>>>>>>>Berpacu dalam Inovasi Tanpa Henti
Dosen Business School Universitas Pelita Harapant
T"7 idakpastia n Udi rn f\ bisnis liarus dianlisi-J- JL pem. Perusahaan harus punya keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan memeliluira kesanggupan untuk terus-menerus menciptakan hal-hal baru.Inovasi bukan sekadar wacana atau jargon mempertahankan kelangsungan bisnis, liku ingin belajardari Toyota yang mengedepankan do the best first, sudah selayaknya mempelajari pula etos kerja bangsa Jepang.
Etos kerja yang berkarakter wa (keharmonisan, ketenangan, dan kesahajaan), bushido (semangat disiplin, kerja keras, pantang menyerah), fukokukyohei (prinsip kemi-literan yang kuat dengan bentuk pemerintahan shogun).
Itulah dasar karakter orang Jepang yang think global act local, yaitu memiliki pemikiran Barat tapi huli ketimuran. Resepnya tetietak pada budaya perusaliaan dan cara berpikir semua anggota perusahaan yang percaya baluva setiap orang memilikikemampuan berinovasi, dan harus diberi kesempatan imtuk menyuvibangkan dan merealisasikan idenya.
Inovasi biasanya sangat terkait dengan suatu penemuan atau hasil riset yang dikembangkan secant unik dan belum ada sebelum nya. [novasi adalah sesuatu yang dapat saja berkenaan dengan bamng, jasa, atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meski ide itu telali lama ada, dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihal atau merasakannya fKotler, 1996).
Tetapi, inovasi juga dapat dimulai seperti pada proses kerja yang lebih efisien, memberi nilai lebih pada konsumen, serta produk/ jasa sampai ke konsumen tepat waktu. Manajemen terhadap inovasi yang biasa dilalcukan, meliputi proses baku new product development, mulai dari lahap ide/ konseptual, requirement, disain, pengembangan, trial dan evaluasi, dan fase terakhir roll out atau implementasi.
Artinya, masa sekarang tidak dapal ditunda lagi. Perusahaan yang mau bertalian di era global harus melakukan inoiasi tanpa henti dan berprinsip do the best first dalam produk, layanan, ilmi proses ke pihak-pihak yang berkepentingan secara internal maupun eksternal.
Orientasinya, kepekaan mengantisipasi kebutuhan masa depan pelanggan. Contoh perusahaan yang berinovasi terus adalah PT Telkom Tbk. Mereka menawarkan beberapa inovasi, seperti Speedy Auto Setting versi JO. Dengan bantuan software tni, para pelanggan internet takperlu lagi repot-repot mengatur setting koneksi modem. Itu dapat terwujud karena Telkom telah menciptakan i kli ni i/ang tidak hanya dapal dilakukan melalui kalimat semboyan atau slogan semata. Iklim tersebut bertumbuh melalui manajemen terbuka, pola kepemimpinan demokratis yang menumbuhkan munculnya ide-ide baru.
Bukan perkara mudah
Cara berinovasi yang tepat akan membantu keberhasilan perusahaan meliputi, pertama, pahami kelemahan dan keunggulan perusahaan dibandingkan kompetitor. Caranya, merangkul stake-
holder sebagai tujuan akhir sebuah iyiovasi berlaku.
Kedua, menumbuhkan iklim berbagi pengetahuan. Tujuannya agar tim kerja memiliki kecakapan dalam menciptakan serta mengaku i-sisipengetahuan. Ketiga, me-mei-lukan team leader agent of change dan kreativitas. Sekaligus menumbuiikan tim kerja fungsional silang.
Keempat, jangan khawatir bila belum sempurna karena proses inovasi berupa kontinuitas. Kelima, bersikaplah Jleksibel sesuai product ltfecycle (Gareth R. Jones, 2008) embryonic value, growth stage, mature stage, decline stage untuk diganti produk yang baru. Keenam, keseimbangan aspek finansial, aspek operasional bisnis, aspek reputasi, dan aspek SDM.
Mempertahankan iklim inovatif bukan perkara mu-dali. Keputusan yang cepat dan tepat dalam inovasi banyak berperan membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang bertahan lama. Tampaknya, tak ada faktor yang mencerminkan j instrumen yang sama dalam menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang.
Setiap perusahaan memiliki karakteristik spesifik. Namun intinya, pertu kelompok dan unit yang diberikan otonomi untuk berimprovisasi, bertindak berdasarkan pengetahuan karyawan, dan melakukan perilaku yang koheren di perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab harus dilengkapi tanggung jawab pribadi. Maka, perlu didorong kreativitas individual, strategi inovasi, pengakuan inovasi, dan pendekatan proaktif terliadap inovasi secara meyelurulu
Antisipasi adalah mata rn a iui dari sustainabilitas inovasi yang sebaiknya dilakukan perusahaan. Antisipasi di sini maknanya adalah upaya mempersiapkan cara dan pendekatan yang selalu Jleksibel sesuai kebutuhan pembaitan atas pwduk, jasa, dan proses yang dilakukan mengurangi resiko yang merugikan di masa depan.
Akhir kata "How can company survive without innova-tion?" Jadi, mulailah berpacu dalam inovasi tanpa henti dan do the best first.
Dosen Business School Universitas Pelita Harapant
T"7 idakpastia n Udi rn f\ bisnis liarus dianlisi-J- JL pem. Perusahaan harus punya keunggulan kompetitif agar dapat bertahan dan memeliluira kesanggupan untuk terus-menerus menciptakan hal-hal baru.Inovasi bukan sekadar wacana atau jargon mempertahankan kelangsungan bisnis, liku ingin belajardari Toyota yang mengedepankan do the best first, sudah selayaknya mempelajari pula etos kerja bangsa Jepang.
Etos kerja yang berkarakter wa (keharmonisan, ketenangan, dan kesahajaan), bushido (semangat disiplin, kerja keras, pantang menyerah), fukokukyohei (prinsip kemi-literan yang kuat dengan bentuk pemerintahan shogun).
Itulah dasar karakter orang Jepang yang think global act local, yaitu memiliki pemikiran Barat tapi huli ketimuran. Resepnya tetietak pada budaya perusaliaan dan cara berpikir semua anggota perusahaan yang percaya baluva setiap orang memilikikemampuan berinovasi, dan harus diberi kesempatan imtuk menyuvibangkan dan merealisasikan idenya.
Inovasi biasanya sangat terkait dengan suatu penemuan atau hasil riset yang dikembangkan secant unik dan belum ada sebelum nya. [novasi adalah sesuatu yang dapat saja berkenaan dengan bamng, jasa, atau ide yang dirasakan baru oleh seseorang. Meski ide itu telali lama ada, dapat dikatakan suatu inovasi bagi orang yang baru melihal atau merasakannya fKotler, 1996).
Tetapi, inovasi juga dapat dimulai seperti pada proses kerja yang lebih efisien, memberi nilai lebih pada konsumen, serta produk/ jasa sampai ke konsumen tepat waktu. Manajemen terhadap inovasi yang biasa dilalcukan, meliputi proses baku new product development, mulai dari lahap ide/ konseptual, requirement, disain, pengembangan, trial dan evaluasi, dan fase terakhir roll out atau implementasi.
Artinya, masa sekarang tidak dapal ditunda lagi. Perusahaan yang mau bertalian di era global harus melakukan inoiasi tanpa henti dan berprinsip do the best first dalam produk, layanan, ilmi proses ke pihak-pihak yang berkepentingan secara internal maupun eksternal.
Orientasinya, kepekaan mengantisipasi kebutuhan masa depan pelanggan. Contoh perusahaan yang berinovasi terus adalah PT Telkom Tbk. Mereka menawarkan beberapa inovasi, seperti Speedy Auto Setting versi JO. Dengan bantuan software tni, para pelanggan internet takperlu lagi repot-repot mengatur setting koneksi modem. Itu dapat terwujud karena Telkom telah menciptakan i kli ni i/ang tidak hanya dapal dilakukan melalui kalimat semboyan atau slogan semata. Iklim tersebut bertumbuh melalui manajemen terbuka, pola kepemimpinan demokratis yang menumbuhkan munculnya ide-ide baru.
Bukan perkara mudah
Cara berinovasi yang tepat akan membantu keberhasilan perusahaan meliputi, pertama, pahami kelemahan dan keunggulan perusahaan dibandingkan kompetitor. Caranya, merangkul stake-
holder sebagai tujuan akhir sebuah iyiovasi berlaku.
Kedua, menumbuhkan iklim berbagi pengetahuan. Tujuannya agar tim kerja memiliki kecakapan dalam menciptakan serta mengaku i-sisipengetahuan. Ketiga, me-mei-lukan team leader agent of change dan kreativitas. Sekaligus menumbuiikan tim kerja fungsional silang.
Keempat, jangan khawatir bila belum sempurna karena proses inovasi berupa kontinuitas. Kelima, bersikaplah Jleksibel sesuai product ltfecycle (Gareth R. Jones, 2008) embryonic value, growth stage, mature stage, decline stage untuk diganti produk yang baru. Keenam, keseimbangan aspek finansial, aspek operasional bisnis, aspek reputasi, dan aspek SDM.
Mempertahankan iklim inovatif bukan perkara mu-dali. Keputusan yang cepat dan tepat dalam inovasi banyak berperan membantu perusahaan mengembangkan keunggulan yang bertahan lama. Tampaknya, tak ada faktor yang mencerminkan j instrumen yang sama dalam menjamin keberhasilan persaingan jangka panjang.
Setiap perusahaan memiliki karakteristik spesifik. Namun intinya, pertu kelompok dan unit yang diberikan otonomi untuk berimprovisasi, bertindak berdasarkan pengetahuan karyawan, dan melakukan perilaku yang koheren di perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab harus dilengkapi tanggung jawab pribadi. Maka, perlu didorong kreativitas individual, strategi inovasi, pengakuan inovasi, dan pendekatan proaktif terliadap inovasi secara meyelurulu
Antisipasi adalah mata rn a iui dari sustainabilitas inovasi yang sebaiknya dilakukan perusahaan. Antisipasi di sini maknanya adalah upaya mempersiapkan cara dan pendekatan yang selalu Jleksibel sesuai kebutuhan pembaitan atas pwduk, jasa, dan proses yang dilakukan mengurangi resiko yang merugikan di masa depan.
Akhir kata "How can company survive without innova-tion?" Jadi, mulailah berpacu dalam inovasi tanpa henti dan do the best first.
Sumber: Harian Kontan
Yohana F. Cahya Palupi Mellanl,