" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Manfaat Tumpangsari di Perkebunan Jati dan Sengon

Manfaat Tumpangsari di Perkebunan Jati dan Sengon


>>>>>>Manfaat Tumpangsari di Perkebunan Jati dan Sengon

Sepenting apa posisi tumpang sari atau tanaman sela dalam budidaya perkebunan jati dan sengon? Tentu sangat penting. Karena dengan tumpangsari ini masa panen yang lama akan teratasi.

NERACA.Biasanya, Untuk membiayai penjaga kebun jati (tectona grandis) pemilik lahan menrapkan tumpangsari dengan menanam bawang merah (jenis bawang goreng), jagung manis dan lombok rawit. Bawang merah dan lombok rawit memerlukan matahari penuh sehingga tumpangsari hanya dapat diterapkan sebelum jati tumbuh tinggi.

Untuk lahan yang super kritis dengan curah hujan hanya 100 mm pertahun dimana pertumbuhan jati yang sangat lambat, maka selain untuk menutup biaya pemeliharaan (upah penjaga kebun dan Iam2), tumpangsari intensif (dengan penyiraman sprinkle, pemupukan dan penyiangan gulma secara teratur) sangat membantu pertumbuhan tanaman jati sehingga mendekati jati yang ditanam pada areal yang memenuhi syarat tumbuh ideal.

Selama satu bulan tumpang sari, sudah dapat dilihat bahwa pertumbuhan tanaman jati sekitar tumpang sari mempunyai percepatan tumbuh hampir dua kali tanaman jati tanpa tumpangsari. "Sebelum tumpangsari, kami menyiram setiap tanaman jati dengan satu ember air (+ 5 liter) setiap hari, hasilnya nihi, karena porousnya lahan, ditambah matahari lembah Palu yang mencorong setiap hari, membuat jati tumbuh kerdil. Air tersebut hanya membuat tanaman mampu tetap hidup, tanpa tumbuh. Begitu telat disiram pucuk-pucuk daun langsung kering. Jati yang ditanam di lahan super kritis memerlukan tetesan air secara terus menerus seperti sistim infus," kata warno salah satu pemilki lahan jati.

Dalam rangka menjaga kesuburan tanah, jenis tanaman tumpangsari diselang-seling atau bergantian antara bawang merah goreng dengan tanaman lain bisa terong, tomat ataupun lombok. Bawang merah goreng memerlukan masa tanam kurang lebih 70 hari, maka pada hari ke 30, tanaman lombok mulai ditanam untuk menggantikannya. Tanaman lombok mempunyai masa produktif sampai umur dua tahun.

Tumpangsari di Perkebunan Sengon

Sementara sengon, meski dikenal sebagai tanaman keras yang paling cepat panennya, tetapi bagi investor masa tunggu 5 tahun tentu menjemukan. Untuk membunuh rasa jemu itulah variasi tumpang sari menjadi penting. Karena dengan tumpang sari kita bisa memperoleh pendapatan jangka pendek baik bulanan, tiga bulanan maupun empat bulanan.

Manajemen tumpang sari dalam sistem budidaya Sengon pola intensifikasi tinggi, seperti yang diterapkan PT Raja Sengon Indonesia, mempunyai fungsi ganda. Di samping memberi pendapatan jangka pendek kepada perusahaan, tumpang sari berfungsi sebagai alat yang bisa memberi gaji bulanan kepada penggarap. Sekedar mengingatkan bahwa sistem intensifikasi tinggi yang diterapkan perusahaan mewajibkan dalam luasan 1 ha kebun Sengon harus ada penggarapnya satu orang.

Banyak sekali jenis tanaman yang bisa dijadikan tumpang sari. Misalnya bayam, kangkung, Sawi. Bisa juga Jagung, kacang panjang, padi gogo. Kalau mau mengawinkan kebun Sengon dengan industri minyak atsiri tanamlah Nilam, Sereh Wangi dan pala. Khusus Pala ditanam pada lingkaran terluar kebun pada tiap luasan satu hektare.

Jangan sekali-kali menanam tumpang sari jenis Singkong, kacang tanah, dan kayu keras sejenis seperti petai, jengkol, rambutan, mangga apalagi jati. Memang ada, untuk tujuan tertentu menyela Sengon dengan Mindhi, tapi saya tidak menyarankan itu dilakukan.

Pengalaman saya selama ini, pada areal yang ada tumpang sannya, tanaman Sengon tumbuh bagus. Karena tanaman Sengon menjadi terawat secara otomatis. Jadi bagi mereka yang punya kebun luas, segera lakukan tumpang sari, (rangga)

Sumber : Harian Ekonomi Neraca

Entri Populer