Halaman

Saat Hobi Menjadi Peluang Bisnis

12/11/2011
BISNIS KUCING MAINE COON
Saat Hobi Menjadi Peluang Bisnis


Anda penyayang binatang? Dan suka memelihara kucing, bisa jadi hobi yang Anda tekuni justru dapat mendatangkan keuntungan, tentu saja dengan berbisnis pembiakan kucing Maine Coon. NERACA. Kucing berpostur besar ini nyatanya memiliki prospek yang cukup menjanjikan sebagai bisnis. Pasalnya kucing Maine Coon masih sedikit sekali di Indonesia, sementara peminatnya semakin hari makin banyak.

Konon anak kucing Maine Coon dengan usia 3-4 bulan dapat dijual seharga Rp 8-10 juta. Mahalnya harga Maine Coon bahkan oleh beberapa kalangan dianggap sebagai bentuk perlambang dari derajat prestise sang pemilik yang tinggi. Kendati pasarnya mulai membesar dan jumlah peminatnya bertambah, namun peternak kucing berbulu tebal berwajah mirip harimau dengan bulu berbentuk surai di bagian dada ini ternyata masih sedikit sekali di Indonesia.

Berapa harga yang dipatok oleh para penjual kucing Maine Coon ini? Untuk anakan kucing betina seharga Rp 8 juta, sementara anakan kucing jantan seharga RplOjuta. Kucing jantan Maine Coon dihargai lebih mahal karena pada usia dua tahun panjang badannya rata-rata mencapai satu meter, dari kepala hingga ekor. Sementara yang betina rata-rata hanya mencapai 80 centimeter. Bandingkan dengan kucing domestik (kucing kampung) yang rata-rata panjang badannya cuma 40-50 centimeter, sementara ras Persia antara 50-60 cm.

Mengurai asal usul kucing Maine Coon adalah salah satu ras kucing yang terbentuk secara alamiah, berasal dari negara bagian Maine, AS. Berbagai mitos dan legenda menyelubungi cerita mengenai asal ras kucing ini, seperti halnya mitos bahwa Maine Coon dihasilkan dari perkawinan kucing setengah liar dengan raccoon (hewan mirip tupai).

Mitos ini muncul karenabentuk dan warna ekor kucing Maine Coon banyak yang menyerupai ekor racoon. Karena itu, nama racoon juga kemudian diadopsi membentuk nama ras kucing ini, Maine, berasal dari nama negara bagian di AS dan coon, kependekan dari racoon.

Kebanyakan pembiak kucing berpendapat ras ini dihasilkan dari perkawinan kucing domestik Amerika dengan kucing-kucing berbulu panjang dari negara lain. Dua ras kucing yang diduga menjadi nenek moyang Maine Coon adalah kucing "Angora," diduga dibawa dari Turki oleh para pedagang Inggris dan kucing jenis, "Norwegian Forest Cat, dibawa ke Amerika oleh bangsa Viking.

Maine Coon mempunyai badan tinggi, berotot dan bertulang besar. Kucing jantan dewasa biasanya mempunyai berat badan 6-9 Kg, dengan panjang badan satu meter, sedangkan betina biasanya lebih kecil dengan berat badan 4-6 kg. Dengan tambahan bulu musimdingin yang bisa mencapai panjang 7 cm, Maine Coon terlihat sangat besar. Kucing Maine Coon terbesar yang pernah tercatat mempunyai panjang badan, dari kepala sampai ekor sepanjang 121 cm.

Ciri utama fisik Maine Coon terdapat di kepala, bentuk badan, tekstur bulu dan bulu di sekitar leher yang menyerupai surai singa. Badan besar, panjang hampir berbentuk segi empat, pertulangan dan perototan kuat. Kepala berukuran sedang dan lebar, dahi sedikit melengkung, tulang pipi menonjol dengan perototan yang jelas. Hidung lebar dan sedikit melengkung pada bagian ujung dengan dagu yang tajam.

Terkait pemeliharaan, kelebihan kucing Maine Coon dibanding kucing Persia adalah; Kucing Maine Coon memiliki daya tahan tubuhnya lebih kuat dibanding kucing Persia. Hidungnya mancung jadi jarang pilek, tidak seperti ras Persia yang pesek sehingga rawanpilek. Maine Coon juga jauh lebih jinak dibanding Persia

Lalu berapa biaya investasi yang dibutuhkan jika kita berminat serius untuk mengembangbiakkan kucing Maine Coon? Umumnya komponen biaya terbesar berasal dari harga pembelian kucing dan pakannya.

Untuk tempat Anda dapat menggunakan halaman rumah atau belakang rumah, asalkan memiliki atap yang akan melindungi kucing dari panas dan hujan. Lalu kandang dengan kucing kelas standar antara Rp 400-500 ribu per kandang. Setelah kucing berusia sekitar setahun, kucing betina tersebut dapat dikawinkan dengan kucing jantan ras yang sama (Maine Coon), dengan biaya jasa pemacakan (untuk mengawinkan) antara Rp! -1,5 juta.

Sedangkan untuk biaya pakan kucing, untuk kelas menengah, harganya sekitar RplOO-150 ribu sebanyak satukantong atau seberat 1,5 kg. Dengan asumsi standar bahwa satu kucing usia empat bulan keatas mendapat makanan dua hingga tiga kali sehari sebanyak satu genggam pakan kering, pakan ini cukup untuk jangka waktu selama 10 hari.

Artinya selama sebulan, untuk satu ekor kucing diperlukan anggaran pakan sebesar Rp 450 ribu per bulan. Jika diasumsikan kita membeli kucing anakan betina usia empat bulan, maka diperlukan waktu delapan bulan sebelum dapat dikawinkan, dua bulan untuk mengandung, serta empat bulan lagi untuk membesarkan anaknya sebelum siap dijual. Jadi total diperlukan 14 bulan bagi induk kucing sebelum anaknya siap dijual. Biaya pakan bagi seekor induk berarti Rp 6,3 juta.

Kelak kucing akan mengandung anak sekitar dua bulan, dan mampu melahirkan hingga empat anak sekaligus. Dari empat anak kucn .g im, terdapat risiko satu anak mati karena sakit, sehingga tersisa tiga anak kucing. Sebelum siap dijual, tiga anak kucing tersebut harus mendapatkan suntik vaksin kekebalan tubuh serta pengurusan sertifikat silsilah dengan biaya sekitar Rp 200 ribu per anak kucing atau berarti Rp 600 ribu untuk tiga anak kucing.

Sementara biaya pakan per bulan untuk anak kucing, umumnya setengah dibanding dewasa atau Rp 225 ribu per bulan, selama empat bula untuk tiga kucing berarti Rp 2,7 juta. Maka total biaya yang diperlukan dari awal persiapan kandang hingga anak kucing yang siap jual, secara relatif sekitar Rpi 9,6 juta.

Sementara, jika diasumsikan ketiga anak kucing berkelamin betina maka harga jualnya per ekor Rp 8 juta atau tiga ekor berarti Rp 24 juta. Hitungan sederhana ini menunjukkan bahwa dengan beberapa asumsi. tertentu, seorang peternak kucing Maine Coon bisa kemungkinan mendapatkan keuntungan atas penjualan anakan kucing (untuk periode pasca kehamilan pertama) sebesar Rp 4,4 juta.

Dan setelah beristirahat dua bulan, maka induk kucing dapat kembali dikawinkan. Untuk penjualan anakan periode kehamilan kedua dan seterusnya, keuntungan yang diperoleh seorang breeder (peternak kucing) sudah pasti lebih besar, karena dapat menghilangkan komponen biaya pembelian kandang, sebesar Rp 500 ribu serta pembelian induk kucing senilai Rp 8 juta. Anda ingin coba? (ade)

Sumber : Harian Neraca