" Status YM ""
ukm indonesia sukses

Koperasi Dan UKM Mau Diasuransikan


UNTUK menguatkan daya tahan koperasi dan usaha kecil menengah (UKM), pemerintah mau mengasuransikan semua koperasi dan UKM. Saat ini pemerintah sedang menggodok pembentukan konsorsium asuransi itu dan ditargetkan akhir tahun sudah terbentuk.

Deputi bidang Pembiayaan Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharam mengatakan, asuransi sangat penting dalam sektor koperasi dan UKM. Sebab, pelaku sektor riil ini juga membutuhkan pembiayaan yang sangat besar untuk mengembangkan usahanya.

"Untuk mendapatkan biaya tersebut tidak mudah. Sebab, saat ini masih ada kekurangpercayaan lembaga keuangan terhadap koperasi dan UKM karena tingginya risiko gagal bayar dan gagal usaha," kata Agus seusai membuka acara Temu Konsultasi Edukasi dan Fasilitasi Implementasi Kabijakan Perasuransian bagi KUKM dalam Rangka Peningkatan Akses Pembiayaan di Jakarta, kemarin.

Dengan telah diasuransikan-nya koperasi dan UKM, Agus yakin pihak perbankan bisa lebih percaya memberikan pembiayaan. Sebab, sudah ada jaminan pada pembiayaan yang diberikannya kalau dikemudian hari terjadi sesuatu. Selama ini, sambungnya, pelaku koperasi dan UKM, khususnya di sektor pertanian dan kelautan, sangat sulit mengakses permo-dalan. Sebab, risiko gagal bayar pada sektor ini sangat tinggi.

"Dengan asuransi, mereka jadi terlindungi. Perbankan dan lembaga keuangan lain menjadi lebih percaya memberikan modal usaha," tuturnya. Agus menyadari, selama ini pelaku koperasi dan UKM kurang menganggap pentingnya asuransi dalam menjamin kelangsungan usaha. Bahkan banyak yang menganggap asuransi hanya akan menambah beban dengan harus membayar premi secara berkala.

"Makanya, konsorsium ini bentuk sebagai solusi agar koperasi dan UKM mengenal asuransi. Kita ingin sosialisasikan bahwa asuransi ini sangat penting dan sangat bermanfaat." katanya. Menurut Agus, persaingan bisnis yang semakin ketat dengan percaturannya yang semakin mengglobal, maka asuransi menjadi mutlak. Di negara-negara maju, asuransi sudah menjadi kewajiban.

Agus mencontohkan, di Spa-yol. kalau ada pihak yang akan mendirikan perusahaan, maka sebelumnya harus mcngasuransi dulu calon pegawainya. Demikian juga di Jerman, semua perusahaan sudah diasuransikan, termasuk usaha mikro. Untuk mendorong UKM mau masuk asuransi, kata dia, ke depan Kementerian Koperasi dan UKM akan membuat regulasi yang mensyaratkan bantuan permodalan dengan asuransi.

Entri Populer