Halaman

Strategi Gerilya Untuk Menang

15/10/2011
Strategi Gerilya Untuk Menang

Neraca. Gerilya adalah Strategi dan Taktik perang yang mengutamakan terobosan disetiap pertempuran dengan melakukan serangan -serangan dan mengejutkan dengan menggunakan beberapa cara dan senjata. Definisi dari pemasaran gerilya adalah, melakukan kegiatan Pemasaran lebih banyak dengan menggunakan suatu strategi dan taktik Gerilya yang inovatif dan efisien. Pemasaran gerilya merupakan satu strategi pemasaran yang cukup sukses. Pemasaran gerilya dapat dilakukan tanpa mengeluarkan anggaran yang mahal. Dalam pemasaran gerilya yang dibutuhkan adalah suatu ide yang cemerlang untuk mempromosikan produk Anda.

Pakar marketing yang mencetuskan gaya marketing underground dan menyerang diam-diam adalah Jay Conrad Levinson, beliau adalah pakar merketing dunia yang punya "satu senjata ampuh bernama "Guerrilla Marketing". Tak ada orang lain didunia ini yang memahami bagaimana cara menggunakan "senjata" untuk "bergerilya" dalam dunia marketing sebaik Jay. Jay terlahir di Detroit dan dibesarkan di Chicago dan lulus dari Universitas Colorado. Studi dibidang psikologi menuntunnya pada karier di agensi periklanan.

Perkembangan selanjutnya. Strategi ini sangat bermanfaat bagi para marketer, baik dalam negeri maupun dunia. Kadang kita harus sudah menciptakan kreasi baru, terobosan baru dan produk superior baru pada saat produk unggulan kita masih merajai pasar. Ahli manajemen menyebutnya creative destruction. Setiap departemen, divisi dan unit kerja harus menciptakan sinergi, strategi dan effort yang akurat, cepat, cekatan dan tepat demi keberhasilan. Inilah intisari strategi dewa perang Tiongkok bernama Sun Tzu.

Adapun beberapa kriteria dari Marketing Gerilya adalah sebagai berikut

Kreatif, Kreatif, dan Kreatif Lebih terspesifik pada bisnis kecil menengah dan entrepreneur, namun tidak tertutup pada bisnis besar yang mau mencoba teknik ini Lebih Mendasar pada kebutuhan Human Psychology daripada analisis, dan kebutuhan pasar yang sebenarnya

Dibandingkan dengan uang, Marketing Gerilya lebih mementingkan pada sumber daya yang besar, energi, imaginasi, dan kreasi Statistik utama dalam perhitungan sukses dalam konsep ini lebih terfokus pada keuntungan, bukan pada penjualan

Menggunakan Teknologi dalam proses promosi Targeting lebih terfokus pada small group. The smaller and the bettter. Dengan proses yang kreatif dan maksimal, sebuah promosi dipercaya akan memberikan sebuah value yang baru produk yang dipasarkan. Dengan konsep Marketing Gerilya, sebuah perusahaan diharapkan menggunakan "pelurunya" dengan lebih efektif dan efisien. Setiap pebisnis bisa mempraktekkan atau minimal mengadopsi informasi dari konsep ini. (Noor/dbs)

Sumber : Harian Neraca
Oleh Noor Yanto