Halaman

Bisnis Spa Trend yang Mendatangkan Uang


>>>> Bisnis Spa Trend yang Mendatangkan Uang

Spa sekarang bukan lagi sekedar tren, melainkan sudah menjadi kebutuhan. Seiring dengan perkembangan ini, tempat spa mulai bertebaran di mana-mana. Semakin banyak orang mengunjunginya, entah untuk relaksasi atau hanya sekedar memanjakan diri.

Neraca. Spa berasal dari kata solus per aqua yang artinya terapi menggunakan air. Ada pula yang berpendapat spa berasal dari Belgia. Padahal kalau kita telusuri, sejak dulu, nenek moyang kita sudah melakukan terapi mandi, mulai dari mandi air laut, mandi air mineral, mandi belerang, bahkan mandi rempah. Untuk menjalankan bisnis spa, di perlukan modal jauh lebih besar daripada bisnis salon yang sekedar perawatan rambut. Apalagi jika pasar yang menjadi sasaran Anda adalah kalangan menengah ke atas.

Dengan meningkatnya jumlah kelompok kelas menengah perkotaan yang biasanya dicirikan dengan pekerja keras, dan kesibukan yang tinggi sering membuat mereka stres menghadapitarget pekerjaan yang tinggi. Di satu sisi mereka mempunyai pendapatan yang tinggi. Terhadap segmen pasar kelompok inilah spa memiliki prospek bisnis yang menjanjikan.

Secara lebih rinci SPA didefinisikan sebagai suatu cara penatalaksanaan kesehatan dengan mempergunakan air dalam berbagai bentuk untuk mengobati suatu penyakit atau untuk mempertahankan kesehatan individu. Walaupun cara ini telah dilakukan sejak dahulu kala, tetapi dunia kedokteran konvensional masa kini masih memberikan perhatian sebelah mata terhadap metode ini.

Sebenarnya memulai bisnis ini tidaklah sesulit yang dibayangkan. Dengan sedikit belajar tentang konsep-konsep spa baik layanan maupunilmu terapinya, siapapun dapat menjalankannya. Mulailah dengan mencoba-coba aneka macam layanan SPA yang sudah ada, baik yang di hotel-hotel berbintang hingga tempat yang khusus melakukan pelayanan SPA, Sebagai pemula mungkin lebih baik membeli franchise atau bekerjasama dengan orang yang sudah ahli.

Kelihatannya mudah, tetapi jangan salah, banyak juga spa yang hanya seumur jagung. Penyebabnya beragam. Agar jangan salah langkah, ada baiknya berkaca dari keempat wanita yang bisnis spa-nya makin berkembang ini.

Pertama jika tertarik berbisnis spa, Anda wajib menyukai serba-serbi perawatan tubuh. Seperti hobi berburu spa dan menggali lebih dalam tentang manfaat berbagai bahan alami untukkesehatan kulit.

Kedua adalah menetapkan konsep. Terlebih karena pelanggan datang bukan hanya karena pelayanan atau merasa cocok dengan terapisnya, tetapi karena atmosfernya yang nyaman.

Ketiga adalah mengelola karyawan agar bekerja dengan hati. Jangan sampai pelanggan yang datang untuk meringankan diri justru mendapat imbas buruk dari mereka. Untuk itu, calon karyawan hendaknya diikutkan berbagai pelatihan, seperti keterampilan dasar memijat dan pengetahuan tentang produk. Selain itu, mereka juga harus belajar tentang etika dan sopan santun kepada pelanggan.

Bila Anda tertarik menjajal bisnis spa yang pasarnya masih lebar dan pemainnya relatif sedikit ini, persiapkanlah diri.

"Ketika ingin membangun spa di perumahan, si pemilik harus menguasai lingkungan sekitar," ujar Ewie Sulistyowati, seorang konsultan bisnis spa yang juga seorang hajjah. "Dengan begitu, kita akan tahu karakter dan daya beli pasar yang akan kita sasar," lanjutnya.

Modal duit tentu juga merupakan komponen yang penting dalam memulai bisnis ini. Menurut hitungan Ewie, untuk mendirikan spa perumahan seluas 60 m2, habis dana antara Rp 100 juta hingga Rp 200 juta. Ruangan seluas itu bisa diisi dengan kamar-kamar spa, bath tub, perawatan rambut, perawatan kulit, semacam bar untuk jamu, tempat potong rambut, creambath, manicure, dan pedicure.

Bahari yang dipergunakan untuk spa pun mengambil jatah anggaran yang tidak main-main. Bahan spa di antaranya lumpur, cokelat, hingga bubuk emas. Spa memang identik sebagai tempat relaksasi, menenangkan pikiran dan menjernihkan jiwa. Dengan demikian tempat spa harus nyaman dan bisa membuat konsumen merasa santai. Anda bisa merenovasi salah satu ruang dan menyulapnya jadi kamar spa, tambahkan asesories dan soft furnishing yang biasanya diberi sentuhan etnik.

Bahan-bahan spa, seperti aneka scrub, minyak untuk pijat, berbagai aromaterapi, dan lainnya bisa kita peroleh denaan mudah. Di pasaran ada begitu banyak pilihan produk spa. Sebut saja Taman Sari Mustika Ratu, Spa Essensia, atau berbagai merek lain yang bisa kita peroleh di kawasan Pasar Baru, Jakarta dan Bali.

Bahan yang mahal dan merupakan unsur terpenting dalam bisnis spa adalah sumber daya manusia alias terapis. Selain bisa membajak para terapis atau merekrut mantan terapis yang sudah bekerja di spa lain, pengusaha spa juga bisa merekrut para lulusan sekolah atau kursus spa. Hanya saja kita harus benar-benar jeli dalam memilih terapis yang berkualitas.

Ewie dengan penuh keyakinan menambahkan, yang pasti setelah berjalan tiga tahun, Anda akan balik modal. Ewie sendiri membuka kartu, bisnis spa sebenarnya bisa mendatangkan margin besar. "Margin yang didapat bisa mencapai 50%," tutup Ewie. (rangga)

Sumber : Harian Ekonomi Neraca