Halaman

Pamerkan Kerajinan di Malaysia

Sejumlah pelaku usaha di DI Yogyakarta akan berpartisipasi dalam kegiatan 2nd Inacraft Lifestyle 2010 in Malaysia. Selain menunjukkan produk DIY ke dunia internasional, pameran tersebut diharapkan dapat membuka jalan untuk meningkatkan ekspor kerajinan ke Malaysia

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM DIY Astungkoro menuturkan, DIY akan memanfaatkan setiap peluang mempromosikan produk yang tersedia Karena itu, pihaknya antusias merespons ajakan berpameran di Kuala Lumpur, Malaysia. "Ada tawaran bagi UMKM di DIY untuk ikut Inacraft di Malaysia. Peluang semacam ini tentu kami manfaatkan," katanya. Senin (12/7).

Inacraft di Kuala Lumpur akan diselenggarakan pada November 2010. Sejumlah produk dari DIY yang potensial dipamerkan di pameran itu antara lain tekstil berbahan sutra, mebel, dan aneka jenis kerajinan.

Menurut Astungkoro, Inacraft di Malaysia punya posisi strategis bagi DIY. Lewat acara ini, ia berharap pintu ekspor produk DIY ke pasar Malaysia dan Asia makin terbuka. Dengan terbukanya pintu ekspor, DIY bisa memiliki peluang ke pasar Eropa dan Amerika Serikat yang saat ini susut karena krisis. "Krisis Keuangan global membuat ekspor ke Amerika Serikat dan Eropa terpuruk Peluang pasar Asia, seperti Jepang, Korea Selatan, China, dan Malaysia, harus mulai didekati," tuturnya.

Berdasarkan data dari Disperindagkop DIY, sejauh ini Malaysia belum masuk dalam daftar 20 negara tujuan ekspor DIY. Volume ekspor DIY ke Malaysia bahkan lebih rendah dari ekspor ke Singapura. Tahun 2009, total nilai perdagangan DIY-Malaysia hanya 330.000 dollar AS. Hingga semester pertama 2010, nilai perdagangan DIY-Malaysia baru mencapai 110.000 doUar AS.

Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri DIY Bidang Seni dan Budaya, Tekstil, dan Media Indah Rahayu menuturkan, pameran di Malaysia bisa menjadi sarana menunjukkan hasil kreativitas perajin.