" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Bisnis rental (persewaan) mobil makin menggiurkan

Bisnis rental (persewaan) mobil makin menggiurkan


>>>>>>Bisnis rental (persewaan) mobil makin menggiurkan


Bisnis rental (persewaan) mobil makin menggiurkan. Tren bisnis ini terus tumbuh postif tiap tahun. Sempat khawatir kena dampak bencana Jepang Maret lalu, namun pengusaha rental optimistis industri persewaan mobil bakal cerah pada 2011.

Pengusaha di bisnis jasa transportasi sempat khawatir industri persewaan mobil bakal terpengaruh dampak bencana di lepang. Kecemasan sempat melanda perusahaan persewaan besar sebab rata-rata perusahaan persewaan besar menggunakan mobil-mobil baru tiap tahun. Artinya, pasokan mobil baru perusahaan persewaan akan ditentukan oleh produksi dari pabrikan atau ATPM (agen tunggal pemegang merek).

Ketika permintaan sewa naik dan persediaan mobil kurang akibat pasokan seret, tentu kondisi layak dicemaskan. "Kita melihat ada situasi bencana di lepang. Memang kenyataannya dua sampai tiga bulan ini boleh dibilang ada kekurangan di operation, tapi kita memang sudah ann sipasi dengan pengadaan lebih awal," begitu pengakuan Jefri R Sirait, Direktur Trac Astra Rent a Car kepada Koran Jakarta, pekan lalu.

Trac Astra Rent a Car adalah unit bisnis jasa transportasi PT Serasi Autoraya (SERA), salah satu perusahaan yang ber-naug di bawah Astra Group. Secara umum, terang Jefri, bisnis rental mobil menggiurkan. Karena itu, perusahaannya terus merencanakan penambahan unit armada untuk memperbesar bisnis.

Langkah Trac Astra Rent a Car dan perusahaan persewaan lain di dalam negeri yang makin ekspansif ini mendorong peningkatan cukup signifikan industri sewa kendaraan. Asosiasi Perusahaan Rental Kendaraan Indonesia (Asper-kindo) menyebut pasar persewaan kendaraan bermotor tumbuh hingga 20 persen dari total produksi tahunan mobil selama lima tahun terakhir

Pangsa pasar bagi usaha di sektor ini diperkirakan akan tumbuh 6 hingga 7 persen un -tuk rental mobil skala besar dan lebih dari 10 persen bagipersewaan mobil skala usaha kecil menengah (UKM). Jumlah armada kendaraan yang disewakan pada 2011 ini diperkirakan mencapai 140 ribu unit mobil secara nasional. Dari total jumlah tersebut mayoritas merupakan pasar perusahaan besar yang mencapai 96 persen.

Membaiknya industri ini antara lain disebabkan aktivitas bisnis sektor riil yang semakin berkembang khususnya di sektor pertambangan, perkebunan, perbankan, consumer goods, serta pariwisata. "Dengan kondisi itu wajar jika perusahaan rental mobil gen-car melebarkan sayap bisnisnya. Selain melakukan penambahan armada, pembukaan pusat distribusi (distribution center) baru di berbagai daerah di Indonesia juga pasti gencar dilakukan," tegas Jefri.

Jefri mengungkapkan untuk perluan ekspansi, Trac Astra Rent a Car menyiapkan belanja modal senilai 2,5 triliun rupiah untuk membeli sebanyak 10 ribu armada baru tahun ini. Perusahaan ini berencana membeli kendaraan jenis MPV (multi purpose vehicle), SUV (sport utility vehicle), pick up, mobil boks, truk dan bus, serta luxuriouscar. Selain menambah armada, tahun ini Trac Astra Rent a Car juga akan menambah 15 outlet dan 8 cabang baru, masing-masing tersebar di Kalimantan dan Sumatera.

Melalui pengadaan unit mobil yang akan ditambah hingga lebih dari 10 ribu armada, Astra Rent a Car menargetkan pertumbuhan 25 persen tahun ini dibanding pertumbuhan tahun sebelumnya dengan 33 cabang dan 53 outlet persewaan yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.

Makin Optimistis

Jefri juga mengemukakan Trac Astra Rent a Car tahun ini menargetkan pertumbuhan usaha rentalnya sebanyak lebih dari 6 ribu unit. "Jadi memang bukan dalam posisi konservatif. Tren 2011 levelnya tetap stabil meski sempat khawatir melihat bencana Jepang," tambahnya. "Namun kami di tim optimistis dengan situasi ini. Hasilnya, pada 2 bulan terakhir kita lebih unggul dalam strategi. Jadi saya optimistis kita makin unggul pada kuartal IH dan IV tahun ini," tambah Jefri.

Dia menjelaskan 60 hingga 70 persen penyewa memilih mobil sedan, MPV, dan SUV yang semuanya merupakan produksi Jepang, Secara grup, SERA memiliki 4 cabang usaha. Selain jasa layanan penyewaan kendaraan, Trac-Astra Rent a Car merupakan penyumbang terbesar bagi pendapatan SERA sebesar 45* persen. SERA juga memiliki usaha lain yakni perusahaan mobil88 yang bergerak dalam penjualan kendaraan bekas, lalu SELOG yang bergerak dalam jasa logistik, dan perusa-haan O-RENZ yang bergerak dalam jasa angkutan taksi.

Rencana penambahan armada yang tengah dipersiapkan ditargetkan mampu menopang pendapatan SERA sebesar 4,5 triliun rupiah tahun ini, dibanding pencapaian 2010 lalu sebesar 3,5 triliun rupiah.

Sementara industri rental mobil terkemuka lainnya yang tak kalah gencar melebarkan sayap bisnisnya tahun ini adalah PT Adi Sarana Armada (Assa Rent). Assa Rent menjadi salah satu perusahaan nasional dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi, yakni di atas 30 persen per tahun.

Assa Rent juga akan semakin serius mengarap pasar korporasi dalam menunjang pertumbuhan bisnisnya di 2011 ini, upaya tersebut direalisasikan dengan menargetkan, sedikitnya 10 ribu unit armada yang akan terealisasi sampai akhir tahun ini dari sebelumnya di kisaran 8.000 unit

Maickel Tilon, Direktur Operasional Assa Rent, beberapa waktu lalu mengemukakan bisnis Assa Rent yang sifatnya jangka panjang 95 persen didominasi oleh korporasi atau setara dengan 500 korporasi b£sar yang berkantor pusat di berbagai kota di Indonesia.

Dengan jumlah klien yang didominasi korporasi, Tilon menuturkan, pihaknya masih akan menggenjot pasar korporasi yang memang sangat besar. "Rata-rata sewa bervariasi tergantung tipe dan tahun kendaraan. Perusahaan penyewa biasanya kontrak 3-5 tahun, biayanya berkisar 3 juta sampai 40 juta per bulan," kata Tilon. had/E-6


Sumber : Koran Jakarta


Entri Populer