>>>>>>Jangan Permasalahkan Soal Modal dan Bahan Baku
SAAT bertemu dengan Edie Juandie seperti tidak ada habisnya ide untuk dijadikan bahan obrolan. Sepertinya Edie memang tidak pernah kehabisan bahan obrolan. Jadi Jangan heran, kalau dia Juga tidak pernah kehabisan ide. Saat mengaku Idenya sedang buntu, tidak lama ide baru muncul.
Seperti ketika sedang makan Jagung bakar di Lembang. Jawa Barat, bersama rekan-rekannya. Edie mengaku Idenya sedang mentok. Tetapi, begitu selesai makan Jagung bakar muncul Ide baru. Ide Itu muncul dari celetukan rekannya yang melihat ratusan bonggol Jagung yang berserakan.
Edie selalu menekan kalau menjadi manusia harusnya menjadi manusia yang tanpa batas atau unlimited. Janganlah membatasi Ide karena terbentur soal modal, karya, dan sebagainya. Semua yang terlihat harus bisa dijadikan karya yang bernilai.
"Saya harus Jadi unlimited dan benar-benar tanpa batas. Tidak lebih atau kurang, besar kecil hasil, yangpenting Itu Ide dan menjadi karya. Layaknya bonggol Jagung Itu. saya menjadikan bahan yang tidak terbatas." kata Edie.
Saat akan memulai Ide Itu harus ada empat syarat. Keempat syarat Itu. kata Edie, adalah bahan baku tidak terbatas, di mana saja, kapan saja, dan gratis. Keempat syarat 11111.111 yang bisa melepaskan diri dari alasan klise yang muncul ketika akan berusaha. Alasan klasik yang selalu muncul dan Itu menjadi tembok untuk menyalurkan ldc adalah modal, bahan baku, dan tenaga kerja. Yang terpenting, kata Edie, selama masih mempunyai keinginan untuk membuat Ide baru harus mau berpikir, iseng, dan mau bertahan melakukan percobaan.
Pola Itu dijalani oleh Edie untuk seluruh anak-anaknya. Dia mencoba terus mendidik dan memberikan banyak kesempatan kepada anak-anaknya yang kini Ikut mengerjakan kerajinan berbahan bonggol Jagung Itu. Dan mereka dibiarkan untuk membuat kreasi masing-masing.
"Buat saya, melatih dan mendidik itu penting. Nantinya mereka harus punya ide dan hasil yang lebih baik dari saya. Bukan soal tinggi dan Jenis pendidikan atau Juga masalah modal dan -buru buru Ingin mendapatkan keuntungan saja. Tetapi terus mencoba membuat ide baru dari barang sisa dan terbuang. Yang akhirnya menjadi sesuatu karya yang punya nilai dan berguna," kata Edie, (cel)
Sumber: Warta Kota
SAAT bertemu dengan Edie Juandie seperti tidak ada habisnya ide untuk dijadikan bahan obrolan. Sepertinya Edie memang tidak pernah kehabisan bahan obrolan. Jadi Jangan heran, kalau dia Juga tidak pernah kehabisan ide. Saat mengaku Idenya sedang buntu, tidak lama ide baru muncul.
Seperti ketika sedang makan Jagung bakar di Lembang. Jawa Barat, bersama rekan-rekannya. Edie mengaku Idenya sedang mentok. Tetapi, begitu selesai makan Jagung bakar muncul Ide baru. Ide Itu muncul dari celetukan rekannya yang melihat ratusan bonggol Jagung yang berserakan.
Edie selalu menekan kalau menjadi manusia harusnya menjadi manusia yang tanpa batas atau unlimited. Janganlah membatasi Ide karena terbentur soal modal, karya, dan sebagainya. Semua yang terlihat harus bisa dijadikan karya yang bernilai.
"Saya harus Jadi unlimited dan benar-benar tanpa batas. Tidak lebih atau kurang, besar kecil hasil, yangpenting Itu Ide dan menjadi karya. Layaknya bonggol Jagung Itu. saya menjadikan bahan yang tidak terbatas." kata Edie.
Saat akan memulai Ide Itu harus ada empat syarat. Keempat syarat Itu. kata Edie, adalah bahan baku tidak terbatas, di mana saja, kapan saja, dan gratis. Keempat syarat 11111.111 yang bisa melepaskan diri dari alasan klise yang muncul ketika akan berusaha. Alasan klasik yang selalu muncul dan Itu menjadi tembok untuk menyalurkan ldc adalah modal, bahan baku, dan tenaga kerja. Yang terpenting, kata Edie, selama masih mempunyai keinginan untuk membuat Ide baru harus mau berpikir, iseng, dan mau bertahan melakukan percobaan.
Pola Itu dijalani oleh Edie untuk seluruh anak-anaknya. Dia mencoba terus mendidik dan memberikan banyak kesempatan kepada anak-anaknya yang kini Ikut mengerjakan kerajinan berbahan bonggol Jagung Itu. Dan mereka dibiarkan untuk membuat kreasi masing-masing.
"Buat saya, melatih dan mendidik itu penting. Nantinya mereka harus punya ide dan hasil yang lebih baik dari saya. Bukan soal tinggi dan Jenis pendidikan atau Juga masalah modal dan -buru buru Ingin mendapatkan keuntungan saja. Tetapi terus mencoba membuat ide baru dari barang sisa dan terbuang. Yang akhirnya menjadi sesuatu karya yang punya nilai dan berguna," kata Edie, (cel)
Sumber: Warta Kota