" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Penggemar Banyak, Permintaan Bakso Jamur Terus Menjamur

Penggemar Banyak, Permintaan Bakso Jamur Terus Menjamur


>>Penggemar Banyak, Permintaan Bakso Jamur Terus Menjamur

Siapa tak kenal bakso? Makanan berbentuk bulat dengan bahan baku utama daging sapi, ayam, atau ikan. Tapi, ada satu lagi jenis bakso, yakni bakso jamur. Sesuai namanya, bakso ini terbuat dari jamur. Bakso yang cocok bagi vegetarian ini bisa menghasilkan omzet Rp 30 juta per bulan.

KABAR baik buat Anda yang tidak suka daging atau sedang diet tapi ingin makan bakso. Kini, ada bakso berbahan baku jamur tiram. Jadi, pas banget tuh dengan Anda yang vegetarian atau menjalani diet

Selama ini, jamur juga sering dipakai sebagai pengganti daging di pelbagai menu makanan untuk mengurangi kalori bagi orang-orang yang mengatur pola makan dan vegetarian. Jamur tiram mengandung beraneka nutrisi penting, seperti protein, karbohidrat, serat makanan, zat besi, kalsium, serta bermacam vitamin.

Danang Pujo, staf Pemasaran Jaya Giri Mushroom di Bandung, mengatakan, permintaan bakso jamur terus meningkat "Sejak tahun 2008 membuat bakso jamur, permintaan naik," ungkap Danang.

Jaya Giri bisa menjual hingga 1.600 pak bakso jamur per bulan. Dari penjualan itu, saban bulan, mereka bisa mencetak omzet Rp 30 juta. Jaya Giri melego bakso jamur kemasan 500 gram dengan harga Rp 25.000 per pak.

Selain untuk memenuhipermintaan bakso jamur di Bandung, Danang mengatakan, Jaya Giri juga mengirim produknya ke Sumatera, Kalimantan, dan Bali. Permintaan terus naik sejak bakso jamur Jaya Giri mendapat sertifikasi dari Dinas Kesehatan. Saat ini, bakso jamur Jaya Giri sedang dalam proses memperoleh label halal dari Majelis Ulama Indonesia (MUI)-

Untuk mendapatkan sertifikat dari Dinas Kesehatan tentu tak mudah. Danang bilang, kualitas jamur dan proses pembuatan bakso yang higienis memadi syarat mutlak produksi bakso jamur Jaya Giri. "Kami punya kebun sendiri di daerah Cisarua untuk menanam jamur sehingga prosespembuatannya ditangani secara khusus oleh ahlinya," kata dia.

Danang mengklaim bahwa Jaya Giri menggunakan pupuk organik dalam proses penanaman. Dan, setiap panen sebulan sekali ada pemilihan jamur yang layak diolah menjadi bakso.

Lain lagi kisah Kenthos. Dia menjual bakso jamur siap makan di warung Bakso Jamur Kenthos yang ada di Bantul, Yogyakarta, fak hanya penikmat lokal, banyak juga pelanggan yang datang dari Luar Jawa.

Kenthos bisa menikmati omzet sedap dari penjualan bakso jamur tiram. Rata-rata Kenthos menjual 100 porsi bakso per hari dengan harga Rp 6.000 per mangkok. Jadi, sebulan, Kenthos dapat mengantongi omzet hingga Rp 18 juta per bulan.

Kenthos mengklaim selalu menjaga kualitas bahan baku bakso jamur olahannya Selain dari proses budidaya jamur, Kenthos juga tidak asal-asalan mengolah jamur menjadi bakso, meski pembuatannya terbilang mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. "Pertama-tama kita mengambil batang jamur sebagai bahan baku bakso," kata Kenthos.

Batang jamur menjadi bahan baku karena kelopak jamur terbilang lembek dan akan mempengaruhi rasa bakso. Setelah pemilihan bahan baku, batang jamur lalu digiling dan dicampur dengan bahan olahan bakso atau bumbu dapur. "Setelah dicampur, bakso ditiris-kan dan didiamkan selama tiga jam untuk mendapatkan rasa yang khas dari bakso jamur," terang Kenthos.

Soal pemilihan jamur yang layak untuk diolah menjadi bakso, Jaya Giri memilih memakai jamur tiram putih. "Secara fisik terlihat sempurna dan kandungan gizinya juga bagus untuk kesehatan," kata Danang yang membagi tips untuk memilih jamur tiram berwarna putih dan tidak kekuning-kuningan ataupun berlendir. Selain itu, tudung jamur juga harus besar dan memiliki warna putih dan lembut.

Selain memual bakso jamur, lanjut Danang, Jaya Giri juga memproduksi nuggel berbahan baku jamur. Sementara, Kenthos membuat produk olahan jamur tiram lain, yakni mi jamur, nasi goreng jamur, tongseng jamur, dan keripik jamur.

Sumber: Harian Kontan
Mona Tobing, Ragil Nugroho


Entri Populer