" Status YM ""
ukm indonesia sukses: Alfamart rangkul UKM

Alfamart rangkul UKM

BISNIS INDONESIA
SEMARANG Alfamart mengembangkan program Kios Warung Rom-bong, yang merangkul pedagang tradisional sebagai mitra untuk mengantisipasi penerapan Undang-Undang (UU) Zona-si dan Persyaratan Ritel Modern.Branch Franchise Manager PT Sumber Alfaria Trijaya Hengky Subekti Candranegara mengatakan Alfamart telah melakukan trial tnerangkul pedagang kecil di daerah Mangkang dan Pekalongan sebanyak 60 kios dan akan merambah daerah lain.

Menurut dia, Kios Warung Rombong ini adalah konsep untuk menjadikan pedagang kecil tradisional sebagai mitra, bukan sebagai saingan. Nantinya pemilik kios rombong ini akan diberi edukasi bagaimana menata, memasarkan, dan mempromosikan warungnya dengan lebih baik. Alfamart juga akan menjadi pemasok barang dagangan warung tersebut, tentunya dengan harga grosir.

"Warung rombong tersebut tidak kami wajibkan memajang merek Alfamart dan tidak diwajibkan 100% mengambil stok barang dari kami," kata Hengky kepada Bisnis di sela-sela Franchise Expo 2010 di Semarang, akhir pekan lalu. Lain halnya dengan Indomaret, menurut Franchise Manager Indomaret Mardiyanto, pihaknya belum menemukan bentuk kerja sama yang pas dengan pedagang tradisional.

"Namun, kami menyediakan halaman depan Indomaret untuk para pedagang kecil yang ingin menyewa," katanya.
Menyangkut rencana zonasi ritel yang tengah bergulir, dia mengaku sejauh ini hanya berpengaruh pada lamanya toko buka dan perkembangan cabang baru, sebagian kota memang sudah tidak diperbolehkan lagi ada cabang baru, misalnya di Salatiga, Demak, Kudus, dan Jepara.

"Strategi kami sekarang merambah ke daerah-daerah yang masih diizinkan ada cabang baru," ujar Mardiyanto.Janqan dimanjakan Dia berharap pemerintah jangan terlalu memanjakan pedagang tradisional karena sama saja membuat mereka tidak terlatih untuk menghadapi persaingan global.

"Sebaiknya pemerintah memberdayakan pasar dan pedagang tradisional dengan cara membenahi pasar, pasar dibuat bersih, terang, tidak bocor dan becek waktu hujan, lahan parkir juga harus dibuat aman sehingga pengunjung nyaman belanja di pasar." Ketika disinggung mengenai persaingan antar-ritel sendiri, dia mengaku memang saat ini sangat ketat, bahkan di mana ada Indomaret pasti beberapa meter juga ada Alfamart. "Hal ini tidak dilarang namun secara etika bisnis tidak etis," katanya. Sementara itu, Ketua Kadin Jateng Solichedi mengungkapkan seharusnya ada peraturan yang mengatur persaingan an-tarusaha sejenis, mw

Entri Populer