Halaman

Menangkap peluang bisnisperhelatan


>>>>>Menangkap peluang bisnisperhelatan


Kontributor Bisnis Indonesiaeberadaan sound system merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam sebuah perhelatan dari acara sunatan yang membutuhkan band mini hingga konser musik berskala internasional. Keriangan yang diciptakan dari alunan musik menambah hangat suasana, tak heran orang selalu menyisihkan dana untuk menyewa sejumlah peralatan yang mendukung kegiatan tersebut.

Peluang bisnis yang tercipta inilah yang menginspirasi Profianto Adityo yang telah menekuni bisnis penyewaan perlengkapan selama 7 tahun. Sebelum memulai bisnis yang lebih besar melalui bendera Rajasewa.com, pada awalnya, Anto biasanya dia dipanggil, hanya menyewakan peralatan handy talky (HT) dana yang dikeluarkannya sekitar Rpl ,4 juta.

"Waktu itu saya masih kuliah dan melihat kegunaan HT bagi kegiatan kemahasiswaan yang memudahkan panitia berkoordinasi," tuturnya. Awal usahanya dimulai dari sebuah kios berukuran 2,5 x 2,5 rn di belakang kampus TYisakti Grogol sewa perlengkapan event dengan nama Rajasewa.com pun perlahan mulai dikenal. Dengan mengusung konsep bisnis one stop rental solution Rajasewa.com mulai agresif mencari konsumen hingga ke berabagai kantor swasta, instansi pemerintahan dan lainnya.

Menurut dia, pemasaran yang paling efektif untuk bisnis tersebut adalah dengan menggunakan promosi lewat direct selling atau dari mulut ke mulut, sebar brosur hingga melalui lnternet. Hingga kini Rajasewa.com memiliki tak kurang dari 50 instansi pelanggan aktif pengguna jasanya. Untuk omzet yang didapatnya Anto mengaku mampu mengantongi pendapatan hingga Rpl50 juta per bulan dengan melayani 200 acara yang berbeda.

"Margin bisnis penyewaan iniberkisar 50%-70 % dari nilaikontrak."

"Margin bisnis penyewaan ini berkisar 50%-70 % dari nilai kontrak dan sisanya diakumulasikan untuk biaya perawatan barang dan investasi barang. Untuk BEP masing masing barang biasanya sudah bisa dicapai pada bulan ke-12," tuturnya.

Beberapa acara besar yang pernah memanfaatkan peralatan milik Anto adalah KTT Asean 2011, Festival Java Jazz hingga pentas seni yang diselenggarakan sekolah dan universitas. Usahawan lainnya adalah Marijanto Kadir melalui bendera Indigo Audio Production yang memulai usaha sejak 2008. Kadir, begitu ia disapa, mengaku usaha jasa penyewaan sound system yang kini digelutinya berawal dari pengalamannya ketika menjadi salah satu karyawan di sebuah perusahaan jasa sewa sound system terkemuka di Jakarta.

Dengan modal awal Rp26 juta serta kepercayaan yang diberikan oleh distributor alat-alat sound system sebesar Rpl,5 miliar, dia membuka usaha jasa penyewaan sound system.

Paket murah

Dengan paket murah dan kualitas peralatan terbaru serta sumber daya manusia yang profesional di bidangnya, Indigo Audio Production telah mendukung beragam acara besar, seperti Peresmian Iskandar Muda Airport, pertunjukan Jakarta Broadway Team drama musikal garapan sutradara Joko Anwar, pertunjukan yang diselenggarakan oleh Teater Koma dan Sangkakala.

Hingga kini Indigo Audio Production tak kurang telah memiliki lebih dari 30 instansi pelanggan aktif pengguna jasanya. Untuk omzet yang didapatnya Kadir mengaku mampu mengantongi pendapatan hingga Kpi sn juta per bulan.

"Untuk balik modal hingga melunasi cicilan alat sound system senilai Rp 1,5 miliar bisa dicapai hingga waktu 2,5 tahun" ungkapnya. Kadir menawarkan harga yang beragam dari Rp8 juta hingga Rp38 juta bergantung pada kelengkapan alat, tingginya watt hingga kualitas acara yang diinginkan.

Pebisnis lainnya adalah Feri Irawan pemilik Sang-kala Enterprise. Berawal dari kegemaran bermain band bersama rekan-rekannya, Feri memilih jasa penyewaan peralatan sound system untuk mengisi aktivitas di sela-sela rutinitas pekerjaannya sehari-hari.

Jebolan Fakultas Teknik Elektro salah satu per-guruaan tinggi di Semarang ini dulunya kerap mengumpulkan rekan-rekannya berlatih dan bermain musik di rumah. Satu set peralatan band lengkap dipakai untuk bermain sendiri dan disewakan kepada pelajar lain yang ingin bermain band.

"Pertama kali disewa acara tujuh belasan di kampung. Meski tidak memberi harga, waktu itu lumayan juga diberi Rp2S0.000. Sampai akhirnya orangtua saya yang lebih sering mencari peralatan tambahan," kenangnya.

Saat ini dirinya mematok tarif sewa mulai dari RpGOO.000 untuk satu set sound system ditambah satu alat musik keyboard, sedangkan sewa alat musik lengkap berkisar Rpl,5 juta-Rp3 juta untuk satu kali acara.
"Modal pertama kali satu set peralatan band itu kurang dari RplO juta. Bisnis ini termasuk padat modal, mestinya kalau ingin memulai dari yang kecil-kecil dulu. Kecuali kalau sudah punya modal besar, langsung beli peralatan yang berkualitas," jelas Feri yang telah memulai usaha ini sejak 11 tahun lalu.

Meski terkesan remeh, bisnis persewaan sound system dan perlengkapan pesta atau acara kemeriahan lainnya ini cukup menjanjikan di tengah padatnya pergelaran masyarakat perkotaan. (Stefanus Arief S.) (redaksi@bisnis.co.id)


Sumber:Bisnis Indonesia
Mardiyah Nuorahani