" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Ramai-ramai Kembangkan Software UKM

Ramai-ramai Kembangkan Software UKM

u

Selama ini UKM kesulitan . mengakses software yang dikembangkan perusahaan pengembang, baik lokal maupun asing. Hal ini bukan karena mereka tidak membutuhkan software, tapi karena harganya yang terlalu tinggi.
Anjar Fahmlarto
Jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Indonesia sangat banyak. Malahan menurut berbagai data, jumlah UKM sekitar 99 persen dari total jumlah usaha yang ada di Indonesia. Dan menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, pada 2007 jumlah UKM (termasuk usaha mikro) mencapai 49,82 juta unit. Angka ini naik signifikan pada 2008 menjadi 51,26 juta.unit.

Meskipun jumlahnya mayoritas, UKM masih menemui banyak kendala. Antara lain pada sistem pembukuan dan akuntansi. Penerapan teknologi informasi (TI) pada UKM juga masih relatif rendah, salah satu faktanya, penggunaan piranti lunak (software) yang belum melembaga. Untuk mengatasi kendala tersebut, sejumlah pengembang software, baik lokal maupun asing, banyak yang mengembangkan produk untuk UKM. Masuk akal, karena dari sisi bisnis, potensi UKM sangat besar.

Menurut dosen, peneliti dan CEO PT Brainmatics Cipta Informatika yang bergerak di bidang software development and consulting, Romi Satria Wahono, jumlah perusahaan pengembang piranti lunak di Indonesia mencapai 400 perusahaan. Dari jumlah itu sekitar 70 perusahaan aktif mengembangkan software untuk bisnis, termasuk UKM.

"Kebanyakan software yang dikembangkan tentang bisnisnya, misalnya payroll, akuntansi, dan perpajakan. Sebab hal-hal inilah yang banyak dibutuhkan oleh para UKM," ujar Romi kepada Republika, Senin (26/4). Romi menyatakan, selama ini UKM kesulitan mengakses software yang dikembangkan perusahaan pengembang, baik lokal maupun asing. Hal ini bukan karena mereka tidak membutuhkan software, tapi karena harganya yang terlalu tinggi.

"Kalau UKM harus mengeluarkan uang Rp 30 juta untuk membeli software, tentu mereka akan pikir-pikir. Sebab harus disesuaikan dengan biaya lain dan keuntungan yang diperolehnya. Oleh karena itu kini banyak pengembang software yang mulai menurunkan harga agar lebih terjangkau para UKM," tambahnya.

PT Zahir Internasional yang mengembangkan software akuntansi untuk UKM,malah telah menyediakan priranti dengan baragam penawaran harga dan spesifikasi. Menariknya, software Zahir ditawarkan kepada UKM di Indonesia dengan harga terjangkau. Direktur PT Zahir Internasional, Muhammad Ismail Thalib, software akuntansi yang dikembangkan Zahir memang dikembangkan untuk membidik kalangan usaha kecil menengah. "Software ini kami buat sesuai dengan kebutuhan UKM di Indonesia sehingga harganya terjangkau," ujarnya.

Menurut Ismail, piranti lunak buatan dalam negeri kualitasnya lebih bagus dibandingkan buatan luar negeri. Sebab produk lokal lebih sesuai dengan karakter dan kebutuhan lokal. Sedangkan produk asing belum tentu sesuai dengan kebutuhan para penggunanya di dalam negeri.

"Di luar juga banyak software untuk UKM yang dibuat Amerika, Australia, Malaysia, dan Singapura. Tapi tidak semua- nya bisa diaplikasikan di sini karena kondisinya memang berbeda," katanya. Sedangkan Presdir PT Zahir Internasional, Fadil Fuad Basymeleh, mengatakan kalangan UKM perlu melakukan investasi software akuntansi untuk mengetahui perkembangan bisnis, serta membantu pengambilan keputusan maupun langkah-langkah untuk perbaikan bisnismereKa.

Sayangnya masih banyak UKM yang beranggapan investasi di bidang teknologi informasi (TI), termasuk software aku-tansi itu mahal. Padahal tidak semua software mahal. "Harga yang kami tawarkan sangat bersahabat, apalagi bila dibandingkan dengan software sejenis buatan asing atau impor. Harga Zahir Accounting hanya Rp 1 juta sampai Rp 15 juta," ujar Fadil.

Sejak Desember 2008, Zahir meluncurkan paket khusus sistem prabayar {pre paid) yang disebut Zahir Merdeka. Dengan paket prabayar yang memakai sistem sewa itu, kata pelaku UKM dapat menghemat pengeluarannya untuk investasi TI.

Ada empat pilihan paket untuk menggunakan Zahir Merdeka yang bisa disesuaikan untuk kebutuhan usaha. Edisi Small Business Accounting dijual Rp 34 ribu, edisi Flexy Money Rp 130 ribu, Flexy Trade Rp 137 ribu, dan terakhir Personal juga Rp 137 ribu. Semua harga itu untuk mengaktifkan software selama 30 hari.

"Produk yang kami kembangkan memiliki kemampuan menyajikan berbagai data perusahaan dalam bentuk laporan, analisis, maupun grafik secara otomatis. Hal itu sangat memudahkan manajemen atau pemilik dalam mengambil keputusan strategis," kata Fadil.

PT SAP Indonesia juga mengembangkan software untuk UKM bernama SAP Business One untuk perusahaan kecil dan SAP Business All in One untuk perusahaan menengah. SAP Business One ditawarkan dengan harga terjangkau, mudah, dan cepat diimplementasikan (hanya makan waktu rata rata 1-3 bulan). Software ini cocok digunakan untuk perusahaan distribusi.

Sedangkan SAP Business All in One mengambil komponen dari solusi paling canggih (SAP Business Suite) dan dipaketkan untuk perusahaan menengah. Di dalamnya mengandung SAP Best Practices, berdasarkan praktek bisnis terbaik sejumlah industri di dunia. Software ini cocok digunakan untuk 26 macam industri antara lain retail, produk konsumen, otomotif, dan pertambangan. Solusi SAP Business All-in-one dapat diimplementasikan dalam 6 -12 bulan.

"Investasi solusi software sifatnya jangka panjang. Hal inilah yang perlu dipertimbangkan oleh para UKM. Dan kami menyediakan solusi yang cocok bagi mereka," ujar Marketing Manager PT SAP Indonesia, Jessica Schwarze .

Menurut Jessica, banyak UKM yang masih menggunakan in house developed system atau sistem yang dikembangkan sendiri. Solusi yang dikembangkan sendiri ini banyak kelemahannya. Umumnya solusi in-house tidak mampu mengintegrasikan unit-unit bisnis yang berbeda-beda. Karena data entry dilakukan berulang kali, akurasi data kerap menjadi masalah.

Selain itu, solusi in-house tidak adaptif terhadap perkembangan perusahaan. Dengan mengimplementasikan software yang sudah terpercaya, UKM bisa memperoleh solusi yang siap pakai dan terbukti efektif. "Dalam hal ini perusahaan dapat fokus pada inovasi dan pertumbuhan karena back office serta reporting dapat di-otomasikan secara sempurna. Karena data yang diperoleh dari sistem akurat, manajemen juga dapat membuat keputusan secara lebih cepat dan tepat," papar Jessica. ed bibi

Entri Populer