" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Perkampungan Peternakan Ikan Neon Tetra Asal Amazon

Perkampungan Peternakan Ikan Neon Tetra Asal Amazon

>>>Kampung Curug, Depok, Perkampungan Peternakan Ikan Neon Tetra Asal Amazon

Syukuri Anugerah Air Tanah, Raup Rp 100 Juta setiap Bulan Belum banyak orang mengenalikan ini. Neon tetra, namanya. Ikan asal sungai Amazon initemyata mampu ditemakanoleh petani1 ikan tradisional diKota Depok. Ikan-ikan ini juga diimpor ke berbagai negara,seperti Amerika, Jerman,India, Australia.


JIKA melihat ikan neon tetra atau bahasa latinnya hyphessobryconnesi dipasaran tak perlu terkaget-kaget. Kendati ikan itu berasa] dari pedalaman Benua Amerika, tapi banyak dikembang-biakan di tanah air. Tidak percaya? Kunjungi saja Kampung Curug, Kelurahan Curugjaya, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Perkampungan nansederhana itu menjadi pusat peternakan ikan hias tersebut.

Di sana ada organisasi, Kelompok Pembudidayaan Dean (Pokdakan) yang seluruhnya warga kampung itu. Dari postur fisiknya, ikan neon tetra memiliki ukuran tubuh kecil layaknya ikan cere yang hidup di selokan-selokan. Perbe-daanya, tubuh ikan tetra memiliki keindahan. Di tubuh ikan yang lincah itu terdapat garis merah, biru, dan hijau. Dari mulai insang sampai ekor.

Bila diletakkan di tempat gelap, neon tetra akan bersinar layaknya lampu neon. Siripnya pun transparan. Dean ini berbagai jenis green tetra, silver tetra, blue tetra, neon tetra, dan banyak lagi. "Air di Kampung Curug cocok untuk budidaya jenis neon tetra. Karena itu omzet yang diraih Pokdakan setiap bulannya Rp 100 juta lebih," terang Ketua Podakan Curug Jaya, Rodi Saputra kepada INDOPOS.

Tingginya pendapatan itu lantaranikan ini diimpor ke berbagai negara. Seperti Jerman, Australia, Inggris, Amerika Serikat, India, Singapura, Malaysia, Vietnam, Filipina, dan banyak lagi negara di dunia. "Permintaan ikan neon tetra akan meningkat jika ikan alam di

Brazil tidak panen. Tapi kalau ikan itu lagi banyak di tempatnya berkembang biak maka permintaan ke kita pasti merosot," ucapnya juga.Diajuga menuturkan, di wilayahnya ini terdapat 266 kelompok tani. Setiapkelompok tani memiliki lebih dari 25 aquarium. Itu artinya, setiap petani memiliki kesempatan mendapatkan Rp 10 juta per bulan dari setiap aqurium. Cara pembiakan ikan ini, kata diajuga, tidak sulit. Hanya dibutuhkan ketekunan dan pengalaman. "Untuk memelihara ikan ini harus belajar terlebih dahulu," cetusnya.

Pria asli Depok itu menuturkan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi bagi mereka yang berminat menjadi peternak ikan hias jenis neon tetra. Pertama, air harus steril dan memiliki kadar asam atau pH 5 sampai 6,4. Kedua, suhunya tidak boleh melebihi 21 sampai 23 celcius. "Bila kader pH nya lebih dan suhunya lebih maka ikan tidak mau berkembang. Otomatis tidak akan terjadi pembuahan pada ikan," cetus Rodi juga.

Rodi menuturkan, jenis kelamin ikan jantan dan betina dapat dibedakan. Untuk ikan pejantan memiliki tanda garis bim lurus, sedangkan pada betina garis biru itu bengkok. Saat dilakukan per-kawinan, lanjutnya, induk jangan diberikan makanan agar air tetap bersih. Sesudah terjadi pembuahan dan bertelur, induk dapat dipisahkan. Setelah 24 jam. telur akan menetas.

"Dean juga tidak tahan dengan sinar matahari, makanya harus disediakan tempat agak gelap atau remang," ungkap Rodi lagi. Setelan memasuki usia empat hari, larva dapat diberi makanan. Pakan larva pertama berupa infusoria yang diberikan selama tiga hari. Kemudian larva dapat diberi nauplii anemia atau kutu air saring. Untuk membantu ikan lebih cepat besar dapat diberi kutu air besar.

Pertumbuhan ikan ini termasuk cepat asalkan kondisinya cocok. Pembesaran-nya dapat dimulai dari benih berumur 3 minggu-4 minggu. Pada umur itu, ikan sudah bisa dipelihara di tempat terang walaupun tetap harus teduh. Ukuran 1,8 cm atau umur 2,5 bulan sudah dapat dijual. "Harga jualnya Rp 150 sampai Rp 900 rupiah per ekor," ungkapnya lagi.


INFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/

Entri Populer