" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Joao Alves Filho, Membantu Sang Ayah Mengembangkan Perusahaan

Joao Alves Filho, Membantu Sang Ayah Mengembangkan Perusahaan

Sejak muda, Joao Alves de Queiroz Filho sudah terbiasa membantu usaha yang dirintis keluarganya. Kontribusi pria yang kini berumur 57 tahun itu, terhitung cukup banyak dalam membesarkan Arisco, sebuah perusahaan yang didirikan oleh ayahnya pada tahun 1969. Perusahaan ini menjadi pionir berkembangnya produsen bumbu instan di Brasil. Berkat kontribusinya, bisnis Arisco berkembang pesat. Pada periode 1980-1990 Arisco telah berhasil mengekspor produknya.

TAK butuh waktu lama bagi Joao Alves Filho untuk meraih kesuksesan dalam karir bisnisnya. Baru 10 tahun berdiri, Hypermarcas, perusahaannya yang bergerak di bidang produksi kebutuhan rumah tangga itu, mampu mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang fantastis. Dalam satu dasawarsa, Hypermarcas dapat membukukan pertumbuhan pendapatan hingga 11.500%.

Kesuksesan yang diraih pebisnis berusia 57 tahun itu tidak bisa dilepaskan dari kontribusi ayahnya Sebab, segala ilmu berbisnis yang dimiliki Filho hingga menjadi miliuner seperti sekarang ini, adalah berkat didikan sang ayah.Filho memang terlahir sebagai anak seorang pengusaha. Pada tahun 1942, ayah dan pamannya membangun sebuah usaha kecil-kecilan di daerah Goias, Brasil.

Mereka membuka usaha grosir produk kebutuhan rumah tangga dan simpan-pinjam. Usaha keluarga ini berkembang pesat hingga mampu memiliki 17 cabang. Sayang, perbedaan visi bisnis terjadi di antara anggota keluarga. Tak ayal, usaha yang dirintis dengan susah payah ini akhirnya berantakan. Pada tahun 1960-an, usaha itu dibubarkan. Ironisnya, ketika itu banyak debitur simpan-pinjam keluarga Filho yang tak bisa membayar pinjamannya. Padahal, uang keluarga itu sudah tersedot habis.

Tak jera menekuni bisnis, Pilho senior memulai usaha baru, yaitu menjadi distributor garam di Sao Paulo pada tahun 1969. Bendera usahanya bernama Comet Foundation. Ini menjadi cikal bakal lahimya Arisco, sebuah induk perusahaan milik keluarga Filho.

Pada awalnya, bisnis Arisco tergolong sederhana Perusahaan ini memproduksi garam dalam kemasan plastik yang sudah dicampur dengan bumbu-bumbu masakan lainnya, seperti bawang putih dan merica. Garam ini diproduksi untuk mempermudah pelanggan ketika memasak.

Dalam mengembangkan usahaini, Filho junior sudah ikut membantu sang ayah. Siang hari dia memasarkan bumbu instan ini. Malam harinya, Filho belajar keras agar bisa mewujudkan cita-citanya menjadi seorang diplomat

Namun, bukan perkara mudah bagi keluarga Filho untuk memasarkan bumbu instan racikannya tersebut Ketika itu, kendala yang dihadapi adalah mengedukasi pasar agar mau menggunakan bumbu instan. Maklum, saat itu, masyarakat di Negeri Samba belum terbiasa menggunakan bumbu instan buatan pabrik.

Strategi pemasaran pun dilancarkan. Keluarga Filho memasarkan bumbu instan dengan menggunakan 30 mobil van yang telah dicat sesuai warna kemasan produk. Target pasarnya adalah toko-toko kelontong kecil di Brasil.

Selain itu, mereka juga memberikan sampel gratis, sambil mempromosikan bahwa bumbu instan produksinya bisa menghemat waktu memasak. Strategi ini membuahkan hasil. Perlahan tapipasti, sejumlah toko kelontong kecil mau menerima produk itu.

Melihat animo pasar terhadap produknya cukup baik, Arisco lalu mengubah kemasan bumbu instan. Dari kemasan plastik menjadi kotak kardus. Tujuannya agar bisa I um. il di supermarket Strategi ini lagi-lagi menuai hasil bagus. Tidak berselang lama, Arisco menjadi produsen bumbu instan terbesar di Brasil dengan penjualan fantastis.

Bisnis bumbu instan Arisco pun terus berkembang. Malah, belakangan Arisco melakukan diversifikasi produk makanan instan cepat saji. Seperti, tomat instan, kaldu dan sup, pati jagung, minuman ringan bubuk, mayones, kecap, mi instan, kecap dan coklat.

Pada periode 1980-1990, Arisco sudah berhasil mengekspor produknya ke luar negeri. Pada masa itu pula, Arisco berhasil menaklukkan pasar produk instan di Brasil. Kuncinya, menjual produk dengan harga kompetitif.

Entri Populer