Halaman

Industri kreatif terus menggeliat


>>>>Industri kreatif terus menggeliat
        Fesyen menjadi penyumbang terbesar


JAKARTA Industri kreatif tahun ini diperkirakan tumbuh 4% lebih tinggi dari rata-rata peningkatan tahunan yang bergerak di kisaran 3%. Fesyen dan kerajinan menjadi penopang utama perkembangan industri tersebut. Dirjen Industri Kecil dan Menengah Kementerian Perindustrian Euis Saedah mengatakan kinerja industri kreatif biasanya tidak lebih dari 3% per tahun. "Kami menargetkan industri kreatif tahun ini tumbuh 2%-3%. Namun, dengan melihat perkembangan terakhir, kami optimistis pertumbuhan industri kreatif bisa tembus 4%," katanya di sela-sela Pekan Produk Kreatif Indonesia 2011 yang dibuka Wakil Presiden Boediono, kemarin.

Pemerintah mendefinisikan ekonomi kreatif sebagai konsep ekonomi di era ekonomi baru yang mengintensifkan informasi dan kreativitas dengan mengandalkan ide dan stock of knowledge dari SDM sebagai faktor produksi utama dalam kegiatan ekonominya.

Euis mengatakan ekspor industri kreatif sebenarnya sudahcukup kuat, terutama di subsektor tertentu seperti fesyen dan kerajinan. Namun, dia mengingatkan agar pelaku industri tidak terpaku pada keberhasilan memperkuat ekspor. Pasar dalam negeri juga harus dijaga agar tidak tejbenam produk kreatif impor.

Bahkan, katanya, untuk fesyen pemerintah bekerja sama dengan Asosiasi Penyelenggara Multimedia Indonesia (APMI) tengah menyiapkan brand Indonesia yang dijadwalkan diluncurkan pada Indonesia Fashion Week Februari 2012.

"Kami belum bisa menyebutkan nama brandnya. Ada tawaran dari beberapa perwakilan di Qatar, Amerika Serikat, dan Malaysia. New York bahkan menyediakan tempat gratis untuk fashion show produk fesyen Indonesia dengan model dari mereka," katanya.

Pada kesempatan yang sama Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu mengatakan industri fesyen menjadi penyumbang utama ekspor industri kreatif se-nilai Rp72 triliun atau 55% dari total nilai perdagangan industri tersebut. "Industri ini |fesyen] memiliki potensi ekspor yang sangat besar dibandingkan 13 sektor lainnya," kata Mari.

Selain menyumbang nilai ekspor terbesar, sektor tersebut juga merupakan penyumbang tenagakerja terbanyak dengan persentase jumlah perusahaan sebanyak 52% dari total perusahaan yang bergerak di sektor industri kreatif.

Sektor lainnya yang juga menunjukkan pertumbuhan tinggi adalah film, video, dan fotografi. Pertumbuhan ekspor sektor tersebut mencapai 103%. Secara keseluruhan, kata Men-dag, ekspor industri kreatif terus mengalami peningkatan. Dia optimistis pertumbuhan di sektor industri kreatif tersebut akan semakin meningkat seiring dengan kian populernya industri tersebut.

Namun, Marimengakui pertumbuhan industri tersebut memiliki kendala utama yang juga dihadapi hampir seluruh usaha di Indonesia yaitu akses pembiayaan. "Ini salah satu tantangan dari enam tantangan yang ada yakni teknologi, sumber daya alam, SDM. institusi, dan sustainable trade." kata Mendag.

Jaringan pendukung

Wakil Presiden Boediono mengatakan industri kreatif merupakan kegiatan usaha yang fokus pada kreasi dan inovasi. Bidang industri kreatif, katanya, sangat luas untuk digarap dan Indonesia kaya akan budaya dan tradisi yang bisa menjadi sumber kreativitas.

Dia menegaskan pemerintahakan memperkuat jaringan industri pendukung untuk menopang dan memperkuat pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. "Suatu industri akan dapat berkembang mantap apabila di dalam negeri didukung oleh suatu jaringan industri-industri pendukung yang efisien. Tanpa industri-industri pendukung, industri kita akan rapuh," ujar Wapres.

Boediono mengatakan pemerintah akan menggandeng para pelaku usaha dan kalangan akademisi untuk secara sistematis membangun jaringan industri pendukung yang dibuluhkan. Beberapa industri pendukung yang diperlukan itu segera dipetakan dengan cermat dan selanjutnya dibangun secara bertahap. "Kuncinya adalah peta itu harus kita harus pegang bersama sebagai pegangan masing-masing untuk melaksanakan," jelasnya.

Wapres mengatakan industri kreatif ini akan menjadi industri yang mempunyai daya tahan tinggi karena tumbuh dari hasil kreatifitas dan ide-ide dan eksploitasi kekayaan intelektual.

Menurut dia, bidang industri kreatif di Indonesia sangat luas untuk digarap. Apalagi, bangsa Indonesia kaya dengan budaya dan tradisi yang mampu menjadi sumber kreativitas. "Kekayaan tradisional tanah air kita yang sangat beragam dan bervariasi di setiap daerah adalah sumber inspirasi tersebut," kata-nya.

Namun, Wapres mengingatkan agar para pelaku industri kreatif tidak terlalu fokus menggarap pasar global dan melupakan pasar domestik. Para produsen industri kreatif diminta memperkuat dan mengembangkan pasar dalam negeri.

"Produk industri kreatif pun akan dapat berkembang dan menjangkau pasar secara luas dengan mantap apabila ditopang pasar dalam negeri yang handal. Sangat penting bagi para produsen produk kreatif untuk sama sekali tidak melupakan pasar dalam negeri, meskipun sudah berkiprah di luar negeri pula," katanya.

Dia melanjutkan industri kreatif harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri, selain tetap agresif menggarap ekspor untuk menjaga pertumbuhan positif industri yang didukung kekayaan budaya dan kemajuan teknologi.

"Kekayaan budaya yang sangat beragam dan bervariasi adalah sumber inspirasi. Potensi akan semakin besar apabila kita bisa memajukan kekayaan budaya dan tradisi dengan dukungan teknologi," tuturnya.Euis melanjutkan selain mendorong perkuatan pasar domestik untuk produk-produk yang semula berorientasi ekspor, pemerintah kini memperhatikan industri kreatif yang berorientasi pasar domestik yang masih dinilai lemah, ca. dadan muhandai {maria.benyamintbisnis.co.id/rudi. ariffiaiito@bisnis.co. id)

Sumber : Bisnis Indonesia
OLEH MARIA Y. BENYAMIN RUDI ARIFTIANTO