Halaman

Meraih Mimpi Lewat Usaha Ayam Bakar

LANTARAN menyangkut urusan perut, usaha kuliner bisa dianggap sebagai bisnis yang nggak ada matinya, Didukung oleh gaya hidup masyarakat perkotaan yang gemar berburu makanan unik, wisata kuliner, membuat bisnis goyang lidah ini kian moncer saja.

DI luar nama-nama besar du dunia usaha kuliner seperti McDonald, KFC, JCO, Rumah Makan Ayam Goreng Ny Suhartl, Rumah Makan Mbok Berek, Ayam Bakar Wong Solo dan sejumlah nama lain, di Jakarta dan sejumlah kota lain sangat mudah ditemukan usaha kuliner yang sukses. Skala usahanya sangat luas, dari kelas kaki lima hingga kelas restoran yang mewah.

Mudahnya menemukan tempat kuliner yang merupakan cabang berbagai usaha kuliner di berbagai sudut kota atau kawasan peristirahatan di luar kota membuktikan bahwa usaha ini tidak hanya potensial. Alih-alih Ia telah terbukti memberikan keuntungan yang cukup besar bagi pelakunya karena usaha Ini menyangkut urusan perut. Selain Itu kondisi masyarakat perkotaan yang sibuk sehingga tak punya waktu memasak sendiri; dukungan kondisi ekonomi mereka yang stabil plus maraknya gaya hidup berburu tempat-tempat kuliner yang menarik, membuat usaha Ini tidak hanya memberikan peluang yang potensial melainkan Juga kerap usaha yang nggak (tidak) ada maunya.

Kini salah satu usaha kuliner yang sedang berkembang ialah usaha ayam bakar. Dari sana muncul sejumlah nama yang Juga sedang naik daun. Di antaranya Ialah Ayam Bakar Mas Mono yang kini menjadi salah satu tempat makan favorit masyarakat Jakarta dan sekitarnya, khususnya anak-anak muda kelas menengah.

Kisah Mas Mono

Agus Pramono adalah orang di balik kisah Ayam Bakar Mas Mono, yang didirikan tahun 2001 lalu. Pria perantau asal Madiun Jawa Timur yang pernah bernasib menjadi office boy di sebuah perusahaan swasta di Jakarta, kisah perjalanan usaha ayam bakar ini menjadi salah satu kisah fenomenal yang muncul dari dunia usaha kuliner di Indonesia.

Agus memulai usaha Ini dengan modal hanya Rp 500.000 di salah satu sudut Jalan Supomo di depan Kampus Unlvesltas Sahid. Tebet. Jakarta Selatan. Usaha ayam bakar ini menyasar anak-anak muda sebagai pasar utama. Dengan pelayanan yang prima dan Inovasi menu, usaha Ini mulai dikenal warga Jakarta.

Selanjutnya dengan pelayanan yang prima. Inovasi menu dan desain yang tak henti usaha Ayam Bakar Mas Mono pun berkembang secara pasti. Dalam hitungan beberapa tahun Ayam Bakar mas Mono menjadi salah satu tempat favorit bagi orang Juda dan masyarakat kelas menangah Jakarta.

Dari sisi perkembangan bisnis pun Ayam Bakar Mas Mono berkembang dengan mantap. Dari gerai pertama dalam waktu singkat bercabang menjadi dua, kemudian lima dan kemudian belasan gerai atau cabang.

Kisah tentang Mas Mono bersama usaha ayam bakarnya pun menjadi santapan media massa dan perbincangan dari mulut ke mulut. Usaha kullnemya pun berkembang tak hanya ayam bakar melainkan Juga katering, bakso, pecel lele, es teler. Nama-nama seperti Mas Mono Catering, Baso Moncrot. Pecel Lele Lela dan Es Teler Panglima adalah bukti perkcmbangnya usahanya yang mantap .

Kisah sukses Mas Mono pun kemudian berlanjut. Setelah usahanya di "kampung halaman" sendiri (baca dalam negeri) berkembang. Mas Mono melakukan ekspansi ke luar negeri. Kini Ayam Bakar Mas Mono yang sudah memiliki cabang di Jepang (Tokyo), dan Inggris (London). Bahkan kalangan pengurus Kadin berharap Ayam Bakar Mas Mono berekspansi ke New York, Amerika Serikat.

Menjadi motivator

Secara pribadi Agus Pramono yang gigih dan senang belajar secara otodidak Juga berkembang sebagai sosok yang dikenai publik sebagai mentor dan motivator di bidang UKM yang rendah hati. Saat Ini di sela-sela kesibukannya sebagai pengusaha sukses, Ia Juga menjadi mentor nasional pada Entrepreneur University, motivator di berbagai perusahaan besar, termasuk Grup Astra.

Dalam berbagai kesempatan saat tampil sebagai pembicara, Mas Mono selalu mengingatkan bahwa berusaha Itu ada Ilmu, seni dan kiatnya."Sesuatu yang didasari Ilmu akan menjadi mudah, termasuk dalam hal berbisnis. Sementara manajemen, pemasaran dan pengembangan usaha Itu memerlukan seni dan berbagai kiat," katanya.

Upaya tak kenal lelah Mas Mono dalam mengembangkan usaha Ayam Bakar Mas Mono-nya pun semakin berbuah manis ketika dia meraih penghargaan demi penghargaan sebagai pengusaha berprestasi. Salah satunya ialah sebagai Juara I UKM Entrepreneur Award Berprestasi yang diberikan oleh Kementerian UKM dan Koperasi.

Pasar Barang Antik dan Lukisan bagus http://artkreatif.net/