" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pasar Properti 2011 Tetap Gurih

Pasar Properti 2011 Tetap Gurih


>>>>Pasar Properti 2011 Tetap Gurih

Salah satu sektor industri di Indonesiayanq tidak pernah berhenti untuk tumbuh saban tahun adalah properti.
Industri ini terus tumbuh di atas pencapaian rerata pertumbuhan semua industri dan dunia usaha di tanah air.Salah satu hasil tinjauan pasar memperkirakan pertumbuhan industri properti Indonesia tahun ini masih bisa tumbuh pada kisaran angka 15%. 

Tidak heran, sejak awal tahun ini, banyak pengembang di tanah air terus meluncurkan produk dan proyek baru untuk mengisi permintaan pasar yang diperkirakan tetap tumbuh sepanjang tahun ini. Proyek baru atau perluasan proyek lama bermunculan di sejumlah kota pusat pertumbuhan, seperti Batam, Medan, Pekanbaru, Palembang di Sumatra, Balikpapan, Samarinda, serta Banjarmasin di Kalimantan, Makassar dan Menado di Sulawesi, Bandung, Jabotabek, Solo, Semarang, Surabaya hingga Malang di Jawa serta tentunya Bali yang kini terus tumbuh pesat industri propertinya.

Beberapa perusahaan properti dengan basis proyek yang digarap dijabodetabek bahkan mulai memetik hasil panen dari prediksi pasar properti itu dengan meraih pertumbuhan penjualan dan laba yang cukup tinggi selama kuartal I tahun ini. Bahkanbeberapa perusahaan diantaranya mencapai pertumbuhan penjualan yang cukup menonjol karena ditunjang oleh kemampuan dalam membangun strategi produk dan pemasaran yang jitu untuk merebut pasar.

Terkait dengan pertumbuhan pasar tahun ini, hampir semua pengamat properti sependapat penggerak roda pertumbuhan industri properti itu masih tetap terletak pada produk hunian dengan permintaan terbesar datang dari kalangan kelas menengah bawah perkotaan. Kelas menengah bawah inilah yang menggerakan transaksi penjualan pada segmen pasar hunian berharga Rpioo juta hingga Rpsoo juta per unit. Jadi tidak heran, konsultan dan pengamat properti nasional Panangian Simanungkalit mengatakan pengembang yang mampu menciptakan produk hunian di segmen kelas memengah bawah akan menikmati kue pasar terbesar dalam industri properti nasional. Jabodetabek adalah kawasan dengan tingkat permintaan pasar paling tinggi di tanah air sehingga siapapun yang masuk menggarap proyek hunian kelas menengah bawah di wilayah ini akan mampu menjadi pemenang pasar.

PT Metropolitan Land Tbk (Met-land) menjadi salah satu pemain yang fokus menggarap pasar kelas tersebut di Jabodetabek, khususnya di koridor

Cibubur- Bekasi- Cibitung. Sedikitnya enam proyek perumahan telah dikembangkan di kawasan Jabotabek dan kini telah tumbuh membentuk komunitas ekonomi baru yang ikut membangun wilayah pinggiran Ibukota Jakarta.

Presdir Metland Nanda Widya mengatakan pihaknya telah merasakan secara nyata gurihnya pasar hunian kelas menengah bawah di Jabotabek. "Enam proyek perumahan kami yang kini sudah berkembang merupakan fakta dari kesuksesan Metland dalam memanfaatkan besarnya tingkat permintaan pasar perumahan dari kalangan kelas menengah bawah di kawasan ini," ujarnya.

Ini dibuktikan angka dengan pertumbuhan rata-rata (CAGR) atas pendapatan Metland selama periode 2006-2010 yang mencapai sebesar 17%. Pertumbuhan rata-rata laba kotor selama periode yang sama sebesar 25%, pertumbuhan laba usaha sebesar 36%, dan pertumbuhan rata-rata laba bersih yang cukup tinggi mencapai 76%. Nanda optimistis gurihnya kue pasar hunian kelas menengah bawah di Jabotabek akanberlangsung lama karena besarnya angka kebutuhan hunian untuk segmen pasar itu.

Apalagi, perumahan kelas menengah bawah makin mendapatkan momentum untuk berkembang lebih pesat seiring dengan kemunculan kebijakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Implementasi FLPP memperkuat daya dobrak sistem pembiayaan konsumen perumahan untuk membuka pintu seluas-luasnya untuk pembelian unit rumah di kelas menengah bawah dengan skema kredit perbankan. Kalau dengan rezim kebijakan sebelumnya berupa subsidi bunga KPR hanya sebatas pada produk hunian berharga maksimal Rp56 juta dan rusunami berharga Rpi44 juta, maka dengan FLPP memungkinkan meperkuat sistem pembiayaan untuk unit rumah berharga Rpi8o juta.

Tumbuhnya Peluang Ekonomi Baru

Tumbuh kawasan pinggiran Jakarta sebagai kawasan permukiman dengan kekuatan pasar ekonomi tersendiri, telah mendorong muncul tuntutan baru bagi pemenuhan kebutuhan lebih lanjut dari kawasan pinggiran Jakarta tersebut.

Masyarakat tumbah dan berkembang membutuhkan pusat-pusat perdagangan dan perbelanjaan serta fasilitas akomodasi publiknya. Sebab itu muncul pula mal, hotel dan ruangan pertemuan komersial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat baru tersebut. Dalam hal ini, Metland telah memberikan semua pelayanan untuk memenuhi kebutuhan baru itu dengan membangun Mal Metropolitan dan Hotel Horison di Bekasi.

Menurut Presdir Metland Nanda, dalam perjalanannya kombinasi bisnis yang digarap antara perumahan, pusat perbelanjaan dan perhotelan temyata berjalan secara sinergi dan saling mendukung. Secara bisnis bahkan melahirkan tingkat benefit yang maksimal dari sisi bisnis maupun sosial.

"Enam proyek perumahan kami berkembang dengan pesat, Mal Metropolitan pun tumbuh menjadi mal tersibuk di Bekasi, dan begitu pun Hotel Horison berkembang menjadi hotel yang ramai diinapi di daerah itu." Tidak berhenti hanya sampai di situ, Metland telah menancapkan tekad untuk terus tumbuh dalam mengarungi bisnis di industri properti di tanah air. Sejumlah target besar telah dibuat perusahaan ini, di antaranya rencana pengembangan pusat perbelanjaan baru, hotel baru, apartemen kelas menengah.

Yang paling kongkrit saat ini adalah pembangunan proyek Hotel Horison di Seminyak, Bali yang kini dalam proses pembangunannya. Menurut Olivia Surodjo, Vice Director Corporate Affairs Corporate Secretary Metland, langkah besar itu diharapkan bisa ditopang melalui pelepasan sebagian saham perusahaan kepada publik atau yang dikenal dengan istilah Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia. Dalam hal ini, lanjutnya, pemegang saham Metland saat ini ingin berbagi kesempatan dengan masyarakat investor untuk meraih keuntungan dalam setiap pengembangan proyek yang dilakukan oleh perusahaan.

Metland menawarkan pelepasan saham kepada publik untuk mendapatkan sinergi kekuatan agar bisa tumbuh lebih kuat dan besar, sembari berupaya memberikan keuntungan finansial kepada investor pembeli saham tentunya. "Kami meyakini pelepasan sebagian saham di pasar modal menjadikan perusahaan ini Iebih kuat dan membentuk perusahaan menjadi lebih profesional," tambah Nanda, (adv)


Sumber: Bisnis Indonesia


Entri Populer