" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Usaha Sate Jamur Tiram Pesan Antar

Usaha Sate Jamur Tiram Pesan Antar


>>>>>>Usaha Sate Jamur Tiram Pesan Antar

Tak Perlu Teriak "Te... Sate...", Sate Jamur sampai di Rumah
Kesibukan membuat masyarakat tidak punya waktu untuk memasak. Makanan pesan antar bisa menjadi solusi. Tawaran pesan antar juga menjadi andalan bisnis sate jamur tiram. Diyakini banyak manfaat, bisnis sate jamur juga membuat kantong pebisnis bergizi.

JAMUR menjadi salah satu kudapan istimewa dengan berbagai manfaat kesehatan. Tak hanya bagus bagi mereka yang menghindari makanan hewani, jamur juga bagus untuk yang menjalani program diet karena kaya akan serat dan berkalori rendah.

Kebutuhan akan makanan sehat yang membesar membuat permintaan makanan berbahan baku jamur naik. Termasuk permintaan sate yang terbuat dari jamur tiram. Salah satu pebisnis yang berkecimpung dalam bisnis sate jamur ini adalah Anindya Ari Suliantoro.

Anindya adalah pemilik sate jamur tiram Cak Oney di Yogyakarta. Berdiri sejak 2 tahun lalu, Anindya bekerjasama dengan koki hotel untuk membuat sate jamur yang memiliki cita rasa enak.

Bahkan, untuk menciptakan masakan jamur yang enak dan tahan lama, dia mengaku membutuhkan waktu selama 5 tahun. "Kesulitan utama adalah bagaimana menusuk jamur tanpa merusaknya," ujar Anindya.
Untuk membuat sate jamur ini, Anindya hanya menggunakan jamur tiram. Jamur jenis ini menurutnya paling cocok untuk dibuat sate. Namun, tak menutup kemungkinan juga jenis jamur lain untuk membuat sate yang lezat

"Rasanya mirip daging ayam tapi non-kolestrol sehingga aman dikonsumsi penderita darah tinggi," katanya Bahkan, dengan kandungan gizi yang lengkap, sate jamur dapat menurunkan kadar kolesterol darah.Meski identik dengan makanan vegetarian, Anindya mengatakan, penggemar sate jamur juga menyasar masyarakat umum seperti ibu-ibu yang ingin memberi makanan sehat bagi anaknya.

Harga yang ditawarkan untuk sate jamur tiram Cak Oney adalah Rp 1.200 per tusuk. Namun, harga itu hanya berlaku jika jumlah pesanan minimal 50 tusuk untuk daerah Yogyakarta, dan minimal 100 tusuk untuk luar kota.

Karena itulah, banyak pemesan luar Pulau Jawa memesan lebih dari 100 tusuk sekali order. Beberapa pelanggan tetap Cak Oney berasal dari Pekanbaru.Dengan kemasan kertas minyak, Anindya menjamin sate jamur akan datang dalam keadaan baik. Apalagi, resep khusus dan teknik memasak yang diciptakannya membuat sate jamur memiliki daya tahan lama.

Dalam sehari, rata-rata kebutuhan jamur untuk membuat sate adalah 25 kguntuk 1.000 tusuk sate jamur. Itu berarti, omzet perbulan yang didapat Anindya sekitar Rp 36 juta Selain Anindya, Agung Rudianto di Sidoarjo juga berbisnis sate jamur. Pemilik Dyamur ini mengaku mayoritas pelanggannya adalah kaum vegetarian.Memulai usaha sejak setahun lalu, Agung juga menggunakan jamur tiram untuk bahan baku sate. Tiap hari sekitar 150 tusuk sampai 200 tusuk sate jamur terjual. "Sedangkan di akhir pekan meningkat dua kali lipat menjadi 300-400 tusuk sate jamur," katanya.

Peningkatan permintaan di akhir pekan, menurutnya dikarenakan masyarakat enggan memasak sendiri. Dengan harga Rp 7.000 per 10 tusuk, dalam sebulan Agung dapat memperoleh omzet sekitar Rp 4,76 juta
Agung melayani pesanan minimal 20 tusuk untuk daerah Sidoarjo dan Surabaya, sedangkan untuk daerah lainnya, jumlah minimal tergantung jarak.

Agung maupun Anindya mengaku lebih banyak menggunakan media internet untuk mempromosikan sate jamumya. Walau begitu, selama berjalan, Anindya mengaku terus mengalami peningkatan omzet 

Sumber: Harian Kontan
Dharmesta


Entri Populer