Halaman

Pengusaha UKM Terkendala Modal


>>>Pengusaha UKM Terkendala Modal

PARA pengusaha yang bergerak di bidang usaha kecil dan menengah (UKM) di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat masih banyak menghadapi kendala, diantaranya permodalan dan manajemen usaha.Hal ini dikatakan oleh Ketua Kamar Dagang Indonesia Kabupaten Kuningan Jawa Barat, Maman kusno Indra kusumah saat berbincang dengan Jumal Nasional di sela acara Pelatihan Indigopreneur UKM ke-10 di Kuningan, Selasa (21/6).

Mcnurut Maman, di Kuningan ini pergerakan ekonomi memang paling banyak dipengaruhi oleh sektor UKM. Jumlah yang resmi tercatat di Kadin Kuningan sebanyak 113 pengusaha, kenan} akan dari mereka bergerak di bidang peternakan ajam, perikanan (ikan patin dan ikan emas), dan kerajinan.

"Ini cukup mengurangi pengangguran di sini," katanya. Meski jumlah pengusaha UKM cukup banyak, kata Maman, tapi belum dibarengi dengan dukungan Pemerintah Kabupaten Kuningan melalui Dinas Koperasi dan UKM.

"Kami terkendala dana operasional, makanya denganadanya pelatihan ini suatu hal ang bermanfaat bagi kami bisa mendorong teman-teman pengusaha. Kami memang terkendala sponsor untuk mengadakan pelatihan semacam in," kata Maman.

Dengan hanya beranggotakan sebanyak 20 orang dalam keanggotaan Kadin, kata Maman, hal itu masih dirasa kurang. Padahal kerja kadin harus mendukung dan mengakomodasi gerak para pengusaha.

Ia berharap pemkab bisa membantu ada interkoneksi dengan Kadin-kadm di kota lainnya, sehingga ke depan bisa membantu para pengusaha memperluas Jaringan. "Saat ini itu belum terjadi, kalau ada Jaringan kan bisa membuat mudah mencari bahan pokok usaha yang enggak ada di sini, termasuk pemasaran produk mereka," katanya.

Di stsi lain, untuk terus menggerakkan minat usaha, kadin Juga sering mengadakan kerjasama dengan sekolah-sekolah kejuruan. "Misalnya mereka membuat roti kecil. Itu sudah dilakukan sejak dua tahun lalu," katanya Program kerjasama dapat membekali siswa-siswa sekolah kelak sesudah lulus sekolah.

Resmi ditutup Pemimpin Umum Harian Jurnal Nasional N. Syamsuddin Ch Haesy secara resmi menutup pelatihan Indigopreneur UKM ke-10 di Kuningan, Jawa Barat. Ini merupakan rangkaian terakhir dari tahap pertama di Provinsi Jawa Barat resmi ditutup.

Syamsuddin mengharapkan, agar para peserta tetap selalu optimistis dalam menjalankan usahanya. "Sebagai pengusaha harus punya visi ke depan, kamanya tetap optimistis," katanya. Ia mengingatkan bahwa pada masa krisis ekonomi tahun 1998, hanya para pengusaha ifKM yang mampu bertahan, sementara lainnya kolaps.

Hadir dalam acara penutupan yaitu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kuningan, Ucha Sumantri, Senior Officer Public Relation PT Telkom, W. Jatmiko, dan Ketua Kadin Kuningan, Maman Kusno Indra Kusumah.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM, lena Sumantri mengharapkan di cra teknologi informasi saat ini, para pengusaha bisa mengubah cara pandang berusaha. Yaitu bisa memanfaatkan kemajuan teknologi untuk memperluas pemasaran dan promosi produk.

"Pengusaha harus bisa mandiri dan bersaing di cra pasar bebas Ini. Kita harus siap dengan kondisi Itu," katanya. Indigopreneur merupakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yangdiadakan oleh Telkom bekerjasama dengan Harian Umum Jumal Nasional Yaitu memberikan beberapa pelatihan kemampuan para pengusaha ikm dalam bersaing, kreativitas dan men.im produk, terutama apabila didukung dengan penerapan teknologi informasi dalam promosi dan pemasaran serta organisasi dan manajemen yang lebih baik.

Peserta pelatihan kali ini membludak dari kuota yang disediakan panitia, dari kuota 70 peserta, yang hadir sejumlah 101 orang. Ini dikarenakan ada tambahan dari peserta yang berasal dari Karawang, karena tidak mengikuti sesi pelatihan di kota tersebut pada 23 Mei lalu.

Acara Ini menghadirkan pembicara diantaranya. Wakil Kamar Dagang Indonesia Jawa Barat, SM Content Aggregation and Incubation Telkom Divisi Multlmcida, Komang Budi Aryasa, motivator Yus Ruslan, praktisi bisnis Marissa Haque, dan motivator bisnis Ismet Ali

Semenjak diadakan pada Oktober 2010 lalu, Indigopre-ncur diadakan di Bogor, Sukabumi, Ciamis/Banjarnegara, Cirebon. Garut, Bandung, Tasikmalaya, Karawang, dan Cianjur. Direncanakan, Telkom-Jumal Nasional akan merambah serangkaian pelatihan serupa ke Jawa Tengah dan provinsi lainnya

Sumber: Jurnal Nasional