>>>>>>Inspirasi Hendro Danan K., Pemilik Rapid Store
Selektif dalam Memilih Lokasi Baru
Ilmu dan pengetahuan yang diperoleh Hendro Danan Kusumo di masa kuliah ternyata sangat berguna ketika menjalankan bisnisnya. Hal ini juga membuktikan bahwa lulusan kuliah tidak harus menjadi seorang pekerja. Dengan bisnisnya yang terus berkembang, ia memiliki impian untuk bisa membuka outlet di tiap pulau besar di Indonesia.
KETIKA memutuskan memadi seorang pengusaha distro, Hendro Danan Kusumo sebenarnya sudah memperkirakan kalau ilmu yang ia peroleh di bangku kuliah tidak akan sia-sia. Kuliah di Administrasi Perhotelan, ia mendapatkan pengetahuan dan praktik mengenai manajemen, akuntansi dan pengetahuan kepariwisataan. Selain itu, tentu saja, ia memperoleh banyak koneksi.
Memang awalnya Danan terjun ke dunia usaha karena terinspirasi dari rekan-rekan kuliahnya yang saat itu getol mencoba ide baru dalam berwirausaha. "Saya biasa bergaul dengan anak-anak muda yang memang memiliki keinginan untuk mandiri dan bekerja menciptakan lapangan pekerjaan," ujarnya.Pengetahuan tersebut benar-benar bisa diaplikasikan saat ia terjun dalam bisnis pakaian dan perlengkapan anak muda. Mulai dari pengetahuan lokasi-lokasi yang strategis untuk memulai usaha hingga teknik pelayanan terhadap pelanggan.
Ia mengaku, salah satu kunci keberhasilannya dalam membangun usaha dalam waktu singkat adalah kemampuan membaca peluang penentuan lokasi yang berasal dari ilmu (kepariwisataan. "Saat pertama kali terpikir membuka usaha memang harus buka di luar Jawa," ujarnya
Bukan berarti setiap toko di luar Jawa akan prospektif.
Ia mencontohkan, di Samarinda, bisnis kaos anak muda sudah cukup banyak pemainnya. "Jadi belum tentu hanya karena terletak di luar Jawa, prospeknya bagus" ujarnya. Setelah melakukan survei yang mendalam, ia memutuskan membuka di Pekanbaru, Riau dan Manado, Sulawesi Utara. Ia melihat secara umum penjualan kaos dan pakaian meningkat di saat hari-hari besar agama dan ketika liburan. Pekanbaru dan Manado memiliki penduduk yang mayoritas beragama Islam dan Kristen.
Menjelang Lebaran dan Natal ia meraup keuntungan hingga 300%. Saat menjelang Lebaran dan Natal ia pun meraup keuntungan hingga 300%. Penjualan Danan selama ini juga terbantu posisinya sebagai distributor resmi merek MacBeth asal Amerika Serikat. Produk MacBeth mencapai 40% dari total pasokan di toko. Sementara di Manado jumlah produk impor ini sekitar 25% hingga 30% dari total stok.
Produk ini pula membuka pintu lebih lebar bagi Dana di Pekanbaru dan Manado. Modal Danan waktu itu adalah kenalan ketika ia bekerja di usaha clothing milik temannya. "Ketika saya mau buka usaha, tidak perlu susah-susah mencari link," tegasnya.
Saat ini, ia fokus untuk meningkatkan penjualan di outlet yang ada sambil terus menyusun target memiliki outlet di tiap pulau besar di Indonesia. "Saya yakin bisa tercapai," ujarnya.
Memang tidak mudah mewujudkan hal tersebut, mengingat ia mengaku dalam tiga tahun terakhir tren clothing kurang bagus. Namun, untuk wilayah selain Jawa, Danan optimistis masih bisa menghasilkan keuntungan yang besar.
Tentu saja ia tetap harus mempertahankan kualitas, meningkatkan promosi, dan menjalin hubungan baik dengan para relasi clothing yang memasok balian di ouUct-outlet-nya untuk tetap mengembangkan bisnis. "Tentu saja omzet Rapid Store juga bergantung dari pasokan mereka," ujarnya.
Berkenaan dengan konsep pelayanan terhadap pelanggan, Danan juga memperoleh pengetahuan di bangku kuliah. Salah satu yang dipelajari adalah konsephospital!ty atau psikologi keramahtamahan. "Ini sangat berguna dalam praktik customer service di toko," ujarnya
Seperti banyak anak muda lainnya, saat memulai usaha Danan yong berasal dari keluarga kelas menengah ke atas sempat merasa khawatir apakah usahanya akan sukses. Apalagi ia membuka outlet di kota yang asing baginya. Tapi, selama kita tekun, jujur, dan kooperatif pasti bisa sukses," ujarnya Danan mengaku sangat menikmati peijalanannya sebagai seorang pengusaha muda yang tenis mendatangi tempat baru. Danan menargetkan pembukaan outlet baru akhir tahun ini hingga awal tahun depan.
"Rencananya di Banjarmasin karena di situ komunitas MacBeth sudah ada," kata Danan. Selama ini ia meraih pasar distro Banjarmasin lewat outiel-nya yang sudah ada
Sumber : Harian Kontan
Ragil Nugroho