjebak menjalankan rutinitas bisnisnya semata, dan kebanyakan belum memikirkan kelangsungan usahana agar mampu bertahan dan tenis berkembang dalam Jangka panjang

Alasan seperti di atas Itulah yang kemudian membuat Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) melalui Direktorat Jenderal Bina Id.milan dan Produktivitas (Ditjen Hin.il,iti,isi melakukan berbagai upaya agar para pengusaha kecil dan menengah itu terus tumbuh dan berkembang. "Bahkan kami memberikan penghargaan Sidhakarya dan Paramakarya kepada para pelaku usaha kecil dan menengah yang dinilai berhasil. Penghargaan Sidhakarya untuk tingkat provinsi dan Paramakarya untuk tingkat nasional," kata Dirjen Blnalattas Kemenakertrans Abdul Wahab Bangkona.

Menurut Abdul Wahab Bangkona, salah satu tugas dan Fungsi Dirjen Bina 1 attas namung melakukan pengembangan dan peningkatan poduktlvitas masyarakat dan perusahaan, dari tingkat desa hingga nasional. Dan upaya itu

dilakukan dengan tiga program utama, yakni meningkatkan kesadaran produktivitas, meningkatkan produktivitas, dan memelihara atau membina masyarakat dan perusahaan yang sudah produktil Ketiga program tersebut lebih diarahkan untuk memberikan rangsangan kepada para pelaku suaha kecil dan menengah memiliki Inovasi dan berpikir vlsiocncr. Sehingga mereka mampu bersajng dan bisa menjalankan usahanya secara berkelanjutan.

"Kebanyakan pelaku usaha kecil dan menengah di semua bidang usaha kurang memiliki inovasi dan berpikir visioner. Mereka juga jarang yang memiliki mimpi menjalankan usaha yang berkelanjutan jangka panjang," kata Direktur Produktivitas dan Kewtrausahawan Ditjen Bina Lattas Kemenakertrans, Nora Ekaliana.

Para pelaku usaha kecil dan menengah selama ini baru sebatas menutup kebutuhan hidup sehari-hari dSn terjebak pada rutinitas, sehingga sulit mengembangkan usahanya agar menjadi lebih maju.

Selain itu, mereka juga belum memiliki keinginan kuat untuk belajar mengembangkan usahanya. Sedangkan para pelaku usaha kecil dan menengah yang memiliki keinginan Itu, mereka juga tidak atau kurang memiliki kemampuan mengorganisasi usaha. Mereka juga memiliki keterbatasan dalam penguasaan teknologi.

"Mengubah pola pikir seperti nui,ih yang menjadi tantangan besar y ang dihadapi pelaku usaha kie il dan menengah di Indonesia," uiar Nora. Dengan kondisi seperti Itu, maka tidak heran bila Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah merilis data bahwa hingga 2010, [umlah industri kecil di Indonesia masih kalah Jauh dibandingkan Singapura. Jumlah usaha kecil dan menengah di Singapura sudah mencapai tujuh persen, sedangkan di Indonesia baru 0,H persen dari total jumlah penduduk.

Untuk itu, pemerintah khususnya Kemenakertrans terus berupaya membantu para pelaku usaha kecil dan menengah untuk terus meningkatkan kemauan dan kemampuan mereka mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah dengan memberikan pendampingan kepada mereka, baik dari sisi manajemen, produksi, kualitas, pemasaran hingga permodalan.

Tidak hanya Itu, Kemenakertrans pun setiap tahun melakukan penilaian terhadap para usaw anan kelas kecil dan menengah untuk kemudian diberi sebuah penghargaan tertinggi yaitu penghargaan Sidhakarya untuk tingkat provinsi dan Paramakarya untuk tingkat nasional. Paramakarya biasanya akan diberikan langsung oleh Presiden RI di Istana Negara.

Tahun Ini, penganugerahan Paramakarya sebagai penghargaan tertinggi tingkat nasional direncanakan akan diberikan pada Desember ini. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono diharapkan bersedia memberikan tanda penghargaan tertinggi terhadap para usahawan sejad tersebut. "Kamiit berharap Presiden SBY bersedia memberikan penghargaan Paramakarya tersebut Sebab, kepedulian Presiden SBY bisa menjadi suplemen ampuh untuk meningkatkan semangat para wirausahawan kecil dan menengah agar terus berkreasidan menggali potensi usaha mereka," kata Nora.

Pemberian Paramakarya dan kepedulian Presiden SBY itu juga dimaksudkan agar ke depan para usahawan kel il dan menengah bisa mudah dalam menjalankan usahanya Sebab, hambatan jang selama ini sering mereka rasakan adalah soal manajemen organisasi dan permodalan. Pihak perbankan biasanya agak enggan mengucurkan kreditnya, terutama terhadap para usahawan kecil dan menengah yang belum berusia hingga dua tahun. Perbankan kurang percaya kepada pelaku usaha kecil dan menengah mampu mengembalikan kredit pinjamannya Selain soal permodalan dan manajemen, mereka juga sering dihadapkan pada persoalan tingginya pengenaan pajak usahanya. Sedangkan mereka sendiri masih dalam tahap belajar berusaha.

Terpenting dari pemberian Paramakarya dan dukungan langsung Presiden RI adalah agar dalam upaya mengintegrasikan pengelolaan dan penanganan usaha kecil dan menengah bisa lebih mudah. Sebab ke depan, dalam upaya mengembangkan usaha ke il dan menengah perlu melibatkan berbagai sektor, baik pemerintahan maupun kalangan swasta. Memang selama Ini sudah banyak pihak yang peduli terhadap usaha kecil dan menengah, tetapi pelaksanaannya masih terkesan sektoral atau masing-masing.

"Alangkah bagusnya, ke depan nanti, antara pemerintan dan swasta bekerjasama dan saling mengisi untuk membantu para pengusaha kecil dan menengah. Tidak masing-masing seperti sekarang," ujar Nora

Dengan kepedulian berbagai pihak, dari mulai pemerintah pusat, yakni Presiden, kementerian dan lembaga non kementerian, |uga pemerintah provin dan kalangan korporasi baik swasta maupun BUMN, usahawan-usahawan sejati di sektor kecil dan menengah banyak bermunculan. Dengan demikian, peran usaha kecil dan menengah sebagai penopang perekonomi nasional dapat terus dipertahankan. Dan tidak kalang penting, para pelakunya merasa dihargai dan dibutuhkan oleh bangsa ini.

Sumber : Harian Seputar Indonesia