Halaman

Penjualan Senapan Airsoft Masih Meledak-Ledak

14/09/2011
Penjualan Senapan Airsoft Masih Meledak-Ledak


Hobi ternyata bisa mendatangkan rejeki yang menggiurkan. Seperti hobi main perang-perangan ala militer menggunakan senjata airsoft gun. Berkat hobi ini, pedagang senjata dan pernak-pernik airsoft gun mampu mendulang omzet hingga Rp 400 juta per bulan.

BERGAYA militer dengan menenteng senjata api mainan yang mirip senjata api beneran, tentu bisa terlihat gagah. Senjata api mainan yang nampak seperti asli itu dikenal dengan nama airsofl umi Sebenarnya, aiisoj1 gu). Ini digunakan untuk simulasi kegiatan militer atau kepolisian yang disebut dengan permainan airsofl. Kegiaian airsoft mirip permainan perang-perangan, yang belakangan ini banyak digemari sebagai kegiaian olahraga yang menantang dan memicu adrenalin.

Permainan airsofl mulanya berkembang di Jepang pada dekade 70-an. Airsofl merambah ke Indonesia pada tahun 2000 lalu, setelah populer di Taiwan, Macau, Korea Selatan, dan Filipina. Permainan a irsofl gu u ini makin populer saja di Tanah Air. Nah, kian populernya permainan ini. ternyata mendatangkan laba berlimpah bagi pedagang perlengkapan airsofl.

Seperti yang dialami Falan, pemilik toko perlengkapan airsofl bernama Fanannco. com. Ia mengaku sudah membuka pasar perlengkapan airsofl sejak 2008 silam. Falan mengaku menjual peralatan airsofl karena sebelumnya dia memang hobibermain airsofl. Bersama dengan teman-teman, Falan merintis menjual peralatan airsofl secara oni im di internet.Berbekal pengetahuan yang diperoleh dari komunitas ai rsofl, Falan mencari distributor yang menjual aneka peralatan ai rsofl. Tapi temyata bukan persoalan mudah mencari distributor penilaian airsofl itu. "Hal ini dimaklumi karena 100% perlengkapan airsoft masih impor terutama airsoft gun, terang Falan.

Namun Falan pantang menyerah hingga akhirnya dia menemukan distributor penjual peralatan airsofl. Sejak itulah Falan semakin mengenal luar aneka senjata airsoft gun. Replika senjata militer itu ternyata diimpor dari berbagai negara, seperti Taiwan, China, Jepang, dan Hong Kong. "Wajarlah jika harganya mahal. kata Falan.

I ntuk satu unit airsofl gun laras pendek saja, Falan menjualnya dari harga Rp 2 juta- Rp 3 juta. Untuk senjata laras panjang dijual Rp 3 juta-Rp 5 juta. "Harga tergantung material, yang murah berbahan plastik dan yang mahal berbahan logam," jelas Falan.

Sedangkan untuk aksesoris seperti peluru dijual mulai dari Rp 80.000 sampai Rp 110.000 per paket Selain itubanyak aksesori lain yang disediakan Falan seperti helm, rompi, sepatu militer, sarung tangan, dan kacamata tempur Dalam sehari Falan menjual 5-10 unit airsofl /"" bahkan pada waktu tertentu ia bisa menjual hingga lin unit. Dengan penjualan sebanyak itu, Falan mampu mendulang omzet Rp 100 juta dengan laba 10%-20%. I-ilumya wajar karena barangnya mahal, katanya.

Selain menjual ke penggemar, pembeli airsofl gun temyata datang dari peng mar senjata asli. Kuli kim senjata juga sering beli ainqfl, kata Nelly, pemilik toko airsofl gun Vanshop. Hargajual ail SQfl /"" milik Nelly hampir sama dengan hargajual Falan. Namun, Nelly membedakan harga airsojt nun mengacu pada sumber pain ikan Semakin twgus pabriknya semakin mahal harga kata Nelly.

Nah, kalau Anda ingin memiliki perlengkapan airsofl gun lengkap, mulai dari senjata, aksesori, hingga seragam militer, cukup men Ut luarkan dana Rp 10 juta. Mahal tetapi memadai untuk main airsofl, terang Nelly sann eniiuan menyebut nilai omzetnya iiu.

Sumber : Harian Kontan
Dea Chadiza Syafina