" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Renyahnya Ikan Wader di Bendungan Waru Turi

Renyahnya Ikan Wader di Bendungan Waru Turi


 
Kuliner Indonsiaku
Berwisata sungai belum lengkap jika tidak mencicipi rasa ikan dari sungai itu. Begitu pula jika berkarya wisata di Bendungan Waru Turi, Gampengrejo Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Di tempat ini pengunjung layak mencoba kuliner lalapan sambel trasi ikan goreng. 

Beragam jenis ikan tawar disajikan, seperti ikan wader, ikan tombro, ikan bader, ikan nila, ikan sili serta belut. Ikan-ikan itu relatif masih segar karena diambil langsung dari sungai Brantas, yang menjadi ikon wahana wisata milik Perum Jasa Tirta ini. 

Ikan-ikan itu disajikan dengan renyah karena digoreng garing dan terasa gurih karena sebelum digoreng dicelupkan dahulu pada aneka ragam bumbu dapur seperti ketumbar, bawang putih, kunir serta garam. Sementara sambal trasi sebagai pengiringnya juga tak kalah nikmat. Dibuat dari campuran cabe merah, bawang merah, trasi, tomat, gula, garam dan sedikit penyedap rasa. Tak ketinggalan, lalapan daun kemangi dan irisan mentimun sebagai pemanis penyajian. 

Harga tiap porsi ditentukan oleh jenis ikan. Untuk belut dan ikan patin dihargai Rp.10.000, sedangkan jenis ikan lainnya dibanderol Rp.7.500. Tiap porsi disajikan lengkap dengan sepiring nasi putih. Sedangkan untuk minumannya tersedia es kelapa muda, es teh serta kopi dengan harga yang juga terjangkau. 


Kuliner tersebut dapat ditemui dengan mudah, karena setiap warung di area wisata seluas 32 hektar itu menyajikan masakan lalapan sambal trasi ini. "Harga tiap porsi bisa berbeda karena memang di pasaran harga ikannya juga beda. Kita ngikut pasar aja," kata Nurikah, salah satu penjual, Kamis (5/7/2012). 

Sambil menikmati kuliner ini, pengunjung juga dapat memanjakan diri dengan pemandangan alam dengan dedaunan yang rindang. Suara gemericik air dari pusat pengendali aliran sungai Brantas juga dapat menambah sejuk suasana. 

Lebih menarik lagi, jika berkenan, pengunjung dapat melihat langsung melihat cara memasak ikan-ikan tersebut. Mulai dari membersihkan ikan, membumbui, dan menggorengnya. Dan biasanya, dari pengalaman para pemilik warung, pengunjung sering penasaran dengan sambal trasinya, sehingga banyak pengunjung yang ingin melihat langsung proses peracikan sambal. 

Gatot Retno Wahyudi, seorang pengunjung, kerap mampir untuk menikmati makanan ini. Sekalian pula ia bersantai sekadar relaksasi dari rutinitasnya sebagai seorang pengajar. "Ikannya segar dan lebih terasa nikmat karena suasananya yang berbeda. Di sini pemandangan luas dan rindang," kata Gatot yang berasal dari Papar, Kediri.

http://ukmindonesiasukses.blogspot.com/2013/04/margahayuland-42-tahun-membangun.html

Sumber : Kompas.com

Entri Populer