04/11/2011
Penyuka Burger di Luar Jawa juga Besar
Melirik tawaran waralaba burger dari Klender Burger
JAKARTA. Burger kian akrab dengan lidah orang Indonesia. Buktinya, penjaja burger marah di mana-mana. Tak hanya ditawarkan di restoran kelas mal, penjual burger kerap ditemui di kedai-kedai kakilima di pinggir jalan.
Jadi, jangan heran bila Anda melihat banyak merek burger lokal di sepanjang jalan. Mereka menawarkan sajian roti bertumpuk dengan keunikan masing-masing. Nil.ih satunya adalah Klender Burger. Gerai burger milik PT Sera Lestari Global ini mu-Iai menawarkan burger sejak 2008. Menurut S. Indra Kurnia, pemilik Klender Burger, potensi penjualan burger di Indonesia cukup baik. "Sudah banyak orang yang menyukai burger, jadi tak sulit berpromosi," jelas Indra.
Selain itu, bisnis burger cukup sederhana. Alhasil, banyak-orang terjun ke bisnis ini. "Namun, banyak juga yang tak bertalian karena tak bisa membuat keunikan dengan produk lain," ujarnya Indra bilang, salah satu keunikan sajian burgemya adalah penggunaan bumbu-bumbu imtuk menguatkan citarasa lokal. "Kami mengemasnya sesuai dengan lidah orang Indone-sia," luturnya.
Andalkan paket booth
Melihat respon masyarakat yang cukup baik, Indra pun mulai menawarkan waralaba sejak dua tahun lalu. Pada 2(111 ini. mereka pun menambah jenis paket investasi. Yakin, paket booth senilai Rp 50 juta dan paket ruko kecil dengan nilai investasi Rp 100 juta "Dulu kami hanya menawarkan paket mini resto Rp 100 juta," kata Indra
Dengan paketbaru, Klender Burger membidikmitra dari luar
Melirik tawaran waralaba burger dari Klender Burger
JAKARTA. Burger kian akrab dengan lidah orang Indonesia. Buktinya, penjaja burger marah di mana-mana. Tak hanya ditawarkan di restoran kelas mal, penjual burger kerap ditemui di kedai-kedai kakilima di pinggir jalan.
Jadi, jangan heran bila Anda melihat banyak merek burger lokal di sepanjang jalan. Mereka menawarkan sajian roti bertumpuk dengan keunikan masing-masing. Nil.ih satunya adalah Klender Burger. Gerai burger milik PT Sera Lestari Global ini mu-Iai menawarkan burger sejak 2008. Menurut S. Indra Kurnia, pemilik Klender Burger, potensi penjualan burger di Indonesia cukup baik. "Sudah banyak orang yang menyukai burger, jadi tak sulit berpromosi," jelas Indra.
Selain itu, bisnis burger cukup sederhana. Alhasil, banyak-orang terjun ke bisnis ini. "Namun, banyak juga yang tak bertalian karena tak bisa membuat keunikan dengan produk lain," ujarnya Indra bilang, salah satu keunikan sajian burgemya adalah penggunaan bumbu-bumbu imtuk menguatkan citarasa lokal. "Kami mengemasnya sesuai dengan lidah orang Indone-sia," luturnya.
Andalkan paket booth
Melihat respon masyarakat yang cukup baik, Indra pun mulai menawarkan waralaba sejak dua tahun lalu. Pada 2(111 ini. mereka pun menambah jenis paket investasi. Yakin, paket booth senilai Rp 50 juta dan paket ruko kecil dengan nilai investasi Rp 100 juta "Dulu kami hanya menawarkan paket mini resto Rp 100 juta," kata Indra
Dengan paketbaru, Klender Burger membidikmitra dari luar
Pulau Jawa.
Paket Rp 50 juta menjadi paket yang paling diandalkan Klender Burger. Pasalnya, mitra bisa membuka booth Klender Burger di lokasi mana pun. Selain itu, dengan paket booth ini, Indra ingin bersaing dengan merek burger lain yang banyak menawarkan paket serupa.
Saat ini, Klender Burger telah memiliki enam menu an-dalan yang terdiri dari variasi burgerdan hotdog. Untuk paket mini resto, Indra melengkapi menu berupa kentang goreng dan Steak. "Kami terus mengembangkan menu untuk menghindari kejenuhan pelanggan," luturnya.
Ia pun berharap, dengan penambahan dua paket baru ini, mitra dan gerai Klender Burger iiius bertambah. Saat ini, Indra telah membuka lima gerai Klender Burger milik sendiri dan tiga gerai mitra. "Kami membidik ni Dra dari luar Jawa, karena potensinya besar," kata Indra Dengan harga burger berkisar Rp 6.000 hingga Rp 23.000, Indra memperkirakan mitra paket booth bisa meraup omzet minimal Rp 20 juta per bulan. "Mitra bisa balik modal dalam waktu 1 hingga 1,5 tahun," jelasnya
Sementara itu, Fery Firmansyah, mitra Klender Burger yang membuka outlet di Kemang, mengatakan, respon pengunjung cukup bagus. "Produk Klender Burger bisa bersaing dengan burger lainnya," kata Fery. Fery membuka gerai sejak ilua tahun lalu dengan mengambil paket Rp 100 juta.
Kurang dari setahun, ia pun berhasil mengembalikan modalnya Fery bilang, salat* satu daya tarik gerainya adalah harga burger yang terjangkau. Ia menjual burger dan hotdog mulai harga Rp 8.000 hingga Rp 20.000. Kini, dalam sebulan, gerainya mampu meraup omzet Rp 24 juta Menurut Fery, omzetnya menurun dibanding setahun lalu, karena persaingan penjual makanan di Kemang makin ketat.
Paket Rp 50 juta menjadi paket yang paling diandalkan Klender Burger. Pasalnya, mitra bisa membuka booth Klender Burger di lokasi mana pun. Selain itu, dengan paket booth ini, Indra ingin bersaing dengan merek burger lain yang banyak menawarkan paket serupa.
Saat ini, Klender Burger telah memiliki enam menu an-dalan yang terdiri dari variasi burgerdan hotdog. Untuk paket mini resto, Indra melengkapi menu berupa kentang goreng dan Steak. "Kami terus mengembangkan menu untuk menghindari kejenuhan pelanggan," luturnya.
Ia pun berharap, dengan penambahan dua paket baru ini, mitra dan gerai Klender Burger iiius bertambah. Saat ini, Indra telah membuka lima gerai Klender Burger milik sendiri dan tiga gerai mitra. "Kami membidik ni Dra dari luar Jawa, karena potensinya besar," kata Indra Dengan harga burger berkisar Rp 6.000 hingga Rp 23.000, Indra memperkirakan mitra paket booth bisa meraup omzet minimal Rp 20 juta per bulan. "Mitra bisa balik modal dalam waktu 1 hingga 1,5 tahun," jelasnya
Sementara itu, Fery Firmansyah, mitra Klender Burger yang membuka outlet di Kemang, mengatakan, respon pengunjung cukup bagus. "Produk Klender Burger bisa bersaing dengan burger lainnya," kata Fery. Fery membuka gerai sejak ilua tahun lalu dengan mengambil paket Rp 100 juta.
Kurang dari setahun, ia pun berhasil mengembalikan modalnya Fery bilang, salat* satu daya tarik gerainya adalah harga burger yang terjangkau. Ia menjual burger dan hotdog mulai harga Rp 8.000 hingga Rp 20.000. Kini, dalam sebulan, gerainya mampu meraup omzet Rp 24 juta Menurut Fery, omzetnya menurun dibanding setahun lalu, karena persaingan penjual makanan di Kemang makin ketat.
PT Sera Lestari Global Jl. Buaran Raya Blok B 19 Jakarta Timur Telpon (021) 8620886
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi