" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Pendidikan wirausaha tak bisa instan

Pendidikan wirausaha tak bisa instan

Pendidikan kewirausahaan seharusnya diberikan sejak sekolah dasar dan menengah untuk membentuk pola pi-ker dan karakter berwirausaha. Sedangkan untuk di perguruan tinggi, yang hanya diberikan pendidikan wirausaha selama tiga tahun, pola pikir dan keberanian berwira?sahanya saja belum tertanam dengan baik. Demikian dikemukakan dosen Institut Teknologi Bandung (ITB), yaVig juga anggota Tim Studi Cepat Pendidikan Kewirausahaan Pada Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas), Dwi Larso pada Seminar Cepat Pendidikan Kewirausahaan pada Pendidikan Dasar dan. Menengah, kemarin.

"Padahal, wirausaha itusangat penting. Menurut Global Entrepreunership Monitor, sepertiga pertumbuhan ekonomi dihasilkan melalui kegiatan wirausaha. Di Amerika Sarikat, setiap tahun penduduknya menciptakan 600 sampai 800 ribu usaha baru dengan pegawai tetap dan kira-kira 2 juta penduduk mejalui usaha sendiri (se If-employment ventures)," jelasnya.

Menurutnya, kebijakan pendidikan wirausaha di jenjang pendidikan tinggi untuk mencetak lulusannya menjadi seorang wirausaha tampaknya belum dapat membuahkan hasil yang maksimal. Dwi Larso mengatakan, di Indonesia/orientasi lulusan sekolah menengah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sampai sekolah mengan atas dan kejuruan masih untukmencari kerja bukan sebagai wirausaha.

Dia menilai, pendidikan wirausah seharusnya diberikan sejak-dini untuk menamkan pola pikir untuk berwirausha. Sebab, dari sepuluh bisnis para ahli wirausaha, biasanya ha-nya empat yang berhasil, dua biasa-biasa saja, dan sisanya gagal. "Jadi yang perlu dipersiapkan adalah sumberdaya manusianya karena sumber dana bisa didapat. Wirausaha itu yang terpenting adalah proses kreatif ciptakan peluang, namun harus benar-benar direalisasikan. Tanpa ada realisasi tidak ada nilai tambah," ujarnya. Selain itu, kata Dwi, pendidikan wirausaha harus diubah pola pikirnya, pengembangan keterampila; dan pembekalan pengetahuan.

Entri Populer