""
>>>>>Kerajinan Anyaman Rotan yang Melanglang Buana
KERAJINAN anyaman rotan indonesia semakin menjadi primadona Bahkan, kerajinan ilu |uga telah diekspor ke luar negeri. Kini, kerajinan anyaman rotan berkembang menjadi aksesori dan karya seni bernilai tinggi.
Salah satu pengusaha anyaman rosan. Bowo Sulistyono, pemilik Najma Gallery, dari Jepara. Pengusaha kerajinan anyaman rotan yang mengawali usahanya tahun 2007 ini, sudah memasarkan produknya sampai ke luar negeri. Saya pernah mengirim tiga kontainer barang anyaman ke luar negeri," ujarnya Tiap kontainerberisi 500 unit produk anyaman Produk andal-annya adalah lampu berdin (standing lamp).
Bowo mempekerjakan sekitar 15 orang perajin, yang kebanyakan perempuan. Ibu-ibu lebih teliti dan hasil anyamannya lebih rapi ketimbang kaum pria; ucapnya. Dalam seminggu, rumah produksi Bowo yang berada di Mutyohanp, Jepara, menghasilkan hanya 50 unit anyaman Rata-rata, satu orang hanya mampu menganyam antara bga sampai lima kap lampu dengan tinggi satu meter," kata Bowo. Bila ada permintaan dalam jumlah be-sar, ia akan memberdayakan penduduk sekitar untuk memenuhi pesanan
Bowo mempunyai lebih 200 desan anyaman /olan untuk berbagai produk. Seringkali, ia meracik sendiri motif anyaman rotan itu. Selain itu, ia juga mendapatkan inspirasi motif anyaman dari berbagai literatur
Produsen anyaman rotan lainnya, Guntoro Rusli, pemilik Light Craft di Surabaya im. lebih banyak membuat hiasan lampu dan anyaman rotan. Tahun 2009. Guntco mula serius terjun sebagai perapn lampu dekorasi. Guntoro meng-garap desain aneka binatang, seperti kodok, sapi, kucing, gajah hingga kupu-kupu. Ia membidik pasar anak dan keluarga muda sebaga* konsumen produk kerajinan anyaman rotan Karena itu kami membuat berbagai macam model produk yang utvk dan lucu, kata Guntoro yang mengandalkan produk handmade
Permintaan produknya datang dari Italia, Amerika, dan Malaysia. "Untuk pengiriman ke luar negeri, order yang saya terima minimal 50 unit," ujar lelaki yang meraih omzet Rp 50 juta perbulan
Sumber: Berita Kota
KERAJINAN anyaman rotan indonesia semakin menjadi primadona Bahkan, kerajinan ilu |uga telah diekspor ke luar negeri. Kini, kerajinan anyaman rotan berkembang menjadi aksesori dan karya seni bernilai tinggi.
Salah satu pengusaha anyaman rosan. Bowo Sulistyono, pemilik Najma Gallery, dari Jepara. Pengusaha kerajinan anyaman rotan yang mengawali usahanya tahun 2007 ini, sudah memasarkan produknya sampai ke luar negeri. Saya pernah mengirim tiga kontainer barang anyaman ke luar negeri," ujarnya Tiap kontainerberisi 500 unit produk anyaman Produk andal-annya adalah lampu berdin (standing lamp).
Bowo mempekerjakan sekitar 15 orang perajin, yang kebanyakan perempuan. Ibu-ibu lebih teliti dan hasil anyamannya lebih rapi ketimbang kaum pria; ucapnya. Dalam seminggu, rumah produksi Bowo yang berada di Mutyohanp, Jepara, menghasilkan hanya 50 unit anyaman Rata-rata, satu orang hanya mampu menganyam antara bga sampai lima kap lampu dengan tinggi satu meter," kata Bowo. Bila ada permintaan dalam jumlah be-sar, ia akan memberdayakan penduduk sekitar untuk memenuhi pesanan
Bowo mempunyai lebih 200 desan anyaman /olan untuk berbagai produk. Seringkali, ia meracik sendiri motif anyaman rotan itu. Selain itu, ia juga mendapatkan inspirasi motif anyaman dari berbagai literatur
Produsen anyaman rotan lainnya, Guntoro Rusli, pemilik Light Craft di Surabaya im. lebih banyak membuat hiasan lampu dan anyaman rotan. Tahun 2009. Guntco mula serius terjun sebagai perapn lampu dekorasi. Guntoro meng-garap desain aneka binatang, seperti kodok, sapi, kucing, gajah hingga kupu-kupu. Ia membidik pasar anak dan keluarga muda sebaga* konsumen produk kerajinan anyaman rotan Karena itu kami membuat berbagai macam model produk yang utvk dan lucu, kata Guntoro yang mengandalkan produk handmade
Permintaan produknya datang dari Italia, Amerika, dan Malaysia. "Untuk pengiriman ke luar negeri, order yang saya terima minimal 50 unit," ujar lelaki yang meraih omzet Rp 50 juta perbulan
Sumber: Berita Kota
