" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pameran UKM tak akan pernah berhenti

Pameran UKM tak akan pernah berhenti


>>>>Pameran UKM tak akan pernah berhenti

Pameran produk usaha kecil menengah atau Smesco UKM Festival 2011 sebagai agenda tahunan Kementerian Koperasi dan UKM telah digelar di SME Tower yang sebelumnya dikenal dengan Gedung Smesco UKM Jakarta Selatan, pada 1-5 Juni 2011.

Ajang pameran itu ditargetkan meraih transaksi Rp30 miliar, meningkat dibandingkan dengan tahun lalu sebesar Rp26,3 miliar. Peningkatan sasaran itu seiring dengan kenaikan target pengunjung dari 24.342 orang menjadi 30.000 orang pada tahun ini. ,

Untuk mendalami sasaran dari Smesco Festival yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tersebut, berikut wawancara dengan Menteri Koperasi dan UKM Syarief Hasan.

Apa sasaran pemerintah dengan digelarnya Smesco Festival?

Yang pasti untuk melakukan fasilitasi pengembangan pelaku usaha kecil menengahCUKM) kita, sebab, salah satu kelemahan UKM kita kan menyangkut pemasaran. Pemasaran itu merupakan pekerjaan jangka panjang. Oleh karena itu harus bisa dilakukan secara kontinu dan konsisten. Kalau bisa, ya., dilakukan beberapa kali dalam setahun.

Semakin sering intensitasnya semakin bagus, sebab, kalau hanya dilakukan sekali dalam setahun, pasti tidak efektif. Jadi, ini merupakan salah satu dari strategi pemasaran, dan hasilnya juga tidak bisa dinikmati pada saat itu. Sifatnya tetap jangka panjang.

Seberapa penting ajang pameran menopang pemasaran UKM?

Itu sudah pasti! Pemasaran itu termasuk distribusi, jaringan. Pemasaran bukan hanya publikasi tetapi mencakup harga, termasuk produknya, termasuk distribusinya, pemasaran, dan termasuk after sales service-nya. Orang datang

membeli dengan harga bagus, tetapi kalau konsumen datang diaculikan, ya... percuma juga melakukan pemasaran. Kalau kita bebicara tentang pemasaran, maka maknanya sangat luas, dan disadari bahwa itu adalah kelemahan dari UKM kita, sehingga kita perlu waktu untuk memperbaikinya.

Menurut Bapak, apa aspek paling penting dari pameran itu?

Jelas adalah promosinya. Namun yang paling mahal ketika menyangkut publikasi dan infrastrukturnya. Adapun yang lain semacam harga, pelayanan, kualitasnya bisa dikontrol. Jadi harus satu paket, dan kita-tidak bisa bicara mengenai iklan semata untuk mendukung pemasaran. Jadi haras satu paket.

Sejauh mana peran gedung pameran yang telah dibangun kalangan pemda?

Mereka sudah menjalankan fungsinya. Pada setiap pemasaran itu kan ada publisitas, ada promosi, kemudian ada sales promotion hingga ekshibisi. Namun, mereka baru memasuki tahap pada 1 -ksi lil isi Jadi belum secara keseluruhan melakukan konsep promosi.

Saya kira kita harus lebih giat menerapkan konsep dan arti dari pemasaran. Yang harus diketahui, pemasaran bukan hanya ekshibisi, tetapi ekshibisi adalah salah satu bagian dari pemasaran. Kalau kita berbicara pemasaran, maknanya sangat luas sekali.

Bagaimana pusat memacu promosi di tengah cra otonomi daerah?

Tidak ada masalah menyangkut masalah otonomi daerah. Kami terus melakukan dan menerapkan koordinasi yang bagus dengan pemerintah daerah, Kepala Dinas Koperasi dan UKM. Yang menjadi masalah di sana adalah pembiayaan promosi.

Karena biaya pemasaran di Kemen-kop dan UKM dan di daerah berbeda dengan perusahaan-perusahaan besar, perusahaan perorangan maupun BUMN yang pro/if oriented. Kami betul-betul menjalankan fungsi pemasaran dengan tidak mengacu kepada keuntungan, sebab fungsi kami adalah untuk melakukan supporting.

Kalau di tempat lain, pemasaran termasuk mencari keuntungan. Jadi ada perbedaan falsafah dalam konteks ini. Itulah yang menyebabkan penempatan dana alokasi pemasaran mengalami keterbatasan. Kami mengharapkan ke-terbatasan itu diisi oleh para pelaku usaha UKM dan stakeholders lainnya.

Terus terang, pemerintah dalam konteks ini hanya berperan sebagai stimulator. Selain itu mempersiapkan pada kapasitas tertentu saja. Tidak mencakup keseluruhan dalam kepentingan pemasaran.

Sejauh mana sasaran ke pasar global?

Pada dasarnya sama saja antara pasar regional dan global. Cuma konteksnya berbeda. Yang satu hanya untuk skala regional dan lebih segmented, dan konteks lainnya lebih besar karena melingkupi pasar global.

Jadi sasaran Kemenkop dan UKM tetap sama. Hanya, kalau di luar fokus kita bukan pada jaringan infrastrukturnya. Arahnya ditikberatkan pada pemasaran atau ekshibisinya. Kualitasnya lebih kita fokuskan sehingga produknya bisa lebih dikenal. Yang jelas kualitas sangat perlu diperhatikan karena sangat menentukan terhadap hargajual.

Kira-kira kapan pemasaran UKM tuntas ditangani?

Sekab lagi saya tegaskan bahwa pemasaran tidak pernah akan berhenti karena produk itu juga tidak pernah berhenti. Waktu berjalan seiring dengan peningkatan kualitas, dan selalu lahir inovasi dan kreativitas. Oleh karena itu diperlukan lagi pemasaran. Jadi pemasaran melalui pameran tidak akan pernah berhenti.

Kita bahkan dituntut menciptakan konsep pemasaran yang semakin bagus. Jadi si -kali lagi, pemasaran itu adalah bagian dari mekanisme untuk keberhasilan bagi suatu produk. Satu hal, jika tidak ada pemasaran, berarti produk itu bisa dipastikan tidak akan mungkin berhasil.

Jadi pemasaran dan promosi atau pameran adalah bagian yang tidak bisa dipisalikan, walaupun kita memiliki keterbatasan dalam anggaran. Menitip barang saja di toko milik orang lain adalah bagian dari pemasaran.

Sejauh ini bagaimana dukungan daerah terhadap pemasaran produk UKM?

Sangat bagus, karena kita bisa melihat seluruh produk unggulan daerah sudah dipamerkan di SME Tower. Sekarang sudah mulai banyak stan atau kios permanen dari berbagai daerah.
Hal itu juga bagian dari pemasaran, dan mudah-mudahan di daerah juga sudah menyadari promosi adalah bagian penting dari pemasaran. (*)

Sumber: Bisnis Indonesia



Entri Populer