16/08/2011
Terhempas Kenaikan Bakan Baku Singkong
Terhempas Kenaikan Bakan Baku Singkong
Inspirasi Siswanto
pesaknya pasaran dengan keripik singkong rasa -dan kenaikan harga bahan baku singkong mangu membuat usaha Siswanto goyah. Dia pun terpaksa mengambil strategi dengan tidak lagi memproduksi keripik singkong rasa. Tak hanya itu, dia juga harus mengurangi total produksi tinggal setengahnya dan menaikkan harga produk.
MARAKNYA aneka produksi keripik singkong di awal 2009, membuat usaha Siswanto meradang. Berbagai strategi dilakukan agar Citra Rasa yang dibangunnya selama 11 tahun bisa bertahan. "Keputusan yang tepat dan cepat harus dilakukan," kata Siswanto.
Saat itu. berbagai tawaran keripik singkong rasa bermunculan. Dengan kemasan modem yang menarik, penjualan keripik singkong aneka rasa mulai menyebar ke berbagai supermarket hingga pasar tradisional.
Siswanto menyadari betul, kalau dia tetap bermain di ceruk pasar yang sama, perlahan tapi pasti, usahanya bakal tinggal kenangan. Itulah sebabnya, Siswanto langsung banting setir dengan mengurangi produksi keripik singkong rasa
Bahkan menurut Siswanto, persaingan produk keripik singkong rasa yang k. membuat potensi keripik singkong tradisional dengan rasa asin gurih kembali naik. Strategi ini juga dilakukan untuk menyiasati harga bahan baku singkong mangu yang terus melambung, dari Rp 1.000 per kg menjadi Rp 1.300 per kfi
Akibat kenaikan harga singkong mangu itu Siswanto terpaksa nuiiurunkan kapasitas produksi dari 1,2 ton singkong mentah per hari menjadi 1 ton singkong mentah per hari. "Dari 1 ton, saya hanya mampu memperoleh sekitar 7M kp keripikper hari," ucapnya
Analisa Siswanto benar. Keripik singkong tradisional, mendapat sambutan positif di masyarakat. Setelah sebulan diedarkan ke pasar, penjualan terus naik. "Bisa jadi karena mereka jenuh dengan keripik singkong rasa," tuturnya.
Berkat strateginya itu, dia berhasil mempertahankan 12 karyawannya. Walaupun usahanya goyah, namun dengan memproduksi keripik asin, dia bisa mengurangi biaya produksi sehingga tidak jatuh terlalu dalam. Namun, Siswanto belum bisa bernafas lega. Harga singkong mangu yang telah naik Rp 1.300 per kg, naik lagi menjadi Rp 1.800 per kg pada 2011. Kenaikan gila-gilaan ini dibarengi melam-
Harga singkongnaik gila-gilaanmemasuki tahun 2011 menjadi Rp 1.800 per kg.bungnya harga kemasan plastik dan minyak goreng kemasan Benturan yang bertubi-tubi itu membual Siswanto tak |iiiu;i pilihan lain kecuali menaikkan hargajual. Sebenarnya naik bertahap semenjak 2009, sembari melihal n-spon pasar," tuturnya
Saat ini harga keripik singkong Citra Rasa kemasannu sebesar Sp J.500, naik dari harga Rp2J5O0 pada 2009.Tak hanya menaikkan hargajual. Siswanto juga menurunkan produksi hingga tinggal 500 kg keripik sejak Mei 2011 lalu. "Mengurangi kualitas bahan baku untuk menutupi kenaikan harga bukan pilihan. Masih ada cara lain yang bisa dipilih," katanya Dan Siswanto memilih tetap mempertahankan singkong mangu sebagai balian baku utama
Oleh karena itu, tak ada yang lebih diharapkan oleh Siswanto saal ini selain penurunan harga singkong mangu. Dengan harga yang terjangkau, maka dia bisa menurunkan harga sehingga penjualan keripiknya bisa naik lagi
Kondisi ini sempat membual usahanya berhenti beroperasi selama 3 nunggu pada Juli lalu. Sebab, ia melihal stok keripik singkong Citra Rasa masih melimpah di pasaran Walaupun begitu, Siswanto tetap optimistis badai yang menerpa bisnisnya akan berlalu.Bagi Siswanto, meskikeuntungan menipis, bukanlah masalah. Yang penting, id tetap bisa menggaji karyawannya
Kini, Siswanto mulai berpikir untuk mencari pasokan singkong mangu yang lebih murah. Salah satunya dengan mencari partner pengusaha keripik singkong lain untuk membu-d ni menyewa luhan untuk tertanam singkong sebagai sumber bahan baku. Pengalaman tak enak empat tahun lalu ketika menyewa lahan sendiri membuat Siswanto lebih hati-hati.
Melihal kondisi umur yang semakin tua, diajuga mulaisediki! demi sedikit Hirahkan pengembangan usaha keripik singkong Citra Rasa kepada sang anak. Ia mengaku telah mentransfer semua ilmu dan pengetahuan kepada putranya "Bekal yang saya berikan sudah cukup. Sekarang tinggal bagaimana ia mengembangkannya sendiri," tutupnya
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi
MARAKNYA aneka produksi keripik singkong di awal 2009, membuat usaha Siswanto meradang. Berbagai strategi dilakukan agar Citra Rasa yang dibangunnya selama 11 tahun bisa bertahan. "Keputusan yang tepat dan cepat harus dilakukan," kata Siswanto.
Saat itu. berbagai tawaran keripik singkong rasa bermunculan. Dengan kemasan modem yang menarik, penjualan keripik singkong aneka rasa mulai menyebar ke berbagai supermarket hingga pasar tradisional.
Siswanto menyadari betul, kalau dia tetap bermain di ceruk pasar yang sama, perlahan tapi pasti, usahanya bakal tinggal kenangan. Itulah sebabnya, Siswanto langsung banting setir dengan mengurangi produksi keripik singkong rasa
Bahkan menurut Siswanto, persaingan produk keripik singkong rasa yang k. membuat potensi keripik singkong tradisional dengan rasa asin gurih kembali naik. Strategi ini juga dilakukan untuk menyiasati harga bahan baku singkong mangu yang terus melambung, dari Rp 1.000 per kg menjadi Rp 1.300 per kfi
Akibat kenaikan harga singkong mangu itu Siswanto terpaksa nuiiurunkan kapasitas produksi dari 1,2 ton singkong mentah per hari menjadi 1 ton singkong mentah per hari. "Dari 1 ton, saya hanya mampu memperoleh sekitar 7M kp keripikper hari," ucapnya
Analisa Siswanto benar. Keripik singkong tradisional, mendapat sambutan positif di masyarakat. Setelah sebulan diedarkan ke pasar, penjualan terus naik. "Bisa jadi karena mereka jenuh dengan keripik singkong rasa," tuturnya.
Berkat strateginya itu, dia berhasil mempertahankan 12 karyawannya. Walaupun usahanya goyah, namun dengan memproduksi keripik asin, dia bisa mengurangi biaya produksi sehingga tidak jatuh terlalu dalam. Namun, Siswanto belum bisa bernafas lega. Harga singkong mangu yang telah naik Rp 1.300 per kg, naik lagi menjadi Rp 1.800 per kg pada 2011. Kenaikan gila-gilaan ini dibarengi melam-
Harga singkongnaik gila-gilaanmemasuki tahun 2011 menjadi Rp 1.800 per kg.bungnya harga kemasan plastik dan minyak goreng kemasan Benturan yang bertubi-tubi itu membual Siswanto tak |iiiu;i pilihan lain kecuali menaikkan hargajual. Sebenarnya naik bertahap semenjak 2009, sembari melihal n-spon pasar," tuturnya
Saat ini harga keripik singkong Citra Rasa kemasannu sebesar Sp J.500, naik dari harga Rp2J5O0 pada 2009.Tak hanya menaikkan hargajual. Siswanto juga menurunkan produksi hingga tinggal 500 kg keripik sejak Mei 2011 lalu. "Mengurangi kualitas bahan baku untuk menutupi kenaikan harga bukan pilihan. Masih ada cara lain yang bisa dipilih," katanya Dan Siswanto memilih tetap mempertahankan singkong mangu sebagai balian baku utama
Oleh karena itu, tak ada yang lebih diharapkan oleh Siswanto saal ini selain penurunan harga singkong mangu. Dengan harga yang terjangkau, maka dia bisa menurunkan harga sehingga penjualan keripiknya bisa naik lagi
Kondisi ini sempat membual usahanya berhenti beroperasi selama 3 nunggu pada Juli lalu. Sebab, ia melihal stok keripik singkong Citra Rasa masih melimpah di pasaran Walaupun begitu, Siswanto tetap optimistis badai yang menerpa bisnisnya akan berlalu.Bagi Siswanto, meskikeuntungan menipis, bukanlah masalah. Yang penting, id tetap bisa menggaji karyawannya
Kini, Siswanto mulai berpikir untuk mencari pasokan singkong mangu yang lebih murah. Salah satunya dengan mencari partner pengusaha keripik singkong lain untuk membu-d ni menyewa luhan untuk tertanam singkong sebagai sumber bahan baku. Pengalaman tak enak empat tahun lalu ketika menyewa lahan sendiri membuat Siswanto lebih hati-hati.
Melihal kondisi umur yang semakin tua, diajuga mulaisediki! demi sedikit Hirahkan pengembangan usaha keripik singkong Citra Rasa kepada sang anak. Ia mengaku telah mentransfer semua ilmu dan pengetahuan kepada putranya "Bekal yang saya berikan sudah cukup. Sekarang tinggal bagaimana ia mengembangkannya sendiri," tutupnya
Sumber : Harian Kontan
Fahriyadi