" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Bisnis Keramik Bersaing Ketat

Bisnis Keramik Bersaing Ketat

>>>>>Bisnis Keramik Bersaing Ketat

BISNIS keramik Tiongkok di Jakarta semakin menjamur, khususnya di kawasan Pecinan, seperti kawasan Kota, Pluit, Kelapa Gading, dan Mangga Dua. Jika dihitung, ada lebih dari 20 pedagang keramik Tiongkok yang terpencar di seluruh wilayah itu.

Baik dalam jumlah besar dan permanen, ataupun yang kecil dan nomaden. Makin banyaknya pedagang keramik Tiongkok tidak bisa dipungkiri merupakan imbas bebasnya pedagangan antara Indonesia dan Tiongkok.

Beberapa diantaranya mengaku yakin tetap punya pelanggan, meski persaingan semakin ketat. Namun, beberapa pedagang mulai mengeluhkan turunnya penjualan karena persaingan yang kian ketat.


Barometer itu juga terlihat pada saat jelang tahun baru Imlek lalu. "Jelang tahun baru Imleksilam, penjualan kita menurun. Sin cia kemarin, meski sudah ada diskon besar-besaran sampai 50 persen, ada penurunan sekitar 10 persen," ungkap Aldi Gunawan, pemilik stan keramik di kawasan Glodok, Kota.

Hail senada juga diungkapkan Rio, staf toko keramik China di kawasan boulevard Kelapa Gading. Menurutnya, penurunan penjualan terjadi karena beberapa faktor. Pertama, karena barang yang dijual saat ini diakuinya kurang beragam.

"Akibat krisis, kami juga belum berani order barang baru. Masih menghabiskan barang stok tahun lalu. Mungkin melihat situasi, baru pertengahan tahun ini kami coba lihat perkembangan pasarnya lagi," ulasnya.

Meski persaingan kian ketat, dirinya bergeming. Dia tetap yakin, bisnis keramik Chi-na masih menjanjikan. Pasalnya, pasar yang dia bidik tidak hanya pelanggan di ibu kota, tapi juga kota besar lainnya di Indonesia. Sementara itu. Zhang Ruo, pedagangkeramik China yang datang jauh-jauh dari China, juga mengakui bahwa pasar Indonesia semakin ketat. Dirinya mengaku harus pintar menjual barang untuk bisa bersaing.

 NFO PASAR SENI LUKIS INDONESIA:http://artkreatif.net/ 

Entri Populer