Sektor pemerintah telekomunikasi juga pasar potensial
JAKARTA Vendor solusi TI berharap pelaku usaha Kecil menengah dan sektor pemerintah menjadi peng-adopsi awal layanan utilisasi komputasi (cloud computing) di Indonesia.Direktur Teknologi Informasi dan Suplai PT Telkom Tbk Indra Utoyo mengatakan utilisasi komputasi potensial membidik usaha mikro kecil menengah (UMKM) yang tengah dalam proses pengembangan."Dengan memiliki situs e-commerce [yang dipaket melalui layanan cloud ini], UKM dapat memasarkan dan berinteraksi dengan dunia luar," ujarnya baru-baru ini.
Lewat jasa utilisasi komputasi, lanjutnya, aplikasi berfitur lengkap pendukung kinerja bisnis yang biasanya hanya dapat dijangkau dengan harga Rp75 juta per lisensi kini dapat dibeli dengan ratusan ribu rupiah.Tony Seno Hartono, National Technology Officer PT Microsoft Indonesia berpendapat cloud computing bukan untuk semua kalangan termasuk untuk sektor perbankan besar. "Dari observasikami, di sektor perbankan, misalnya, hampir semua bank memiliki kebijakan yang berbeda-beda. Namun, perusahaan besar kebanyakan memiliki infrastruktur yang baik, sebaliknya perusahaan kecil justru berisiko jika menempatkan data mereka pada infrastruktur sendiri," ujarnya kepada Bisnis.
Perusahaan kecil menengah, lanjut Tony, lebih aman menaruh data pada data center yang disediakan mitra.Dia menambahkan jasa cloud sudah dipersiapkan Microsoft mulai pertengahan 2009 melalui kesepakatan lisensi dengan beberapa operator selama syarat pelanggan dipenuhi. Selain situs e-commerce dan database, sistem cloud juga memungkinkan penyediaan fasilitas video konferensi, dan komunikasi terpadu tanpa harus memiliki infrastruktur sendiri.Sutanto Hartono, Presiden Direktur PT Microsoft Indonesia mengatakan pihaknya siap melakukan model penyesuaian cloud dengan aturan atau regulasi lokal terutama di sektor perbankan.
"Kami membuka kerja sama cloud ini juga ke operator lain [selain Telkom] karena operator telekomunikasi memiliki kapabilitas besar apalagi sebagian besar ada-lah perusahaan multinasional," ujarnya.Menurut Wisnu Wijayanta, Solutions Sales Manager PT Data-craft Indonesia, sukses implementasi cloud computing dapat dipicu mulai dari sektor pemerintah-di antaranya instansi dan badan usaha milik negara-terlebih dulu.Sektor potensial berikutnya, ujar Wisnu, adalah sektor telekomunikasi sendiri yang kompetitif dalam hal infrastruktur, sektor usaha kecil menengah (UKM) baru kemudian sektor industri finansial.
Di sektor pemerintah termasuk badan usaha milik negara (BUMN), Datacraft sudah menunjuk tim ahli khusus. Perusahaan penyedia jasa dan solusi TI tersebut bekerja sama dengan vendor EMC untuk memperkuat solusi back-up dan restore, Cisco untuk solusi server, F5 untuk penghantaran aplikasi, Bluecoatuntuk optimasi WAN, Tipping Point di sisi jaminan keamanan serta APG sebagai penyedia fasilitas data center.
Picu pasar server
Hitachi Data System dan Microsoft baru-baru ini memutuskan untuk berkolaborasi memenetrasi jasa cloud computing menyusul prediksi pesatnya pertumbuhan pasar server di Indonesia pada 2011 yang mencapai 36%.Menurut Adrian Anwar, Server and Cloud Service Business Division Lead PT Microsoft Indonesia, kemitraan yang akan digalang Hitachi DatavSystems dan Microsoft akan sangat erat dan riil dan langsung menjangkau pasar Indonesia."Ini adalah salah satu kemitraan strategis menuju era cloud computing di Indonesia," ujarnya belum lama ini.
Lembaga riset International Data Corporation (IDC) memperkirakan pada 2011 pertumbuhan pasar untuk peranti keras server di Indonesia akan tumbuh 36% atau menjadi 32.000 unit server baru dibandingkan dengan 2010. Padahal tahun ini tidak tumbuh, justru minus 5%. Adapun sebagian besar dari pembelian server baru itu diklaim akan dialokasikan untuk penyedia hosting, mengisi kebutuhan di sektor telekomunikasi dan penyedia da-fa center. Berdasarkan data tersebut, kedua perusahaan melihat kebutuhan mutlak di segmen penyedia layanan untuk menerapkan cloud computing.
Menurut Sunil Chavan Director Enterprise Content Archival Solutions Hitachi Data Systems Asia Pasifik, strategi cloud computing Hitachi akan bertumpu pada program unified compute platform (platform komputasi terpadu). "Kerja sama kami dengan Microsoft ini adalah tahap pertama," tuturnya.Menurut Indra Wildan Nugraha, Senior Solutions Consultant Hitachi Data System Pte Ud, perusahaan itu akan fokus menggarap pasar hybrid cloud, yaitu layanan cloud baik untuk segmen privat maupun konsumer.
"Tentu akan memberi lebih banyak nilai tambah kalau perusahaan yang mengadopsi cloud tidak cuma memanfaatkan infrastrukturnya untuk keperluan internal, tetapi dapat dijual ke end user," ujarnya.Sektor yang dibidik perusahaan itu adalah operator seluler.Jika operator nantinya menawarkan layanan cloud secara ritel, operator juga akan mempunyai bisnis tambahan selain dari voice, SMS, dan data, tetapi juga dalam bentuk storage penyimpanan yang dapat dimanfaatkan pelanggannya untuk media penyimpanan, lanjutnya.