" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Mengikat Laba dari Alat Boncengan Anak di Motor

Mengikat Laba dari Alat Boncengan Anak di Motor

29/09/2011
Mengikat Laba dari Alat Boncengan Anak di Motor


Keselamatan dan kenyamanan saat memboncengkan anak di motor menjadi peluang pembuatan boncengan anak. Kini, bentuk boncengan anak ini juga kian beragam. Bertambahnya jumlah pengendara motor juga meningkatkan permintaan perangkat boncengan anak ini.

LALI lalang kendaraan bermotor memang semakin ramai. Tak hanya meramaikan jalanan, bertambahnya jumlah pengendara motor ini juga meramaikan usaha pembuatan boncengan anak.
Maklum, selain faktor keselamatan, banyak pengendara yang memasang boncengan supaya anak dapat duduk lebih nyaman di kendaraan. Bertambahnya j umiah pengendara, jelas makin memperlebar potensi usaha boncengan bocah ini.

Salah satu pengusaha yang telah menangkap peluang ini adalah Roihatul. Wanita yang berasal dari Depok ini memproduksi Helmiat Bonceng Bocah sejak 2008 silam.Melihat adanya kebutuhan boncengan anak, pasangan Sapto Wibowo dan Anita Camellia pun terjun pada usaha ini. Di Malang, Jawa Timur, mereka memproduksi Hammada Belt.

Meski sama-sama menawarkan keamanan saal memboncengkan anak-anak di motor, produk Helmiat Bonceng Bocah ini berbeda dengan Hammada Belt. Helmiat Bonceng Bocah lebih menyerupai tempat duduk anak, lengkap dengan sandaran punggung dan bantaian tangan. Sementara, Hammada Belt berbentuk seperti gendongan yang lengkap dengan sabuk-sabukpengaman.

Kini, seiring berkembangan produk, Rohaitul pun menawarkan tiga tipe Helmiat Bonceng Bocah, yakni tipe standar, tipe luxi Terpaksamenyesuaikanharga karenaada kenaikanongkos produksi.dan tipe ross.

Perbedaan ketiga tipe itu terletak pada ketinggian dan bentuk sandaran punggung. Jika tipe standar, sandaran punggung hanya setinggi pundak, tipe luxi dan ross memiliki sandaran setinggi kepala. Perbedaan tipe luxi dan ross juga terlihat dari bentuk sandaran yakni kotak dan oval.

Roihatul yang saat ini sudah menjual 100 unit boncengan per bulan, menjual Helmiat Bonceng Bocah itu dari harga Rp 300.000 hingga Rp 350.000. "Kami terpaksa menyesuaikan harga karena ada kenaikan ongkos produksi," kata Roihatul yang saat awal membuat Helmiat Bonceng Bocah memasang harga Rp 250.000 per unit

Muncul belakangan, Hammada Belt justru lebih laris di pasaran. Dalam sebulan, Anita bisa menjual lebih dari 300 unit boncengan. Maklum, harga boncengan ini lebih murah, yakni Rp 55.000 per bulan.
Anita yang memasarkan sabuk bonceng ini sejak awal 2010, menawarkan dua tipe Hammada Belt. Yakni, tipe standar dan tipe junibo. Tipe standar bisa dipakai untuk anak dengan berat badan sampai 25 kilogram (kg), sementera tipe jumbo disediakan untuk anak dengan berat badan hingga 40 kg.

Hammada Belt ini bisa digunakan untuk anak dari usia dua tahun hingga enam tahun. "Tapi, ukuran yang saya pakai adalah berat badan, karena bisa saja anak dengan berat badan hingga 40 kg berumur lebih enam tahun," ujar Anita.

Kini, pemasaran Hammada tak hanya di seputar Malang. Anita juga merekrut agen sebagai kepanjangan penjualan. Setiap bulan, ia rutin memasok produknya ke Bekasi, Bogor, Samarinda, Palembang hingga Balikpapan. Selain penjualan langsung, Anita juga melayani penjualan secara online. Tak ketinggalan, ia pun memasarkan Hammada Belt ke beberapa gerai perlengkapan bayi.

Sumber: Harian Kontan
Dea Chadlza Syafina


Entri Populer