30/12/2011
IKM Jateng dapat bantuan mesin tekstil
JAKARTA Kementerian Perindustrian memberikan peralatan produksi garmen senilai Rp5,6 miliar kepada pelaku industri kecil menengah di Jawa Tengah. Bantuan itu merupakan salah satu upaya mengatasi dampak moratorium pengiriman tenaga kena ke luar negeri sejak Juli 2011.
Bantuan mesin peralatan garmen itu terdiri dari mesin jahit 256 unit, mesin obras 64 unit, dan 2.000 meter bahan produksi kepada 16 kelompok usaha bersama. Bantuan lain yakni 100 unit mesin jahit high speed manual dan 200 unit mesin jahit speed otomatis, 10 mesin obras, dan 10 mesin bordir.
Wakil Menteri Perindustrian Alex S. W. Retraubun mengatakan bantuan peralatan itu untuk mendu-kung pelaksanaan moratorium TKJ, yang selama ini sebagian besar berasal dari Jawa Tengah."Pemberian bantuan ini untuk meningkatkan gairah pelaku industri berbasis garmen di Jawa Tengah, khususnya Semarang," katanya dalam siaran pers Kemenperin. Penyerahan bantuan berlangsung di Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah kemarin.
Sekretaris Direktorat Jenderal Basi6 Industri Manufaktur Setyo Hartono mengatakan bantuan mesin jahit sebanyak 256 unit diharapkan memacu IKM di Jateng menjadi lebih mandiri dan berinovasi.Selain mengurangi pengangguran akibat dampak moratorium TKI, tuturnya, bantuan itu untuk mendukung pengembangan industri unggulan di Jateng.
Menurutnya, garmen merupakansalah satu produk unggulan yang sangat potensial karena permintaannya terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.Selain itu, lanjut Setyo, industri garmen harus mampu mengikuti perkembangan model atau fashion yang makin beragam. Karena itu, produsen harus bisa mengikuti tuntutan pasar dengan menggunakan mesin yang bisa menghasilkan keragaman jahitan.
Sementara itu. Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan IKM yang menerima bantuan peralatan terdiri dari 16 kelompok usaha bersama (KUB).Satu UKB terdiri dari 20 unit usaha, di antaranya Noerjaya Sakti Collection Temanggung, UD Barokah Group Demak, dan pelaku IKM lainnya di Jateng.
JAKARTA Kementerian Perindustrian memberikan peralatan produksi garmen senilai Rp5,6 miliar kepada pelaku industri kecil menengah di Jawa Tengah. Bantuan itu merupakan salah satu upaya mengatasi dampak moratorium pengiriman tenaga kena ke luar negeri sejak Juli 2011.
Bantuan mesin peralatan garmen itu terdiri dari mesin jahit 256 unit, mesin obras 64 unit, dan 2.000 meter bahan produksi kepada 16 kelompok usaha bersama. Bantuan lain yakni 100 unit mesin jahit high speed manual dan 200 unit mesin jahit speed otomatis, 10 mesin obras, dan 10 mesin bordir.
Wakil Menteri Perindustrian Alex S. W. Retraubun mengatakan bantuan peralatan itu untuk mendu-kung pelaksanaan moratorium TKJ, yang selama ini sebagian besar berasal dari Jawa Tengah."Pemberian bantuan ini untuk meningkatkan gairah pelaku industri berbasis garmen di Jawa Tengah, khususnya Semarang," katanya dalam siaran pers Kemenperin. Penyerahan bantuan berlangsung di Balai Pengembangan SDM dan Produk IKM Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Tengah kemarin.
Sekretaris Direktorat Jenderal Basi6 Industri Manufaktur Setyo Hartono mengatakan bantuan mesin jahit sebanyak 256 unit diharapkan memacu IKM di Jateng menjadi lebih mandiri dan berinovasi.Selain mengurangi pengangguran akibat dampak moratorium TKI, tuturnya, bantuan itu untuk mendukung pengembangan industri unggulan di Jateng.
Menurutnya, garmen merupakansalah satu produk unggulan yang sangat potensial karena permintaannya terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi dan jumlah penduduk.Selain itu, lanjut Setyo, industri garmen harus mampu mengikuti perkembangan model atau fashion yang makin beragam. Karena itu, produsen harus bisa mengikuti tuntutan pasar dengan menggunakan mesin yang bisa menghasilkan keragaman jahitan.
Sementara itu. Dirjen Industri Kecil dan Menengah (IKM) Kemenperin Euis Saedah mengatakan IKM yang menerima bantuan peralatan terdiri dari 16 kelompok usaha bersama (KUB).Satu UKB terdiri dari 20 unit usaha, di antaranya Noerjaya Sakti Collection Temanggung, UD Barokah Group Demak, dan pelaku IKM lainnya di Jateng.
Sumber : Bisnis Indonesia