" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Menangkap Peluang dari Bisnis Tiang Pembatas Antrean

Menangkap Peluang dari Bisnis Tiang Pembatas Antrean

31/10/2011
Usaha Pembuatan Tiang Antrean
Menangkap Peluang dari Bisnis Tiang Pembatas Antrean




Sepertinya memang sepele, ternyata tiang antrean yang biasanya kita temui di pelbagai tempat umum, bisa mendatangkan fulus yang lumayan. Seorang pengusaha tiang antrean ini bisa meraih omzet hingga ratusan juta per bulan. Tetapi, mahalnya stainles steel jadi kendala bisnis ini.

Gerakan Disiplin Nasional (GDN) yang digalakkan pemerintah membawa (n-rkah hagi pengusaha tiang antrean. Banyak institusi dan unit bisnis butuh liang antrean untuk menjaga kenyamanan saat antre
Si bagian Anda yang sering lierkunjung ke bank mungkin akrab dengan tiang antrean itu. Bagi bank tiang antrean berguna menjaga kenyamanan dan menghindari atau rebutan saat melayani nasabah.

Selain perbankan, tiang antrean itu juga banyak hui makan oleh kantor pos, hotel, penyelenggara acara lian event yanizer(EO), juga berbagai kegiatan yang melibatkan banyak orang. Banyaknya instilusi layanan publik yang mengharuskan publik mengantre untuk mendapatkan layanan tertentu, temyatajuga bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan, lihai saja yang dilakukan Dody Susanto, pemilik PT Pilar Kanmi;i Jaya di Bekasi, Jawa Barat Sejak 2005, Dody sudah menekuni bisnis tiang antrean untuk melayani pesanan perkantoran, nia perbankan.

Sebelumnya menjadi pengusaha pembatas antrean un l iii hanya iierstatus distributor tiang antrean yangdiimpor dari Singapura dan Amerika Serikat. "Setahun terakhir ini kami sudah memproduksi tiang antrean sendiri," kata Dody.

Tidak hanya menyasar perkantoran, Dody juga menjual tiang antrean itu kepada EO yang kerap menggelar acara seperti pameran atau pertunjukkan musik. Tiang antrean sangat penting untuk menjaga suasana antre tetap nyaman dan aman," terang Dody.

Pembeli tiang antrean Dody tidak hanya dari Jakarta saja. Ia juga melayani permintaan tiang antrean dari perbankan dan EO hampir seluruh provinsi di Indonesia Dody juga menyadari, belakangan ini pemain di bisnis tiang antrean ini semakin mengular. Nah, agar tak kalah bersaing, Dody pun rajin melakukan inovasi dan menjaga kualitas produk.

Salah satu inovasi Dody adalah tiaiiK ;uilrean dengan empat sisi pengait. "Umumnya tiang antrean di pasaran hanya punya dua lubang pengait," jelas Dody. Dengan bahan stainless steel. Dody menjual tiang antrean itu seharga Rp 750.000 per tiang. Dengan minimum pesanan 50 tiang, Dody dalam sebulan bisa meruual 200 tiang.

Dari bisnisnya itu Dodymengantongi omzet Rp 150 juta per bulan. Ia berharap ekonomi tetap tumbuh agar permintaan liang antrean dari perkantoran dan perbankan juga ikut tumbuh.Selain Dody, di Tangerang terdapat PT Langgeng Gumelar Sejati yang juga memproduksi tiang antrean. Ismail, Manajer Pemasaran Langgeng, bilang, sejak produksi perdana, permintaan terus berdatangan, terutama dari industri perbankan, periklanan, hotel, dan juga emil organi

Dalam sebulan, rata-rata Langgeng mendapatkan pesanan sekitar 100 unit tiang antrean. Berbeda dengan Pilar Karunia, Langgeng menjual produk per unit meliputi 2 tiang dan 1 tali sambungan dengan harga Rp 1,6 .iuta per unitnya. "Omzet nya sekitar Rp 150 juta pel bulan," ujar Ismail.

Ismail menambahkan, meski permintaan meningkat sekitar 10% tiap tahun tapi bukan berarti tak ada kendala dalam bisnis ini. Tahun ini sija, harga stainles sieei melonjak tinggi, yakni hampir 30%. Hal ini berdampak bahwa margin keuntungan bersih perusahaannya dari usaha ini hanya sekitar 10%. Kendati begitu, lelaki33 tahun ini optimistis dengan masa depan bisnis ini.

Sumber: Harian Neraca
Fahriyadi


Entri Populer