Sarinah Berbenah Jadi Pusat Produk Lokal
Pusat perbelanjaan Sarinah berbenah diri menjadi pusat wisata di Ibu Kota. Barang-barang kerajinan, pakaian, dan makanan khas Indonesia menjadi produk utama yang dijual di Sarinah. Strategi ini diharapkan bisa menarik pengunjung dan wisatawan datang ke Jakarta.
Momentum pembenahan Sarinah ditandai dengan peluncuran kebangkitan Sarinah, Rabu (9/6). Dalam kebangkitan ini, Sarinah mengusung tema "100 Persen Cinta Produk Indonesia". Dari tata toko, Sarinah kini memberikan porsi yang lebih untuk kerajinan, pakaian, dan makanan dari Indonesia. - Total, ada 600 UKM dari berbagai daerah di Indonesia yang kami libatkan untuk mengisi balang dagangan di sini. Kami ha-tapkan spesifikasi barang dagangan ini menarik pengunjung Jian menjadikan Sarinah sebagai ikon wisata di Ibu Kota," ucap Pirektur Utama PT Sarinah Jimmy Gani.
J Khusus untuk pakaian, Sarinah banyak menampilkan batik Ijebagai produk yang dijual. Ber-sama perajin dari berbagai daerah, toko ini menyediakan gerai eco friendly batik and craft. Gerai yang terletak di lantai IV ini menampilkan batik ramah lingkungan. Jimmy mengatakan, batik yang dibuat ramah lingkungan ini menjadi salah satu tren di kalangan dunia internasional. Karena itu, pihaknya menyediakan tempat khusus untuk menampung produk ramah lingkungan.
Jimmy mengakui, penekanan pada produk dalam negeri menjadi andalannya untuk menjadi berbeda dengan pusat perbelanjaan lain. Hal ini sekaligus upaya untuk mengubah citra Sarinah dari pemasok minuman beralkohol dari mancanegara menjadi eksportir produk kerajinan, pa-kaian, dan makanan tradisional. Tahun 2009, pendapatan dari perdagangan impor minuman beralkohol menyumbangkan omzet 40 persen untuk Sarinah. Tahun ini, pendapatan dari produk dalam negeri dan ekspor diharapkan bisa mendominasi pemasukan Sarinah.
Untuk memopulerkan batik. Sarinah juga bekerja sama dengan Clean Batik Initiative yang diprakarsai Ekonid atau Perkumpulan Ekonomi Indonesia-Jer-man serta Ibu-ibu Solidaritas Kabinet Indonesia Bersatu. Khusus Kamis ini, Sarinah.menyediakan acara berupa festival makanan, aneka kesenian, seni grafiti, dan penjualan benda seni.
Ria, pengunjung Sarinah, mengakui, ada perubahan pada pusat perbelanjaan ini. Tang jelas terlihat adalah bentuk gedung yang telah selesai direnovasi," ucapnya.
Dia berharap pengelola bisa lebih memerhatikan kerapian dan kenyamanan gedung agar pengunjung merasa kerasan.
Mira, .pengunjung Sarinah lainnya, belum terlalu melihat perubahan tampilan Sarinah didalam toko, terutama di lantai tiga tempat masuk sebagian besar pengunjung. "Sebagian besar produk masih berupa baju kantor pada umumnya dan kosmetik. Kalau saja batik dan kerajinan lokal yang dipajang di lantai pengunjung masuk, barangkali akan lebih menarik dan tampak berbeda," kata Mira.
Buka di Belgia
Sebagai etalase untuk memopulerkan Sarinah, perusahaan BUMN ini berencana membuka satu gerai kecil di Belgia pada tahun ini "Gerai itu akan menjual produk yang serupa dengan yang dipasarkan di Indonesia," kata Jimmy.
Dia berharap produk yang dipajang di Eropa itu bisa menjembatani kebutuhan ekspor produk dari UKM, sekaligus menarik calon wisatawan berkunjung ke Indonesia.Selain di Jakarta, Sarinah juga mempunyai toko di sejumlah daerah, seperti Malang, Yogyakarta, Semarang, dan Batam. Ekspansi pertokoan juga bakal dilakukan di sejumlah daerah pada tahun-tahun mendatang.