Halaman

Kerahkan Ibu-ibu Jual Sepatu Cantik


>>>>>Kerahkan Ibu-ibu Jual Sepatu Cantik

BANYAK perempuan menjalankan peran ganda, menjadi ibu rumah tangga dan juga pengusaha. Peran ttu sama-sama menantang dan menyenangkan. Begitu yang terungkap dari sikap Lianna Gunawan, yang ibu rumah tangga sekaligus pengusaha.

Sebelum menikah, Lianna Gunawan, seorang perempuan karier yang pernah bekerja di beberapa perusahaan swasta. Tapi, sejak menikah dengan Hendra di tahun 2004, ia melepaskan semua pekerjaannya itu. Ia menjadi ibu rumah tangga full time, mengurus anak dan suami di rumah.

Akan tetapi, ketika anak-anaknya beranjak besar. Lianna mulai memiliki banyak waktu luang. Ia tak bisa berdiam diri. Wanita itu ingin memiliki kesibukan yang berarti dan ingin mengembangkan potensi dirinya. Apalagi, teman dan kerabat terus menycmangatinya untuk menunjukkan bakarnya.

Saya berpikir, punya anak bukan akhir karier. Saya ingin punya karier sendiri, ucapnya. Wanita bertitel sarjana marketing dari The University of New South Wales (UNSW), Sydney, Australia, ini berusaha mencari inspirasi dan mencari cara mengembangkan bisnis dari rumah. Saat itu, ia ingin berbisnis yang diangkat dari hobinya memakai sepatu cantik dan nyaman. "Awalnya, saya sempat kewalahan menjadi ibu rumah tangga sekaligus pengusaha. Tapi, karena passion saya adalah sepatu, akhirnya kesulitan itu bisa diatasi. Saya terus akan fokus menjadi ibu rumah tangga. Untuk bisnis nantinya akan didelegasikan kepada orang kepercayaan, katanya.

Ia pun memanfaatkan teman dan kerabat dalam memasarkan sepatunya. Tapi, ia juga memakai teknologi informasi melalui jejaring sosial, seperti Faccbook dan Twitter dalam mempromosikan dan menjual produk sepatunya. Selain itu, ia juga ikut berpameran di ajang bergengsi yang semakin mencuatkan namanya sebagia pengusaha sepatu dengan memanfaatkan budaya Indonesia. Ia memanfaatkan kain batik Garut dalam desain sepatunya. Produknya itu dijual dengan harga Rp 225.000 hingga Rp 295.000 per pasang.

Ke depan. Lianna akan tetap mengangkat motif Indonesia dalam karya sepatunya. Misalnya, dalam waktu dekat ini dia akan memakai batik Sulawesi untuk rancangan sepatu terbarunya. Tapi diakuinya, tidak mudah mengaplikasikan kain batik ke sepatu. Ia butuh beberapa bulan untuk sampai pada hasil yang seperti sekarang.

Sikap yang selalu optimis dengan mengangkat tema-tema khas Indonesia, semakin disukai konsumen. Tidak hanya orang asing yang menyukai produknya, tapi juga masyarakat di Tanah Air juga mcnyenanginy.i. "Yang penting kita harus terus kreatif agar bisa membuat produk yang trendi, nyaman, dan enak dipakai, katanya. Untuk memasarkan sepatunya itu, Lianna memanfaatkan tenaga ibu-ibu rumah tangga sebagai penjual sepatunya. Ibu rumah tangga cukup berinvestasi Rp 500.000 untuk mendapatkan dua pasang sepatu dan kalatog La Spina. he

Sumber : Berita Kota