Halaman

Peluang Bisnis Hiburan Keluarga

BERAKTIVITAS di arena bermain yang berada di pusat perbelanjaan menjadi pemandangan sehari-hari. Sudah menjadi rahasia umum saat ini jika mal atau pusat perbelanjaan tidak hanya menjadi sarana belanja tetapi juga rekreasi keluarga.

Puluhan ribu balikan ratusan ribu rupiah bisa dikeluarkan hanya untuk sekadar bermain di arena permainan yang kini muncul ibarat jamur di musim hujan. Fenomena ini menjadi ladang subur tumbuhnya bisnis arena bermain.

Sejumlah permainan mudah dan mengasyikkan telah disediakan arenabermainmodem.Di Ama-zone misalnya ada Shark Hunter, Ticket Music, Diamond King, Dream Catcher hingga Round the World. Beda lagi dengan Time2one yang menyediakan permainan seperti Dance-Dance Revolution, Para-para Paradise hingga yang terbaru NX Pump Absolute.

Dana yang dikeluarkan pengunjung ditukarkan dengan koin-koin yang berlaku di areal bermain tersebut. Berbagai cara dilakukan pelaku bisnis ini, misalnya dengan memberikan "prestasi" atas nilai permainan. Dalam satu permainan biasanya akan ditawarkan tiket yang bisa ditukar berbagai suvenir atau hadiah. Semakin banyak tiket yang didapatkan maka semakinbesar nilai hadiah yang bisa dibawa pulang.

Di kalangan masyarakat baik anak-anak hingga kaum eksekutif saat ini memang banyak yang keran j ingan game. Semua areal permainan itu dikelola sedemikian rupa, sehingga menjadi lahan bisnis yang amat menjanjikan. Arena hiburan yang menyediakan aneka video game, sega dan permainan-permainan semacam itu kini memang menjelma menjadi industri baru yang bahkan kebal krisis.

Tidak saja menyedot anak-anak dan remaja kaya, tapi juga para eksekutif. Tak heran, pemain di bisnis ini terus bertambah dari tahun ke tahun. Datang ke permainan kini seakan menjadi gaya hidup masyarakat kota.

Amazone,salahsatu-pemain besar di bisnis ini, mempunyai puluhan gerai di seluruh Tanah Air, terutama Jakarta, Balikpapan, Surabaya dan Pekanbaru. Amazone terus mengembangkan gerainya ke kota-kota yang memiliki dasar ekonomi bagus. J ika dibandingkan sejumlah pusat permainan lain. Ama-zone termasuk pendatang baru yaitu berdiri pada Juli 2001.

Berbeda dengan sejumlah pusat permainan lain seperti wmc cenKrmodem milik Grup Lippo di Karawaci yang berdiri pada 1994 atau Toy R Us yang berdiri pada 1996, begitu juga entertainment centerrun City) pada 1997.

Berbeda dengan sejumlah pusat permainan, Amazone tidak langsung beroperasi di ibu kota. Namun mulai dari luar daerah yaitu diAlfaMedari.Kalairu investasi yang dikeluarkan hanya sekitar Rp500 juta plusbiayasewaged ung. Sebagi an besar danadipakai untuk interior dan membeli berbagai perangkat permainan.

Setelah sukses di Medan, Amazone baru masuk Jakarta. Carrefour Lebak Bulus Jakarta Selatan vans men jadi tujuan pertama pada November 2001. Rupanya, Amazone mendapatkan sambutan hangat sehingga sebelum tahun 2001 berakhir dia sudah bisa membuka dua gerai lagi.

Amazone membidik keluarga sebagai segmen pasarnya. Bukan segmen anak-anak sebagaimana pusat permainan lainnya. Sehingga 80% permainan yang tersedia di Amazone dirancang buat keluarga. Sementara untuk anak-anak Amazone menyediakan permainan yang melatih keterampilan dan kecepatan berpikir. Amazona jugamenetapkan tema yang berbeda agar mempunyai nuansa dan suasana bermain yang berbeda untuk setiap gerainya.

Amazone akhirnya menjadi pemain yang diperhitungkan di bisnis ini. Kini gerainya sudah mencapai puluhan yang umumnya terdapat di mal atau pusat belanja modem. Maka tidak heran jika bisnis ini berkaitan erat dengan pertumbuhan mal.

Mal di kota-kota besar setiap tahun mem ang berkembang pesat. Pada 2005 saja berdasarkan data Asosiasi Pusat Perbelanjaan Indonesia berdiri 29s/ioppingmai7baru. Bisnis game center harus bisa mengetahui selera konsumen.Tidak bisa hanya bermodalkan hobi pemiliknya, karena jika itu yang terjadi maka bisa saja hobi pemilik lebih dikedepankan daripada selera konsumen.

Bisnis ini mempunyai prospek besar mengingat jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan masih banyak yang belum terjangkau alat permainan. Maka jumlah penduduk yang lebih dari 230 juta jiwa adalah potensi besar. Apalagi saat ini mal banyak tumbuh di kota-kota kabupaten.

Pusat permainan modern yang hadir di mal-mal menjadi tempat hiburan keluarga dengan sarana permainan yang sering dinilai memberikan sisi edukatif yangbersih dan menyenangkan. Sehingga banyak dipadati pengunjung, walaupun di dalam mal itu terdapat dua hingga tiga arena yang sama. Kini tempat hiburan keluarga (ja-mily entertainment center) yang tercatat dalam Asosiasi Rekreasi Keluarga Indonesia i ARK! mencapai 600 dengan belasan merek terkemuka seperti Amazone dan Tune Zone.

Sejumlah pengelola yakin bahwa pusat hiburan ini akan berkembang pesat asalkan dikelola secara baik, inov.itif dan efisien. Apalagi harga koin untuk kebanyakan pengunjung mal dinilai murah yaitu mulai dari RplOOO per koin. Dibanding negara lain seperti Singapura, harga sebesar itu untuk jenis permainan serupa jelas lebih murah.

Agresifitas para pengelola j uga terlihat dengan mengembangkan wahana pusat permainan ini agar bisa menjangkau semua daerah yang sekarang memperlihatkan geliat kemajuan ekonomi. Hal ini artinya memberikan peluang besar para pengelola untuk mencapai keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.

Kompetisi antarpengelola juga akan mewarnai pertumbuhan pusat permainan ini. Dengan terbukanya kesempatan yang besar dan persaingan yang terjadi, akan berdampak positif.