Halaman

Akses pasar ekspor dan kemitraan dipacu

JAKARTA Pemerintah akan menggenjot akses pasar ekspor bagi aneka produk UKM lewat kegiatan promosi, pameran, dan misi dagang serta pengembangan kemitraan. Sasaran pasar ekspor dengan mencari pembeli asing juga dimaksudkan sebagai pembelajaran untuk meningkatkan daya saing produk menghadapi produk UKM negara pesaing lainnnya.

Neddy Rafinaldy Halim, Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM mengatakan untuk mendukung pengembangan pemasaran produk KUKM ke luar negeri pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp 11.4 miliar.
"Adapun, sasaran program ini terhadap sekitar 400 unit UKM serta 10 unit mading house." ujarnya kemarin. Kementerian Koperasi dan UKM, lanjutnya, terus mendorong pelaku koperasi dan usaha, kecil menengah (KUKM) lebih mandiri mengembangkan produk untuk bersaing dengan komoditas asing terutama pada era perdagangan bebas Asean- China (ACFTA).

"Upaya pengembangan di antaranya melalui sarana usaha pemasaran, peningkatan akses pasar ekspor hagi KUKM dan daya saing." Pemberdayaan ini dilakukan terhadap usaha sektor riil karena memang sangatstrategis dalam upaya meningkatkan daya saing produk. "Utamanya menghadapi pasar yang semakin kompetitif," ujar Neddy.

Peningkatan kapasitas tersebut dilakukan melalui kegiatan promosi/pameran di dalam dan luar negeri, misi dagang, pengembangan kemitraan, peningkatan kualitas maupun sarana pengembangan pemasaran bisnis ritel melalui koperasi. Langkah ini perlu dilaksanakan sebagai antisipasi bagi kelangsungan usaha sektor riil pada masa depan. Namun, tugas itu juga tidak bisa dilakukan sendiri oleh jajaran Kementerian Koperasi dan UKM. Peran masyarakat dan dunia usaha serta pihak terkait lain juga perlu disinergikan. Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM. pada tahun ini setidaknya menyasar sekitar 200 usaha mikro untuk dikembangkan produktivitas melalui klinik bisnis.

info pasar lukisan dan industri kreatif.http://artkreatif.net/