>>>>>Bisnis Aplikasi Menggiurkan
PELUANG usaha di bidang multimedia, salah satunya aplikasi Android, sangat menggiurkan. Cukup bermodalkan keterampilan program Java dan XML bisa menjadi miliarder. Itulah yang dilakukan Ibnu Sina, developer atau pembuat aplikasi. Ibnu Sina, salah satu pendiri perusahaan multimedia PT dts Indonesia, mampu meraup ratusan Juta rupiah per bulannya.
"Satu aplikasi Androld Itu harganya Rp 30 Juta - Rp 100 Juta. Untuk satu klik bila aplikasi diakses. Itu nilainya antara 0.02 - 0.03 dolar AS. Saat ini. misalnya aplikasi kamus, telah diakses 70.000 orang. Jika dihitung, penerimaan pasif per bulan itu Rp 3 Juta - Rp 4 Juta," kata Ibnu saat peluncuran Kompetisi IM2 Android Bootcamp di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Selasa (7/6).
Menurut Ibnu, berblnls aplikasi Androld memang sangat menggiurkan. Karena, sistem bagi hasil antara developer dengan operator Jasa penyedia Jaringan adalah 70 persen untuk developer dan 30 persen untuk perusahaan Jasa penyedia Jaringan. Ditambah lagi, developer di Indonesia masing terbilang sedikit.
"Aplikasi yang kami buat selain diminati oleh Jasa penyedia Jaringan Juga oleh perusahaan lokal. DI antaranya Telkom. Kami umumnya menjual aplikasi Androld Itu ke luar negeri. DI Indonesia belum banyak yang memanfaatkan Jasa Androld." katanya.
Ibnu menjelaskan, dia memulai bisnis aplikasi Androld selu-lus dari Jurusan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Mei 2010. Ditemani kopi dan mi Instan, dia membuat aplikasi Androld untuk Iklan selama dua hari. Kemudian aplikasi itu dia upload ke aplikasi l-store Indosat M2 dan responsnya sangat banyak. Dia pun mulai banyak mendapatkan pesanan aplikasi Androld. Kini Ibnu telah memiliki lima pegawai.
Kurang developer
Account Manager Indonesia Mobile Advertising Google Asia Pacific, Leonard Agustinus, menyatakan bahwa peluang berbisnis aplikasi Androld memang menjanjikan. DI Indonesia baru ratusan orang yang menjadi developer, sedangkan pengguna ponsel Android diperkirakan mencapai 1 Juta.
Manager VAS dan Content IM2. Andrl Flsaterdl. menjelaskan, saat Ini bisnis aplikasi Androld telah menjadi tren. Oleh karena itu. bisnis ini dapat menjadi bisnis kompetitif. Aplikasi Androld yang memiliki nilai lebih dan disukai pasaran adalah aplikasi dengan Ide-ide yang unik.
"Ada aplikasi games yang berpenghasilan Rp 10 miliar per bulan. Aplikasi Android Itu ada yang gratis dan ada yang berbayar. Kami menargetkan tahun ini 500 upload. Saat ini sudah tercapai 330 upload. Jadi, peluang bisnisnya masih besar." kata Andri.
Dekan Fakultas Teknik UI. Djamhari Sirat, menyatakan . bahwa sudah saatnya masyarakat Indonesia menjadi pemain, bukan sekadar menonton. Sejak Satelit Palapa diluncurkan. Indonesia hanya menjadi penonton.
Kompetisi aplikasi Android
Untuk meningkatkan minat berbisnis aplikasi Androld. PT Indosat Mega Media (IM2) menggelar 1M2 Androld Bootcamp (pelatihan dan kompetisi pembuatan aplikasi Android) di FTUI. Andi menjelaskan, peserta Androld Bootcamp Ini sebanyak 170 orang dari mahasiswa UI dan kalangan umum. Adapun untuk kompetisi, para peminat dapat mendaftar ke Istore.lndosatm2. com yang dibuka 15 Desember 2010-31 Oktober 2011. Final ditentukan pada 15 November 2011. (dod/ign)
PELUANG usaha di bidang multimedia, salah satunya aplikasi Android, sangat menggiurkan. Cukup bermodalkan keterampilan program Java dan XML bisa menjadi miliarder. Itulah yang dilakukan Ibnu Sina, developer atau pembuat aplikasi. Ibnu Sina, salah satu pendiri perusahaan multimedia PT dts Indonesia, mampu meraup ratusan Juta rupiah per bulannya.
"Satu aplikasi Androld Itu harganya Rp 30 Juta - Rp 100 Juta. Untuk satu klik bila aplikasi diakses. Itu nilainya antara 0.02 - 0.03 dolar AS. Saat ini. misalnya aplikasi kamus, telah diakses 70.000 orang. Jika dihitung, penerimaan pasif per bulan itu Rp 3 Juta - Rp 4 Juta," kata Ibnu saat peluncuran Kompetisi IM2 Android Bootcamp di Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI). Selasa (7/6).
Menurut Ibnu, berblnls aplikasi Androld memang sangat menggiurkan. Karena, sistem bagi hasil antara developer dengan operator Jasa penyedia Jaringan adalah 70 persen untuk developer dan 30 persen untuk perusahaan Jasa penyedia Jaringan. Ditambah lagi, developer di Indonesia masing terbilang sedikit.
"Aplikasi yang kami buat selain diminati oleh Jasa penyedia Jaringan Juga oleh perusahaan lokal. DI antaranya Telkom. Kami umumnya menjual aplikasi Androld Itu ke luar negeri. DI Indonesia belum banyak yang memanfaatkan Jasa Androld." katanya.
Ibnu menjelaskan, dia memulai bisnis aplikasi Androld selu-lus dari Jurusan Informatika Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Mei 2010. Ditemani kopi dan mi Instan, dia membuat aplikasi Androld untuk Iklan selama dua hari. Kemudian aplikasi itu dia upload ke aplikasi l-store Indosat M2 dan responsnya sangat banyak. Dia pun mulai banyak mendapatkan pesanan aplikasi Androld. Kini Ibnu telah memiliki lima pegawai.
Kurang developer
Account Manager Indonesia Mobile Advertising Google Asia Pacific, Leonard Agustinus, menyatakan bahwa peluang berbisnis aplikasi Androld memang menjanjikan. DI Indonesia baru ratusan orang yang menjadi developer, sedangkan pengguna ponsel Android diperkirakan mencapai 1 Juta.
Manager VAS dan Content IM2. Andrl Flsaterdl. menjelaskan, saat Ini bisnis aplikasi Androld telah menjadi tren. Oleh karena itu. bisnis ini dapat menjadi bisnis kompetitif. Aplikasi Androld yang memiliki nilai lebih dan disukai pasaran adalah aplikasi dengan Ide-ide yang unik.
"Ada aplikasi games yang berpenghasilan Rp 10 miliar per bulan. Aplikasi Android Itu ada yang gratis dan ada yang berbayar. Kami menargetkan tahun ini 500 upload. Saat ini sudah tercapai 330 upload. Jadi, peluang bisnisnya masih besar." kata Andri.
Dekan Fakultas Teknik UI. Djamhari Sirat, menyatakan . bahwa sudah saatnya masyarakat Indonesia menjadi pemain, bukan sekadar menonton. Sejak Satelit Palapa diluncurkan. Indonesia hanya menjadi penonton.
Kompetisi aplikasi Android
Untuk meningkatkan minat berbisnis aplikasi Androld. PT Indosat Mega Media (IM2) menggelar 1M2 Androld Bootcamp (pelatihan dan kompetisi pembuatan aplikasi Android) di FTUI. Andi menjelaskan, peserta Androld Bootcamp Ini sebanyak 170 orang dari mahasiswa UI dan kalangan umum. Adapun untuk kompetisi, para peminat dapat mendaftar ke Istore.lndosatm2. com yang dibuka 15 Desember 2010-31 Oktober 2011. Final ditentukan pada 15 November 2011. (dod/ign)
Sumber: Warta Kota